Pengenalan dan Pengendalian OPT Kapulaga
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pertanian Press
Pertanian Press
Pertanian Press
Abstract
Description
Kapulaga (Amomun compactum) merupakan salah satu komoditas hortikultura penghasil rempah dan obat. Buah kapulaga dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan jamu dan obat tradisional, sedangkan minyak atsiri dapat digunakan untuk bahan penyedap makanan dan minuman, serta sebagai bahan baku industri parfum. Sentra produksi kapulaga ada di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Produksi kapulaga pada tahun 2021 mencapai 10.462.462 kg dan telah diekspor ke berbagai mancanegara. Budidaya tanaman kapulaga mendapat berbagai masalah pada tahap pembibitan, lingkungan tumbuh, serangan organisme pengganggu (OPT), kekurangan unsur hara, serta keadaan iklim yang dapat menurunkan produksi. Buku ini disusun sebagai bahan panduan bagi petugas Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan untuk mengenali dan menanggulangi serangan OPT pada tanaman kapulaga di lapangan.
Kata kunci (AGROVOC): ELETTARIA CARDAMOMUM, PESTS OF PLANTS, PLANT DISEASES, PEST CONTROL, DISEASE CONTROL.
Judul : Pengenalan dan pengendalian OPT kapulaga Penyusun : Retno Wikan Tyasningsiwi, I Gusti Ayu Widyastiti, Andi Abdurahim, Ginting Tri Pamungkas, Wita Khairia, Enung Hartati Suwarno, Rifki Maulana Jumlah halaman : 21 halaman Tinggi Buku : 17 cm Kapulaga (Amomun compactum) merupakan salah satu komoditas hortikultura penghasil rempah dan obat. Buah kapulaga dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan jamu dan obat tradisional, sedangkan minyak atsiri dapat digunakan untuk bahan penyedap makanan dan minuman, serta sebagai bahan baku industri parfum. Sentra produksi kapulaga ada di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Produksi kapulaga pada tahun 2021 mencapai 10.462.462 kg dan telah diekspor ke berbagai mancanegara. Budidaya tanaman kapulaga mendapat berbagai masalah pada tahap pembibitan, lingkungan tumbuh, serangan organisme pengganggu (OPT), kekurangan unsur hara, serta keadaan iklim yang dapat menurunkan produksi. Buku ini disusun sebagai bahan panduan bagi petugas Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan untuk mengenali dan menanggulangi serangan OPT pada tanaman kapulaga di lapangan.
Judul : Pengenalan dan pengendalian OPT kapulaga Penyusun : Retno Wikan Tyasningsiwi, I Gusti Ayu Widyastiti, Andi Abdurahim, Ginting Tri Pamungkas, Wita Khairia, Enung Hartati Suwarno, Rifki Maulana Jumlah halaman : 21 halaman Tinggi Buku : 17 cm Kapulaga (Amomun compactum) merupakan salah satu komoditas hortikultura penghasil rempah dan obat. Buah kapulaga dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan jamu dan obat tradisional, sedangkan minyak atsiri dapat digunakan untuk bahan penyedap makanan dan minuman, serta sebagai bahan baku industri parfum. Sentra produksi kapulaga ada di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Produksi kapulaga pada tahun 2021 mencapai 10.462.462 kg dan telah diekspor ke berbagai mancanegara. Budidaya tanaman kapulaga mendapat berbagai masalah pada tahap pembibitan, lingkungan tumbuh, serangan organisme pengganggu (OPT), kekurangan unsur hara, serta keadaan iklim yang dapat menurunkan produksi. Buku ini disusun sebagai bahan panduan bagi petugas Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan untuk mengenali dan menanggulangi serangan OPT pada tanaman kapulaga di lapangan.
Keywords
Hortikultura, pengendalian hama, kapulaga, penyakit tanaman