EMISI GAS METAN PADA LAHAN SAWAH DARI DUA VARIETAS DAN EMPAT DOSIS PUPUK N

Loading...
Thumbnail Image
Date
2005
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Pengunjian Standar Instrumen Pertanian Lahan Rawa
Abstract
Emisi gas metan (CH) dan N20 dari lahan sawah dan sumber lainnya di bumi dapat membentuk suatu lapisan pemancar panas di atmosfir (efek rumah kaca), sehingga menyebabkan pemasan bumi secara global Gas metan di atmosfir 58 kali lebih efektif kapasitas adsorbsi panasnya daripada gas CQ sebagai gas rumah kaca (GRK). Hal ini dapat mengurangi manfaat dari sistem sawah. Untuk itu berbagai usaha mitigasi emisi GRK terus dilakukan, tanpa mengurangi manfaat atau nilai ekonomi usaha pertanian. Usaha tersebut dilakukan dengan perbaikan budidaya padi di lahan sawah, antara lain dengan pemilihan varietas, dosis danjenis pupuk, pengaturan air irigasi dan pemilihan cara tanam. Varietas padi mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mengemisi gas metan, selain itu pemberian pupuk Nyang efisien dapat mengurangi emisi metan dengan tanpa mengurangi hasil tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan varietas dan dosis pupuk N yang efisien yang dapat menekan emisi gas metan tanpa mengurangi hasil gabah bahkan dapat meningkatkan hasil gabah. Penelitian dilakukan di Loka Penelitian Pencemaran Lingkungan Pertanian, Jakenan, Pati dengan meneliti dua varietas padi yaitu IR 64 (VI) dan Ciherang (V2) dan empat dosis pupuk N berbentuk urea pril yaitu tanpa pupuk N (NO), 83 kg urea/ha (NI), 166 kg urea/ha (N2) dan 250 kg urea/ha (N3). Percobaan dilakukan secara faktorial dengan 3 ulangan Faktor pertama varietas padi, dan kedua dosis pupuk N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penambahan dosis pupuk N berpengaruh terhadap hasil gabah. Sedangkan untuk emisi gas metan tidak demikian. Penambahan dosis pupuk N tidak selalu dapat menekan emisi gas metan. Pada varietas IR 64 dosis pupuk N (250 kg urea/ha) nyata dapat menekan emisi gas metan dengan penambahan dosis pupuk Sedangkan pada varietas Ciherang emisi gas metan terendah pada dosis pupuk 166 kg urea/ha. Pada dosis ini, emisi gas metan dapat ditekan sebesar 20, 7% sekaligus dapat meningkatkan hasil gabah sebesar 78,8% dari tanpa pemberian pupuk N (urea pril). Varietas IR 64 mampu menekan emisi gas metan dan dapat meningkatkan hasil gabah pada dosis pupuk 250 kg/ha, sedangkan Ciherang mampu mnekan emisi metan pada dosis pupuk yang lebih rendah yaitu 166 kg/ha daripada tanpa penambahan pupuk N.
Description
Keywords
Citation
Collections