Pengaruh Sistem Tanam dan Dosis Pemupukan Padi Sawah Varietas Inpari 36 terhadap Intensitas Penyakit Blas di Kabupaten Bangka Selatan

No Thumbnail Available
Date
2019-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)
Abstract
Penyakit blas yang disebabkan oleh jamur P. grisea merupakan salah satu masalah utama dalam peningkatan produksi padi. Cendawan patogen P. grisea mampu menyerang tanaman padi pada berbagai stadia pertumbuhan mulai dari benih sampai fase pertumbuhan malai (generatif). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk dan system tanam padi varietas inpari 36 terhadap intensitas serangan penyakit Blas di Kabupaten Bangka Selatan Penelitian dilakukan di sawah milik petani di Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan dari bulan Januari - April 2019. Rancangan yang digunakan dalam peneli tian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 10 ulangan, yaitu faktor system tanam jajar legowo 4:1 dan jajar legowo 2:1. Faktor kedua yaitu dosis pemupukan terdiri dari 3 taraf yaitu: (1) pemberian dosis Katam + 50%, (2) pemberian dosis Katam + 25%, (3) pemberian pupuk sesuai dosis Katam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa system tanam terbaik adalah sistem jarwo (4:1) dengan dosis pemupukan sesuai dengan dosis Katam/anjuran dengan intensitas penyakit 15.11% dan persentase gabah bernas 92.29%. Penggunaan dosis pemupukan sesuai anjuran dengan sistem tanam jarwo (4:1) dianjurkan untuk dapat diaplikasikan di lapang khususnya di Desa Rias. Intensitas serangan penyakit Blas di Desa Rias masuk dalam kategori sedang hingga rentan, sehingga penyakit blas ini harus menjadi perhatian kita untuk mencegah terjadi ledakan penyakit Blas.
Description
10 hlm.; 2 tabel
Keywords
PUPUK, INTENSITAS PENYAKIT BLAS, SISTEM TANAM, VARIETAS PADI
Citation