EVALUASI TAHAP AWAL HASIL PERAKITAN PADI HIBRIDA MELALUI PERCOBAAN DENGAN RANCANGAN AUGMENTED
Loading...
Files
Date
2021-06-12
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Abstract
In the early plant breeding experiments usually are not possible to use an appropriate experimental design. The number of large genetic materials and seeds is limited so environmental heterogeneity cannot be controlled. The augmented design could be used to do this approach. The research aims were to study the use of augmented design and evaluate the yield and its yield component of hybrid rice genotypes and check varieties, in the early evaluation. The research was conducted in the second season of 2015 (October 2015 to March 2016) in Sukamandi Experimental Station of Indonesia Center for Rice Research (ICRR), Subang, West Java Province. The experiment used 455 hybrid rice genotypes and four checks varieties, namely Hipa 8, Hipa Jatim 2, Inpari 31, and Ciherang. Based on the statistic analysis, the yield of hybrid rice ranges from 9.09 t/ha (GMJ13/CRS1268) to 10.77 t/ha (GMJ13/CRS1284), with heterosis to yields of 5.83% to 44.95%. Some hybrid rice genotypes showed better agronomic traits than check varieties. The augmented design allows for the interpretation of statistically adjusted to check varieties.
Description
Percobaan pemuliaan tanaman tahap awal seringkali tidak memungkinkan untuk menggunakan rancangan percobaan yang sesuai. Banyaknya materi genetik dan benih yang sedikit maka keheterogenan lahan tidak dapat dikendalikan. Rancangan yang dapat diaplikasikan di lapangan untuk mengatasi masalah tersebut adalah rancangan perbesaran atau augmented design. Penelitian bertujuan untuk mempelajari penggunaan rancangan augmented dalam mengevaluasi daya hasil genotipe padi hibrida dan varietas pembanding (cek), pada tahap awal evaluasi. Penelitian dilaksanakan pada musim tanam (MT) II tahun 2015, yaitu bulan Oktober 2015-Maret 2016 di Kebun Percobaan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Percobaan menggunakan 455 genotipe padi hibrida dan empat varietas pembanding Hipa 8, Hipa Jatim 2, Inpari 31, dan Ciherang. Berdasarkan analisis ragam, hasil gabah genotipe padi hibrida berkisar antara 9,09 t/ha (GMJ13/CRS1268) sampai 10,77 t/ha (GMJ13/CRS1284), dengan heterosis terhadap hasil gabah 5,83% sampai 44,95%. Beberapa genotipe padi hibrida menampilkan karakter agronomi yang lebih baik dari varietas pembanding. Rancangan augmented memungkinkan untuk menghasilkan interpretasi data yang valid secara statistik. Data karakter yang diperoleh ialah data terkoreksi (adjusted), yang telah disesuaikan dengan varietas pembanding.