Studi Regenerasi pada Beberapa Varietas Padi Indica

No Thumbnail Available
Date
2002-11
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Abstract
Padi merupakan komoditas pertanian yang penting sebagai bahan makanan pokok. Dengan bertambahnya penduduk dunia maka kebutuhan akan padi se-makin meningkat pula sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu di-kembangkan varietas padi yang berproduksi tinggi dan toleran pada lingkungan tertentu. Dengan semakin menyempitnya lahan untuk sawah maka perlu dicari alternatif agar kebutuhan padi tersebut tetap terpenuhi. Beberapa cara yang da-pat diterapkan antara lain dengan mengembangkan varietas padi yang toleran pada lahan bercekaman tertentu, seperti tanah masam, tanah salin maupun ta-nah kering. Untuk itu, diperlukan varietas padi yang tahan/toleran pada lingkungan tersebut. Untuk menghasilkan varietas baru yang toleran/tahan pada lingkungan tertentu dapat dilakukan secara konvensional maupun bioteknologi, yaitu dengan persilangan dan seleksi dari genotipe yang ada dan secara kultur in vitro dengan variasi somaklonal maupun dengan seleksi in vitro. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan formula media yang optimal untuk regenerasi tunas pada beberapa varietas padi Indica. Bahan tanaman yang digunakan embrio zigotik varietas Cisadane, Bengawan Solo, dan Gajah Mungkur. Peneli-tian terdiri dari 2 tahap, yaitu induksi kalus dan regenerasi tunas. Media dasar yang digunakan ialah Murashige dan Skoog (MS) + vitamin grup B + gel rite 2,5 g/l dan sukrose 3%. Zat pengatur tumbuh yang ditambahkan ialah auksin (2,4-D, NAA dan IAA) dan sitokinin (benzil adenin, kinetin, dan zeatin). Hasil peneliti-an menunjukkan bahwa media untuk induksi kalus yang terbaik dari ketiga varietas tersebut ialah MS + 2,4-D 2 mg/l + casein hidrolisat 2 g/l. Media untuk regenerasi pada varietas Cisadane ialah BA 5 mg/l + IAA 0,1 mg/l + zeatin 0,1 mg/l. Untuk penggandaan tunas pemberian benzil adenin 0,5 mg/l setelah 3 minggu dapat menghasilkan tunas sebanyak 1,8. Padi varietas Bengawan Solo ialah benzil adenin 3 mg/l + NAA 0,1 mg/l + kinetin 1 mg/l + zeatin 0,1 mg/l. Pada varietas Gajah Mungkur regenerasi paling banyak berasal dari media benzil adenin 3 mg/l + IAA 0,1 mg/l + zeatin 0,2 mg/l.
Description
Keywords
Padi Indica, regenerasi, Cisadane, Gajah Mungkur, Bengawan Solo
Citation