Tingkat Protektifitas Antibodi Rabies di Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2019

No Thumbnail Available
Date
2020
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Penyakit Rabies atau lebih dikenal sebagai penyakit anjing gila adalah penyakit viral zoonosis yang berbahaya, jika gejala klinis telah muncul maka akan menimbulkan kematian. Kajian tingkat protektifitas rabies dilakukan UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan DKI Jakarta untuk mengevaluasi program vaksinasi rabies melalui pengukuran titer antibodi. Survailans ini dapat memberikan rekomendasi bagi pimpinan untuk mengambil kebijakan dalam menyusun program pencegahan rabies dalam rangka mempertahankan Provinsi DKI Jakarta bebas rabies. Jenis sampel yang diambil berupa sampel darah anjing dan kucing di Kota Administrasi Jakarta Utara dari bulan April sampai .dengan Juni 2019. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 148 sampel darah, selanjutnya diuji dengan Elisa (Enzyme Linked Immunosorbent Assays) untuk mengetahui titer antibodi terhadap rabies. Data yang diperoleh dari urutan tingkat protektifitas yang terendah adalah Kecamatan Penjaringan 36%, Kecamatan Cilincing 40%, Kecamatan Koja 48%, Kecamatan Tanjung Priok 65%, Kecamatan Pademangan 75% dan Kecamatan Kelapa Gading 90%. Protektivitas terhadap penyakit rabies di Kota Administrasi Jakarta Utara hanya 61% jauh dibawah standart yang diharapkan yaitu 70%. Data ini memberikan gambaran titer antibodi rabies tahun 2019 di Kota Administrasi Jakarta Utara masih rendah. Hal ini mencerminkan HPR (Hewan Penular Rabies) yang berada di Kota Administrasi Jakarta Utara perlu mendapat perhatian. Perlunya pengawasan lalu lintas HPR ke Kota Administrasi Jakarta Utara. Diperlukan peran aktif dari instansi terkait untuk melakukan sosialisasi tentang tata cara pemeliharaan HPR.
Description
Keywords
Rabies, Protektifitas, HPR (Hewan Penular Rabies)
Citation