EVALUASI TAHAP AWAL HASIL PERAKITAN PADI HIBRIDA MELALUI PERCOBAAN DENGAN RANCANGAN AUGMENTED

dc.contributor.authorKartina, Nita
dc.contributor.authorWidyastuti, Yuni
dc.date.accessioned2024-10-24T03:11:01Z
dc.date.available2024-10-24T03:11:01Z
dc.date.issued2021-06-12
dc.descriptionPercobaan pemuliaan tanaman tahap awal seringkali tidak memungkinkan untuk menggunakan rancangan percobaan yang sesuai. Banyaknya materi genetik dan benih yang sedikit maka keheterogenan lahan tidak dapat dikendalikan. Rancangan yang dapat diaplikasikan di lapangan untuk mengatasi masalah tersebut adalah rancangan perbesaran atau augmented design. Penelitian bertujuan untuk mempelajari penggunaan rancangan augmented dalam mengevaluasi daya hasil genotipe padi hibrida dan varietas pembanding (cek), pada tahap awal evaluasi. Penelitian dilaksanakan pada musim tanam (MT) II tahun 2015, yaitu bulan Oktober 2015-Maret 2016 di Kebun Percobaan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Percobaan menggunakan 455 genotipe padi hibrida dan empat varietas pembanding Hipa 8, Hipa Jatim 2, Inpari 31, dan Ciherang. Berdasarkan analisis ragam, hasil gabah genotipe padi hibrida berkisar antara 9,09 t/ha (GMJ13/CRS1268) sampai 10,77 t/ha (GMJ13/CRS1284), dengan heterosis terhadap hasil gabah 5,83% sampai 44,95%. Beberapa genotipe padi hibrida menampilkan karakter agronomi yang lebih baik dari varietas pembanding. Rancangan augmented memungkinkan untuk menghasilkan interpretasi data yang valid secara statistik. Data karakter yang diperoleh ialah data terkoreksi (adjusted), yang telah disesuaikan dengan varietas pembanding.
dc.description.abstractIn the early plant breeding experiments usually are not possible to use an appropriate experimental design. The number of large genetic materials and seeds is limited so environmental heterogeneity cannot be controlled. The augmented design could be used to do this approach. The research aims were to study the use of augmented design and evaluate the yield and its yield component of hybrid rice genotypes and check varieties, in the early evaluation. The research was conducted in the second season of 2015 (October 2015 to March 2016) in Sukamandi Experimental Station of Indonesia Center for Rice Research (ICRR), Subang, West Java Province. The experiment used 455 hybrid rice genotypes and four checks varieties, namely Hipa 8, Hipa Jatim 2, Inpari 31, and Ciherang. Based on the statistic analysis, the yield of hybrid rice ranges from 9.09 t/ha (GMJ13/CRS1268) to 10.77 t/ha (GMJ13/CRS1284), with heterosis to yields of 5.83% to 44.95%. Some hybrid rice genotypes showed better agronomic traits than check varieties. The augmented design allows for the interpretation of statistically adjusted to check varieties.
dc.identifier.issn0852-1743
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/23752
dc.language.isoid
dc.publisherSekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
dc.relation.ispartofseriesVol. 30; No. 1
dc.titleEVALUASI TAHAP AWAL HASIL PERAKITAN PADI HIBRIDA MELALUI PERCOBAAN DENGAN RANCANGAN AUGMENTED
dc.title.alternativeEvaluation of The Early Yield Trial of Hybrid Rice Using Augmented Design
dc.typeArticle
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
2.pdf
Size:
589.29 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.77 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: