EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAN LIMBAH RIMPANG JERINGAU (ACORUS CALAMUS LINNAEUS) TERHADAP AKTIVITAS LARVASIDA SPODOPTERA LITURA FABRICIUS (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE)
dc.contributor.author | Melani, Dewi | |
dc.contributor.other | Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-05-06T07:35:19Z | |
dc.date.available | 2021-05-06T07:35:19Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa bioaktif dan toksisitas minyak atsiri dan limbah rimpang jeringau (A. calamus) terhadap aktivitas larvasida Spodoptera litura. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi minyak atsiri (10 3 , 2x10 3 , 3x10 3 , 4x10 3 , 5x10 3 ppm), ekstrak etil asetat dan metanol (2x10 4 , 4x10 4 , 6x10 4 , 8x10 4 , 10 5 ppm). Minyak atsiri diperoleh dengan metode distilasi sedangkan ekstrak limbah rimpang diperoleh dengan metode maserasi bertingkat dengan pelarut etil asetat dan metanol secara berurutan. Larva S. litura instar ketiga digunakan pada penelitian ini dengan metode celup daun. Pengamatan terhadap mortalitas diamati 24 jam setelah aplikasi. Analisis kandungan kimia minyak atsiri dilakukan dengan gas chromatography–mass spectrometry (GCMS) sedangkan limbah rimpang jeringau (A. calamus) dianalisis kandungan fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa bioaktif minyak atsiri A. calamus terdiri dari lima komponen yaitu Methyl isoeugenol; 3,9Decadien1Ol,3Methyl6(1Methylethenyl); 4Pentyl1(4 Propylcyclohexyl) 1 Cyclohexene; ɣ asaron; dan ß asaron sebagai komponen utama dengan area relatif 98,08% sedangkan limbah rimpang jeringau (A. calamus) dalam bentuk ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol mengandung flavonoid, alkaloid, dan saponin. Aplikasi minyak atsiri dan limbah rimpang jeringau (A. calamus) dalam bentuk ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol mampu meningkatan mortalitas larva S. litura sebesar 92,50; 82,50; 92,50% dengan nilai LC50 586,962; 87.064,88;58.688,36 ppm Toksisitas minyak atsiri lebih tinggi 148,331 kali dibandingkan toksisitas limbah rimpang jeringau (A. calamus) dalam bentuk ekstrak etil asetat. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12812 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Jurnal Agrosainta | en_US |
dc.subject | Acorus calamus, minyak atsiri, ekstrak limbah, toksisitas, aktivitas larvasida, Spodoptera litura. | en_US |
dc.title | EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAN LIMBAH RIMPANG JERINGAU (ACORUS CALAMUS LINNAEUS) TERHADAP AKTIVITAS LARVASIDA SPODOPTERA LITURA FABRICIUS (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE) | en_US |
dc.type | Article | en_US |