PELUANG PERBANYAKAN BIBIT MELALUI KULTUR JARINGAN UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN RAMI
Loading...
Date
2007
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat
Abstract
Description
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia memiliki peranan penting dalam pemba-ngunan ekonomi terutama dalam perolehan devisa ekspor, penyerapan tenaga kerja, dan penyediaan sandang di dalam negeri. Perolehan devisa ekspor dari produk TPT yang merupakan penghasil devisa ekspor nonmigas diperkirakan mencapai 17% dari ekspor nonmigas atau 13% dari keseluruhan ekspor. Namun sebagai negara produsen TPT yang cukup besar tidak didukung dengan ketersediaan bahan baku serat alam dalam negeri. Setiap tahun-nya Indonesia mengimpor kapas sekitar 565.000 ton atau setara dengan 728 juta dolar AS (Sastro-supadi, 2004).
Rami (Boehmeria nivea Gaud.) merupakan salah satu serat alam yang memungkinkan diguna-kan untuk bahan baku tekstil dibandingkan serat alam lainnya selain kapas. Hal ini disebabkan kare-na mutu serat rami tidak jauh berbeda dengan mutu serat kapas, bahkan mempunyai kelebihan yaitu seratnya lebih kuat (Dermawan dalam Winarto, 2005), mudah menyerap keringat, tidak mudah rusak akibat terkena jamur atau bakteri. Selain itu, dengan kemajuan-kemajuan teknologi dalam bi-dang pertenunan tekstil, maka serat rami dapat diolah menjadi benang murni rami atau dicampur dengan serat lain (kapas, rayon, poliester) dengan perbandingan tertentu sehingga diperoleh tekstil yang sesuai dengan selera konsumen (Sastrosu-padi, 2005).
Keywords
Bibit, kultur jaringan,, rami, Boehmeria nivea L.,