Pengkajian Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Bawang Merah dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Tanaman Padi di Kabupaten Cirebon
No Thumbnail Available
Date
2012-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Abstract
Pengkajian pupuk organik dari limbah bawang merah telah dilakukan di Kabupaten
Cirebon sebagai sentra komodias bawang merah, pada tahun 2009. Bahan baku kompos yang digunakan dalam pengkajian ini adalah limbah bawang dan kotoran
kambing. Limbah bawang merah banyak tersedia di lokasi kajian mengingat
lokasi pengkajian adalah sentra bawang merah, dan limbah bawang merah selama
ini belum dimanfaatkan oleh petani. Bioaktivator yang digunakan terdiri atas:
Orgadec, M-Dec, EM-4 dan untuk pembanding adalah starter produk BPTP Jabar.
Proses pengomposan dilakukan pada tempat dengan panjang x lebar x tinggi
= 12 m x 2 m x 1,75 m, yang terdiri dari empat kotak masing-masing kompos
dengan ukuran 3 mx 2 m x 1,75 m varietas yang digunakan yaitu Mekongga
dengan dosis 2 t/ha. Hasil percobaan lapang luasan 210 m2
, dengan uji-t dengan
taraf uji 5%, menunjukkan bahwa perlakuan kompos dengan perlakuan Orgadec
dibandingkan dengan perlakuan M-Dec berbeda nyata pada tinggi tanaman.
Sedangkan sebaliknya, bahwa perlakuan M-Dec lebih unggul dan berbeda nyata
terhadap jumlah gabah berisi/malai (butir). Perlakuan A1 (Orgadec) dibandingkan
dengan A3 (EM-4), tinggi tanaman perlakuan A1 berbeda nyata bila dibandingkan
dengan perlakuan A3 (EM-4). Sedangkan produksi (t/ha GKP) perlakuan A3
sebaliknya yaitu lebih tinggi (13,1 t/ha GKP) berbeda nyata dibandingkan dengan
A1 (Orgadec) (9,7 t/ha GKP). Tinggi tanaman, jumlah gabah berisi/malai dan
jumlah gabah hampa untuk perlakuan kompos dengan M-Dec (A1) dibandingkan
dengan A3 (EM-4) berbeda nyata. Sedangkan untuk komponen produksi t/
ha GKP perlakuan A3 (EM-4) hasilnya lebih tinggi dan berbeda nyata pada uji
taraf 5%. Perlakuan kompos A3 (EM-4) yang dibandingkan dengan A4 (Starter)
dimana tinggi tanaman perlakuan kompos A4 (starter) tanamannya lebih tinggi
dibandingkan dengan A3 dan berbeda nyata. Sedangkan jumlah gabah berisi
menjadi terbalik dimana jumlah gabah berisi per malai perlakuan pupuk organik
dengan EM-4 (perlakuan A3) lebih banyak dan berbeda nyata bila dibandingkan
dengan perlakuan bahan organik A4.
Description
12 hlm.; 9 tabel
Keywords
LIMBAH ORGANIK, BAWANG MERAH, PADI SAWAH