Kajian Faktor Risiko Fasciolosis dan Pengaruhnya pada Sapi Simental Berdasarkan Pemeriksaan Darah, Serum Glutamate Oxaloacetat Transminase (SGOT) dan Serum Glutamat Piruvat Transaminase (SGPT) di Daerah Sentra Ternak (Koto Baru, Padang Laweh dan Sitiung), Kabupaten Dharmasraya, 2018

No Thumbnail Available
Date
2020
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Kabupaten Dharmasraya merupakan daerah sentra ternak (sapi simental) yaitu Kecamatan Koto Baru, Padang Laweh dan Sitiung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi Fasciolosis di daerah sentra ternak, mengidentifikasi beberapa faktor risiko yang kemungkinan dapat berperan dalam kejadian Fasciolosis dan mengetahui perubahan hematologi serta peningkatan kadar SGPT dan SGOT pada sapi simental. Sampel diambil dari 100 ekor sapi simental betina dengan teknik proporsional random sampling. Sebanyak 100 peternak sebagai responden untuk diwawancarai. Sampel feses diperiksa dengan uji sedimentasi untuk mengidentifikasi keberadaan telur Fasciola sp dan sampel darah dari sapi yang positif ditemui telur Fasciola sp diperiksa menggunakan autoanalyser untuk dievaluasi hematologi (MCHC, RBC, Hb, limfosit, MCV) dan juga diperiksa dengan IFCC untuk mengetahui kadar enzim SGPT dan SGOT di Laboratorium Keswan RSH Sumatera Barat. Penelitian dilakukan bulan Maret sampai Mei 2018. Data dianalisis deskriptif dan chi-square. Penyebaran Fasciolosis pada sapi simental di daerah sentra ternak cukup merata dengan prevalensi di Kecamatan Koto Baru (48.28%), Padang Laweh (47.26%), dan Sitiung (50.0)%. Umur ternak, pemberian obat cacing, sumber rumput, dan lantai kandang tidak memiliki hubungan yang signifikan (P>5) dengan kejadian Fasciolosis. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dari 49 ekor sapi yang posistif Fasciolosis diperoleh 12.24% MCHC, 24.5% RBC, 18.36% Hb dibawah strandar normal, kebalikannya 12.24% limfosit, 18.37% MCV berada diatas standar normal. Infeksi Fasciola sp dapat meningkatkan kadar enzim SGPT (49.67 ± 5.193) U/L dan SGOT (74.08 +16.98) U/L dalam darah sapi simental. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sapi penderita Fasciolosis mengalami anemia makrositik hipokromik dan limfositosis. Peningkatan enzim SGPT dan SGOT melebihi normal dapat mengakibatkan kerusakan sel hati.
Description
Keywords
Sapi Simental, Fasciola sp, Hematologi, SGPT, SGOT
Citation