Outbreak Penyakit Jembrana pada Sapi Bali di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022-2023
No Thumbnail Available
Date
2024-06-16
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan BBVet Maros
Abstract
Penyakit Jembrana merupakan penyakit virus menular pada sapi Bali yang
disebabkan oleh Retrovirus dari anggota kelompok Lentivirus yang disebut dengan
Jembrana disease virus (JDV). Penyakit Jembrana sangat merugikan peternak sapi bali
karena dapat menyebabkan kematian ternak secara cepat dalam suatu wilayah yang
relatif luas. Sulawesi Selatan merupakan Provinsi dengan populasi sapi bali terbesar
di Wilayah Indonesia Timur. Tulisan ini disusun untuk mengetahui penyebaran kasus
dan faktor resiko penularan penyakit Jembrana di Provinsi Sulawesi Selatan. Data
yang dikumpulkan dari hasil penelusuran langsung, hasil pengujian sampel di BBVet
Maros, dan wawancara di lapangan kemudian dianalisa secara desktiptif. Hasil
analisis menunjukkan berbagai faktor risiko penularan dan penyebaran penyakit
Jembrana seperti lalu lintas sapi antar wilayah provinsi, vector berupa lalat dan
nyamuk, dan juga penggunaan jarum suntik untuk terapi. Penyakit Jembrana dapat
ditularkan secara langsung maupun tidak langsung melalui perantara. Penularan
pertama penyakit Jembrana di Sulawesi Selatan sejak Bulan Agustus 2022 di
Kabupaten Pangkep, kemudian setelah itu ditemukan menyebar hingga 21 kabupaten
dari 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan hingga tahun 2023. Pemerintah dan
petugas kesehatan hewan berperan melakukan KIE (komunikasi, informasi dan
eduksi) mengenai pencegahan penyakit di Sulawesi Selatan. Peternak perlu
melakukan kontrol terhadap vektor dan melakukan tindakan pencegahan biosekuriti
seperti menjaga kebersihan kandang dan peralatan pendukungnya