EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAN LIMBAH RIMPANG JERINGAU (ACORUS CALAMUS LINNAEUS) TERHADAP AKTIVITAS LARVASIDA SPODOPTERA LITURA FABRICIUS (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE)
No Thumbnail Available
Date
2018
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Jurnal Agrosainta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa bioaktif dan toksisitas minyak atsiri dan
limbah rimpang jeringau (A. calamus) terhadap aktivitas larvasida Spodoptera litura. Penelitian
dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi minyak
atsiri (10
3
, 2x10
3
, 3x10
3
, 4x10
3
, 5x10
3
ppm), ekstrak etil asetat dan metanol (2x10
4
, 4x10
4
, 6x10
4
,
8x10
4
, 10
5
ppm). Minyak atsiri diperoleh dengan metode distilasi sedangkan ekstrak limbah
rimpang diperoleh dengan metode maserasi bertingkat dengan pelarut etil asetat dan metanol secara
berurutan. Larva S. litura instar ketiga digunakan pada penelitian ini dengan metode celup daun.
Pengamatan terhadap mortalitas diamati 24 jam setelah aplikasi. Analisis kandungan kimia minyak
atsiri dilakukan dengan gas chromatography–mass spectrometry (GCMS) sedangkan limbah
rimpang jeringau (A. calamus) dianalisis kandungan fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
senyawa bioaktif minyak atsiri A. calamus terdiri dari lima komponen yaitu Methyl isoeugenol;
3,9Decadien1Ol,3Methyl6(1Methylethenyl); 4Pentyl1(4 Propylcyclohexyl) 1 Cyclohexene;
ɣ asaron; dan ß asaron sebagai komponen utama dengan area relatif 98,08% sedangkan limbah
rimpang jeringau (A. calamus) dalam bentuk ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol mengandung
flavonoid, alkaloid, dan saponin. Aplikasi minyak atsiri dan limbah rimpang jeringau (A. calamus)
dalam bentuk ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol mampu meningkatan mortalitas larva
S. litura sebesar 92,50; 82,50; 92,50% dengan nilai LC50 586,962; 87.064,88;58.688,36 ppm
Toksisitas minyak atsiri lebih tinggi 148,331 kali dibandingkan toksisitas limbah rimpang jeringau
(A. calamus) dalam bentuk ekstrak etil asetat.
Description
Keywords
Acorus calamus, minyak atsiri, ekstrak limbah, toksisitas, aktivitas larvasida, Spodoptera litura.