Pelestarian partisipatif padi beras hitam lokal di Yogyakarta
No Thumbnail Available
Date
2015-06
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
IAARD Press
Abstract
Plasma nutfah tumbuhan merupakan salah satu kekayaan hayati yang perlu dikelola
dengan baik agar berdayaguna dan tidak punah. Punahnya keanekaragaman hayati
selain disebabkan oleh kejadian alam dapat pula terjadi karena penggunaan kultivar
jenis baru yang mendesak keberadaan kultivar lokal. Salah satu jenis kultivar lokal
yang terancam keberadaannya adalah jenis-jenis padi lokal khususnya padi beras
hitam. Padi beras hitam memiliki nama yang berbeda di setiap daerah. Belum
diketahui jenis padi hitam tersebut memiliki kesamaan karakter genetis atau hanya
berbeda nama sehingga perlu diketahui ketahanan variabilitas kultivar unggul lokal
di setiap wilayah agroklimat spesifik dan upaya pelestariannya. Pelestarian plasma
nutfah tidak dapat dilakukan pemerintah saja, tapi diperlukan upaya yang kontinyu
dan berkesinambungan antara aparat pemerintah (peneliti), petani, pedagang
maupun konsumen. Hubungan kerjasama ini dinamakan pemuliaan partisipatif.
Upaya pemuliaan partisipatif dilakukan petani dengan cara memisahkan (seleksi)
gabah yang bercampur dengan beras hitam, melakukan perbanyakan benih beras
hitam dan melakukan fungsi petani sebagai pelestari kultivar unggul sekaligus pihak yang memasarkan produk beras hitam. Melalui upaya yang dilakukan oleh petani di wilayah Sleman, permintaan terhadap produk beras hitam dalam periode bulan Januari hingga Juli 2010 mengalami peningkatan diikuti dengan semakin berkembangnya luas lahan penanaman padi beras hitam. Upaya pelestarian kultivar padi beras hitam, selain menambah kekayaan sumberdaya genetik, akan meningkatkan sisi finansial petani. Berdasarkan hasil penelitian hasil panen padi beras hitam dalam bentuk beras memberikan keuntungan B/C ratio sebesar 1,58 sehingga usahatani padi beras hitam ini layak dikembangkan khususnya di Yogyakarta.
Description
Keywords
Pelestarian, pemuliaan partisipatif, padi beras hitam, Yogyakarta.