Browsing by Author "Inanusantri"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemSurveilans Penyakit Surra pada Kuda di Jakarta Utara Tahun 2017(Direktorat Kesehatan Hewan, 2018) InanusantriDalam rangka persiapan pelaksanaan Asian Games XVIII tahun 2018, telah dilakukan surveilans pertama penyakit surra pada kuda di wilayah Jakarta Utara. Lomba ketangkasan kuda merupakan salah satu olah raga yang di pertandingkan. Penyakit surra merupakan salah satu penyakit yang harus bebas di areal EDFZ (Equine Disease Free Zone). Adapun kecamatan yang terdapat populasi kuda di Jakarta Utara sebanyak 3 kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Priok, Kecamatan Koja dan Kecamatan Kelapa Gading. Jenis sampel yang diambil berupa sample darah kuda di Jakarta Utara pada tanggal 27 Juli 2017. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 17 sampel darah yang terdiri atas Kecamatan Tanjung Priok 11 sampel, Kecamatan Koja 5 sampel dan Kecamatan Kelapa Gading 1 sampel. Jenis pengujian yang digunakan adalah uji Elisa yang dilaksanakan oleh Balai Veteriner Subang. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengujian menunjukkan bahwa dari 17 sampel yang diuji diperoleh semua sample seronegatip. Data ini menunjukkan bahwa seroprevalensi surra pada kuda di Jakarta Utara sebesar 0%. Ini berarti tidak terdapat prevalensi antibodi penyakit surra pada kuda yang berada di Jakarta Utara, hal ini perlu dipertahankan. Pengawasan lalulintas ternak kuda kewilayah Jakarta Utara perlu diperhatikan, mengingat peternak sering mengganti kudanya karena alasan ekonomi.Oleh karena itu diperlukan peran aktif dari instansi terkait untuk melakukan sosialisasi untuk suksesnya Asian Games XVIII 2018.
- ItemTingkat Protektifitas Antibodi Rabies di Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2019(Direktorat Kesehatan Hewan, 2020) Inanusantri; Direktorat Kesehatan HewanPenyakit Rabies atau lebih dikenal sebagai penyakit anjing gila adalah penyakit viral zoonosis yang berbahaya, jika gejala klinis telah muncul maka akan menimbulkan kematian. Kajian tingkat protektifitas rabies dilakukan UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan DKI Jakarta untuk mengevaluasi program vaksinasi rabies melalui pengukuran titer antibodi. Survailans ini dapat memberikan rekomendasi bagi pimpinan untuk mengambil kebijakan dalam menyusun program pencegahan rabies dalam rangka mempertahankan Provinsi DKI Jakarta bebas rabies. Jenis sampel yang diambil berupa sampel darah anjing dan kucing di Kota Administrasi Jakarta Utara dari bulan April sampai .dengan Juni 2019. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 148 sampel darah, selanjutnya diuji dengan Elisa (Enzyme Linked Immunosorbent Assays) untuk mengetahui titer antibodi terhadap rabies. Data yang diperoleh dari urutan tingkat protektifitas yang terendah adalah Kecamatan Penjaringan 36%, Kecamatan Cilincing 40%, Kecamatan Koja 48%, Kecamatan Tanjung Priok 65%, Kecamatan Pademangan 75% dan Kecamatan Kelapa Gading 90%. Protektivitas terhadap penyakit rabies di Kota Administrasi Jakarta Utara hanya 61% jauh dibawah standart yang diharapkan yaitu 70%. Data ini memberikan gambaran titer antibodi rabies tahun 2019 di Kota Administrasi Jakarta Utara masih rendah. Hal ini mencerminkan HPR (Hewan Penular Rabies) yang berada di Kota Administrasi Jakarta Utara perlu mendapat perhatian. Perlunya pengawasan lalu lintas HPR ke Kota Administrasi Jakarta Utara. Diperlukan peran aktif dari instansi terkait untuk melakukan sosialisasi tentang tata cara pemeliharaan HPR.