Inovasi Teknologi Dalam Penyediaan Benih Jagung Komposit Melalui Sistem Produksi Berbasis Komunitas

Loading...
Thumbnail Image
Date
2009
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Abstract
Benih varietas lokal yang ditanam petani diperoleh secara turun-temurun. Di Nusatenggara Timur, luas areal tanam varietas lokal Pukis masih mencapai 74% dari total areal pertanaman jagung pada tahun 2003, varietas lokal Putih dan lokal Pulut di Sulawesi Selatan sekitar 30%, dan bahkan varietas lokal Kodok dan lokal Guluk di Madura menempati 90% areal pertanaman jagung. Di Manado, varietas Manado Kuning yang telah dianggap petani sebagai varietas lokal masih berkembang. Varietas tersebut dipertahankan sebagai bahan pangan pokok karena memiliki cita rasa yang sesuai dengan selera masyarakat setempat (Saenong dan Hidayat, 2007). Di satu sisi, mempertahankan varietas lokal berarti turut membantu pemerintah dalam program diversifikasi pangan. Di sisi lain, produktivitas varietas lokal umumnya rendah, karena benihnya diperoleh dengan cara regenerasi secara turun-temurun. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi teknik penyediaan benih jagung komposit, termasuk varietas lokal agar heterozigositasnya dapat dipertahankan.
Description
Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Fisiologi dan Teknologi Benih. Bogor, 4 Juni 2009
Keywords
Research Subject Categories::F Plant production/Produksi Tanaman::F03 Seed production/Produksi dan Perlakuan terhadap Biji dan Benih, Jagung Komposit, Produksi Benih, Komunitas
Citation