Sumber Hara Tanaman Berbahan Baku Lokal

Abstract
Tanaman budi daya akan tumbuh baik bila diberikan pemupukan berimbang. Faktor produksi tersebut menyumbangkan sekitar 25–40% keberhasilan produksi. Pemupukan berimbang dilakukan dengan menambahkan sejumlah hara ke dalam tanah dengan memperhatikan ketersediaan hara atau kesuburan tanah, kebutuhan tanaman, dan target produksi yang berkesinambungan. Hara tanah dapat diberikan dalam bentuk pupuk organik dan anorganik. Tanaman mengambil hara dalam bentuk ion atau senyawa. Akhir-akhir ini telah terjadi kelangkaan dan kenaikan harga pupuk. Ketidakseimbangan dalam pemberian hara tanah karena tidak mengacu pada prinsip pemupukan berimbang akan mengganggu kesehatan lingkungan pertanian. Oleh karenanya, hara tanah baik dari pupuk organik maupun anorganik harus tersedia sesuai kebutuhan. Indonesia mempunyai sumber-sumber bahan alternatif untuk pupuk. Sumber-sumber hara tersebut tersedia di sekitar kita. Buku ini menginformasikan SUMBER-SUMBER BAHAN BAKU PUPUK BERBAHAN BAKU LOKAL sebagai sumber hara bagi tanaman seperti Sumber Pupuk N, Pupuk fosfor (P), Pupuk K (kalium), Pupuk kalsium (Ca), Pupuk magnesium (Mg), Pupuk S, Pupuk mikro (Cu, Zn, Fe, Mn, B), Pupuk mikro (Co, Mo, Na), dan Hara Benefisial Silikat. Selain itu, buku ini juga menjelaskan POTENSI PENGEMBANGAN PUPUK BERBAHAN BAKU LOKAL.
Description
Keywords
F Plant production/Produksi Tanaman::F04 Fertilizing/Pemupukan
Citation
Collections