Produksi Massal dan Formulasi Nematoda Patogen Serangga (NPS) Steinernema dan Heterorhabditis untuk Pengendalian Penggerek Batang Padi

No Thumbnail Available
Date
2001-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan
Abstract
Nematoda patogen serangga (NPS) dari genera Steinernema dan Heterorhab-ditis merupakan agen hayati yang efektif terhadap penggerek batang padi dan serangga hama dari ordo lain, namun pemanfaatannya secara luas masih ter-hambat oleh upaya perbanyakan secara massal dan teknik formulasi simpan-nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media cair yang efisien untuk perbanyakan massal NPS tersebut dan mencari formulasi media yang dapat mempertahankan viabilitas dan efektifitas dalam penyimpanan jangka panjang. Media cair yang mengandung 1% yeast extract, 2,5% telur ayam, 2,5% tepung kedelai, dan 1% minyak kedelai menghasilkan Heterorhabditis indicus PLR2 ter-tinggi (93.934 J3/ml media). Efektifitas H. indicus PLR2 produk semua jenis me-dia cair terhadap larva uji Tenebrio molitor sangat rendah (0-13,3%) dibanding-kan dengan nematoda yang diproduksi secara in vivo (86,7%) disebabkan oleh teknik pemanenan yang tidak optimal. Enam dari tujuh media cair yang diuji tidak berbeda nyata dalam memproduksi Steinernema T96 dengan hasil antara 50.617-60.917 J3/ml media, tetapi media yang mengandung 1% yeast extract, 2,5% telur ayam, 2,5% tepung kedelai, dan 1% minyak kedelai menghasilkan nematoda dengan efektifitas tertinggi (89%) terhadap larva T. molitor. Formulasi alginat dan spons pada tiga bulan setelah penyimpanan pada suhu 10oC dapat mempertahankan viabilitas H. indicus PLR2 masing-masing sebesar 61,1% dan 52,1%. Efektifitas H. indicus PLR2 yang diformulasi dalam alginat terhadap lar-va uji T. molitor (78,3%) tidak berbeda nyata dengan nematoda segar yang tidak diformulasi (97,5%), sedangkan yang diformulasi dalam spons mengalami pe-nurunan efektifitas hingga 61,7%. Viabilitas Steinernema T96 tertinggi (40,0%) diperoleh pada formulasi spons namun efektifitasnya terhadap larva T. molitor berkurang 1,6 kali (33,4%) dibandingkan dengan nematoda segar dan tidak di-formulasi (54,2%). Penelitian lanjutan yang diperlukan untuk menaikkan pro-duksi massal NPS adalah mencari kombinasi tingkat inokulum bakteri simbion dan nematoda yang optimal, mengetahui kondisi optimum untuk produksi massal dalam fermentor mini bervolume 500-1000 ml, dan memperbaiki teknik pemanenan.
Description
Keywords
Nematoda patogen serangga, Steinernema, Heterorhabditis
Citation