Respon Ratun Padi Terhadap Pupuk NPK
No Thumbnail Available
Date
2015-08-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Beberapa strategi peningkatan produksi padi dapat dilakukan antara lain
melalui: 1) perluasan areal tanam dengan mencetak sawah baru, 2) peningkatan
produktivitas lahan dan 3) perluasan areal panen melalui peningkatan IP (indeks
panen). Strategi yang relatif paling mudah dilakukan adalah dengan peningkatan
IP, dengan memanfaatkan teknologi ratunisasi. Teknologi ini tergolong selain
mudah juga murah, sehingga dapat diaplikasikan oleh sebagian besar petani.
Tujuan penelitian untuk mengetahui respon pertumbuhan dan tingkat produksi
ratun padi terhadap perlakuan pemupukan. Percobaan ratun dilakukan di KP
Sukamandi dan KP Muara yang disusun berdasarkan rancangan Split Plot dengan
3 ulangan. Petak utama terdiri dari 2 varietas yaitu varietas Ciherang dan Hipa
Jatim2, dan dosis pupuk sebagai anak petak (tanpa pupuk, 50% dari R1 atau
dosis rekomendasi Permentan No. 40 tahun 2007, 75% dari R1, 100% dari R1,
100% dari R2 atau dosis rekomendasi PHSL, dan 125% dari R1). Hasil penelitian
menunjukan bahwa : (1) kemampuan membentuk ratun dipengaruhi oleh varietas,
(2) pertumbuhan ratun sangat ditentukan oleh kondisi kesehatan tanaman pokok
dan (3) lingkungan, terutama keberadaan OPT. Perbedaan ketahanan varietas dan
keparahan OPT diduga yang mempengaruhi perbedaan kemampuan berproduksi
ratun di KP Sukamandi dan KP Muara. Dosis pupuk untuk pertanaman ratun
cukup 75% dari dosis Permentan 40 setempat yaitu 225 kg Urea + 56 kg SP 36 +
75 kg KCl per ha di Sukamandi dan 225 kg Urea + 56 kg SP 36 + 37,5 kg KCl per
ha di Muara.
Description
13 hlm.; 15 tabel
Keywords
PEMUPUKAN, PADI, RATUN, FERTILIZER, RICE