Hubungan Karakteristik Petani dengan Adopsi Benih Padi Bermutu Secara Berkelanjutan di Daerah Istimewa Yogyakarta
No Thumbnail Available
Date
2015-10
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Benih bermutu tinggi memberikan manfaat teknis dan ekonomis yang banyak
bagi perkembangan usaha pertanian diantaranya adalah dengan benih bermutu
tinggi maka kebutuhan per hektarnya menjadi lebih sedikit dibanding benih tidak
bermutu hal ini karena lebih terjaminnya daya tumbuh yang tinggi dari benih
bermutu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat adopsi benih
padi bermutu dan menganalisis hubungan karakteristik petani dengan adopsi benih
padi bermutu secara berkelanjutan di Daerah Istimewa Yogyakarta . Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan lokasi di kab. Bantul, Kab.
Gunungkidul, Kab. Kulonprogo dan Kab. Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jumlah responden di masing-masing Kabupaten sebanyak 30 orang sehingga
total responden sebanyak 120 orang petani. Data yang diperoleh dianalisis secara
deskriptif dan analisis korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sebagian Sebagian besar petani di Daerah Istimewa Yogyakarta telah
mengadopsi penggunaan benih bermutu secara berkelanjutan. Adopsi penggunaan
benih bermutu yang tertinggi adalah Kab. Sleman 97%, kemudian Kab. Bantul(87
%), Kab. Gunungkidul(77 %) dan Kab. Kulonprogo 52 %. Pendidikan formal dan
jarak rumah ke Balai Penyuluhan Pertanian berkorelasi negatif dengan adopsi
benih bermutu, sedangkan pengalaman berusahatani, pekerjaan pokok, jarak
rumah ke Lembaga Penelitian, jarak rumah ke pasar kecamatan dan kepemilikan
sawah irigasi walaupun berhubungan positif dengan adopsi benih bermutu, akan
tetapi kecenderungannya lemah. Adopsi benih bermutu ditentukan, diantaranya
oleh intensitas penyuluhan.
Description
9 hlm.; 4 tabel
Keywords
TINGKAT ADOPSI, BENIH PADI BERMUTU, ADOPTION RATE, RICE SEED QUALITY