Evaluasi Heterosis Tanaman Jagung

No Thumbnail Available
Date
2002-11
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Abstract
Informasi mengenai nilai heterosis dan pengaruh daya gabung dari generasi F1 sangat diperlukan untuk menentukan tetua yang baik dalam perakitan hibrida unggul. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai heterosis, daya gabung serta gen yang mempengaruhi beberapa sifat pada persilangan diallel. Lima belas rekombinan F1 telah diperoleh dari persilangan diallel antarenam galur inbrida (tetua) yang berasal dari Balitjas Maros dan Balitbio Bogor, pada musim kemarau 2001 di Inlitbio Cikeumeuh Bogor. Pada musim hujan 2001 dilakukan pengujian terhadap 15 rekombinan F1 bersama dengan enam inbrida tetua dan dua varietas baku (Bisma dan C-7) di Inlitbio Citayam Bogor. Percobaan meng-gunakan rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan. Nilai heterosis hasil dari hibrida yang diuji lebih tinggi daripada rata-rata kedua tetuanya (62,4-223,8%). Hibrida J1-19-1-3-1-f/Arc1-178-1-4-1-3-1-1-1- x b memberikan heterosis hasil dan hasil biji kering tertinggi, yaitu 223,8% dan 9,13 t.ha-1. Semua hibrida yang diuji mempunyai umur berbunga betina lebih awal daripada tetuanya dengan nilai heterosis negatif. Tetua J1-46-2-9-f, merupakan penggabung umum yang terbaik untuk hasil dan panjang tongkol, tetua SW2-30-2-1-1-#-2-1-2-# untuk umur 50% berbunga betina dan tinggi tongkol, tetua J1-19-1-3-1-f untuk tinggi tanaman, dan tetua Arc1-178-1-4-1-3-1-1-1- x b untuk diameter tongkol dan jumlah baris biji. Lima kombinasi persilangan mempunyai daya gabung khusus yang baik untuk hasil.
Description
Keywords
Heterosis, daya gabung, jagung
Citation