Evaluasi Ketahanan Plasma Nutfah Padi dan Jagung terhadap Penyakit
No Thumbnail Available
Date
2002-11
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Abstract
Penelitian bertujuan untuk memperoleh plasma nutfah tanaman padi yang toleran-tahan terhadap penyakit blas dan hawar daun bakteri dan plasma nutfah jagung yang tahan-toleran terhadap penyakit bulai. Sebanyak 250 aksesi plas-ma nutfah padi dan 200 aksesi plasma nutfah jagung, telah dievaluasi di rumah kaca, Inlitbio Cikeumeuh, dan di Sukabumi pada MH 2001, menggunakan rancangan acak kelompok dengan ulangan 2-3 kali. Jarak tanam padi 25 cm x 25 cm, 5 biji/lubang dan jagung 50 cm x 20 cm, 2 tanaman/lubang. Pemupukan 200 kg urea + 100 kg TSP + 100 kg KCl untuk padi di lapang. Sepertiga dosis Urea, TSP, dan KCl diberikan pada waktu tanam dan 2/3 dosis urea pada umur 4 dan 7 minggu. Pemupukan di rumah kaca adalah 2 g urea; 0,6 g TSP; dan 0,6 g KCl diberikan pada waktu tanam dan 2/3 dosis urea pada umur 28 HST. Inokulasi penyakit HDB dilakukan pada umur 60 hari dengan metode penggun-tingan daun, 5 cm dari ujung daun. Skoring penyakit HDB dengan skala 1-9, di-amati pada umur 21 hari setelah inokulasi. Skoring penyakit blas dengan skala 1-9, diamati pada umur 40 dan 60 hari, untuk blas leher 20-25 hari setelah pem-bungaan. Inokulasi penyakit bulai dengan cara menyemprotkan suspensi spora, 4 hari setelah tanaman tumbuh. Skoring penyakit bulai dengan skala 1-5, di-amati pada umur 21, 28, dan 35 hari setelah tanam. Hasil penelitian diketahui bahwa 14 aksesi padi tahan terhadap HDB group IV dan VIII, 46 aksesi padi ta-han terhadap penyakit blas, dan 4 aksesi jagung tahan terhadap penyakit bulai.
Description
Keywords
Plasma nutfah, blas, hawar daun bakteri