Pengenalan dan Pengendalian OPT Kapulaga

dc.creatorAndi Abdurahim
dc.creatorI Gusti Ayu Widyastiti
dc.creatorWita Khairia
dc.creatorRetno Wikan Tyasningsiwi
dc.creatorGinting Tri Pamungkas
dc.creatorEnung Hartati Suwarno
dc.creatorRifky Maulana
dc.date2023-05-08
dc.date.accessioned2024-10-16T03:28:05Z
dc.date.available2024-10-16T03:28:05Z
dc.descriptionKapulaga (Amomun compactum) merupakan salah satu komoditas hortikultura penghasil rempah dan obat. Buah kapulaga dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan jamu dan obat tradisional, sedangkan minyak atsiri dapat digunakan untuk bahan penyedap makanan dan minuman, serta sebagai bahan baku industri parfum. Sentra produksi kapulaga ada di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Produksi kapulaga pada tahun 2021 mencapai 10.462.462 kg dan telah diekspor ke berbagai mancanegara. Budidaya tanaman kapulaga mendapat berbagai masalah pada tahap pembibitan, lingkungan tumbuh, serangan organisme pengganggu (OPT), kekurangan unsur hara, serta keadaan iklim yang dapat menurunkan produksi. Buku ini disusun sebagai bahan panduan bagi petugas Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan untuk mengenali dan menanggulangi serangan OPT pada tanaman kapulaga di lapangan. Kata kunci (AGROVOC): ELETTARIA CARDAMOMUM, PESTS OF PLANTS, PLANT DISEASES, PEST CONTROL, DISEASE CONTROL.en-US
dc.descriptionJudul : Pengenalan dan pengendalian OPT kapulaga Penyusun : Retno Wikan Tyasningsiwi, I Gusti Ayu Widyastiti, Andi Abdurahim, Ginting Tri Pamungkas, Wita Khairia, Enung Hartati Suwarno, Rifki Maulana Jumlah halaman : 21 halaman Tinggi Buku : 17 cm Kapulaga (Amomun compactum) merupakan salah satu komoditas hortikultura penghasil rempah dan obat. Buah kapulaga dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan jamu dan obat tradisional, sedangkan minyak atsiri dapat digunakan untuk bahan penyedap makanan dan minuman, serta sebagai bahan baku industri parfum. Sentra produksi kapulaga ada di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Produksi kapulaga pada tahun 2021 mencapai 10.462.462 kg dan telah diekspor ke berbagai mancanegara. Budidaya tanaman kapulaga mendapat berbagai masalah pada tahap pembibitan, lingkungan tumbuh, serangan organisme pengganggu (OPT), kekurangan unsur hara, serta keadaan iklim yang dapat menurunkan produksi. Buku ini disusun sebagai bahan panduan bagi petugas Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan untuk mengenali dan menanggulangi serangan OPT pada tanaman kapulaga di lapangan.  id-ID
dc.formatDigital (DA)
dc.identifierhttps://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/37
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/23664
dc.languageind
dc.publisherPertanian Pressen-US
dc.publisherPertanian Pressid-ID
dc.relationhttps://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/view/37/44/351
dc.sourcePertanian Press;en-US
dc.sourcePertanian Press;id-ID
dc.subjectHortikulturaen-US
dc.subjectpengendalian hamaen-US
dc.subjectkapulagaen-US
dc.subjectpenyakit tanamanen-US
dc.titlePengenalan dan Pengendalian OPT Kapulagaen-US
dc.titlePengenalan dan pengendalian OPT kapulagaid-ID
dc.typeBooken-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
978-979-582-238-7.pdf
Size:
1.6 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Collections