Buletin Hasil Penelitian Agroklimat dan Hidrologi
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
Now showing 1 - 5 of 15
- ItemPotensi Produksi Dan Analisis Ekonomi Tanaman Sayuran Hidroponik NFT Melalui Pengembangan Berbasis Panel Surya(Balitklimat, 2022-02-14) Fajr, Muhammad Yusuf; Pujilestari, Nurwindah; Hervani, Anggri; Institut Pertanian BogorHidroponik merupakan suatu sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Air merupakan media tanam yang umum digunakan dalam budidaya sayuran hidroponik. Hidroponik dapat mengatasi keterbatasan lahan untuk bercocok tanam, unsur hara dari pupuk juga akan lebih efektif terserap tanaman serta meningkatkan produksi dan kualitas hasil panen karena lingkungannya yang lebih terjaga. Salah satu sistem hidroponik yaitu Nutrient Film Technique membutuhkan suplai listrik terus menerus sebagai daya pompa sirkulasi. Panel surya sebagai pengubah energi cahaya matahari menjadi listrik dapat dijadikan solusi sumber listrik dari hidroponik sistem NFT. Listrik yang dihasilkan dari panel surya akan melewati solar charge controller sebagai alat untuk mengatur tegangan agar tidak overcharge. Tegangan yang sudah stabil akan masuk untuk mengisi daya baterai atau aki yang selanjutnya digunakan untuk menghidupkan pompa sirkulasi air dan nutrisi agar dapat tersebar ke seluruh tanaman di kit hidroponik. Penghematan biaya operasional dan biaya investasi di awal harus dihitung dengan analisis usahatani untuk memastikan bahwa usaha budidaya hidroponik tanaman sayuran memenuhi kelayakan usahatani. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk analisis potensi produksi tanaman sayuran hidroponik berbasis panel surya dan analisis ekonomi usahatani. Perhitungan R/C ratio yang dilakukan mendapatkan nilai >1 yaitu sebesar 1,77 yang menandakan bahwa usaha yang dijalankan sudah memenuhi kriteria kelayakan usaha. Perhitungan B/C ratio yang dilakukan mendapatkan nilai positif sebesar 0,77 yang menandakan bahwa usaha yang dijalankan mendapat keuntungan sebesar 77%. Perhitungan BEP menunjukkan bahwa untuk mencapai titik impas usaha tani tanaman sayuran hidroponik seharusnya harga yang diberikan pada produk sebesar Rp. 2.824 atau unit yang diproduksi dalam satu tahun sebanyak 1.440 pack. Kata kunci: Budidaya, hidroponik, panel surya, usaha tani
- ItemANALISIS VARIABILITAS IKLIM TERHADAP PRODUKTIVITAS MELATI DI TIGA KABUPATEN SENTRA MELATI DI JAWA TENGAH(Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, 2022-02-14) Pradana, Rohman; Widjajanto, DidikMelati merupakan salah satu tanaman yang telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia yang biasa dijadikan sebagai tanaman hias dan bunga tabur serta biasa digunakan dalam berbagai upacara adat. Dalam lanscape pertamanan, melati merupakan salah satu tanaman yang digunakan. Bunga melati merupakan komoditas internasional yang dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam industri parfum, kosmetik, pengharum teh, dan obat tradisional. Iklim dan perubahannya dari tahun ke tahun memiliki dampak terhadap sektor pertanian, sehingga perlu dilakukan kajian pada berbagai komoditas termasuk melati. Artikel ini merupakan hasil analisis untuk mengetahui produktivitas melati terhadap variabilitas iklim di Jawa Tengah dengan mengambil sampel data tiga wilayah sentra produksi bunga melati yaitu Kabupaten Tegal, Pekalongan, dan Purbalingga. Berdasarkan uji korelasi dan regresi diketahui bahwa secara umum tidak terdapat korelasi signifikan antara unsur-unsur iklim terhadap produktivitas melati. Nilai produktivitas melati diperkirakan lebih dipengaruhi oleh teknik budidaya yang digunakan petani. Kata kunci: melati, iklim, produktivitas
- ItemPEMODELAN LIMPASAN AIR HUJAN MENGGUNAKAN GR2M BERBASIS R DI HILIR DAERAH ALIRAN SUNGAI CIMANUK(Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, 2022-02-14) Trinugroho, M. Wahyu; Prima Nugroho, AndiCurah hujan salah satu faktor kunci dalam studi karakteristik hidrologis dalam suatu Daerah Aliran Sungai. Proses transformasi hujan menjadi suatu aliran limpasan dapat dilakukan melalui pemodelan. Tujuan Penelitian ini adalah mengestimasi limpasan curah hujan menggunakan GR2M di wilayah sungai Cimanuk hilir. Dalam studi ini, data input curah hujan dan evapotranspirasi potensial bulanan digunakan dalam kalibrasi disandingkan dengan data observasi debit bulanan. Dua tahapan yang dilakukan dalam pemodelan ini, pertama adalah kalibrasi model dan kedua adalah validasi model. Model kalibrasi dan validasi menggunakan input data 4 tahun. Kualitas model ditentukan dengan Nash-Sutcliffe koefisien (NS) dan the Kling–Gupta efficiency (KGE). Nilai optimal 2 parameter bebas, kapasitas maksimum penyimpanan kelembaban tanah dan volume pertukaran air dengan daerah tangkapan air sebelahnya dihitung secara iterasi Kalibrasi menggunakan data debit yang diamati dari stasiun Kertasemaya dan data observasi beberapa stasiun curah hujan di stasiun Kertasemaya dan Jatibarang daerah aliran sungai Cimanuk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja model GR2M layak dalam merepresentasikan fenomena hidrologi, parameter yang dihasilkan menunjukkan pola curah hujan dan debit yang tidak berubah secara signifikan. Berdasarkan hasil studi, penggunaan R program mempunyai sisi kemudahan dalam menyelesaikan model matematis hidrologis yang dapat diaplikasikan pada suatu das dengan keterbatasan data aliran limpasan.
- ItemPenentuan Waktu Tanam Padi Wilayah Jawa Tengah Berdasarkan Analisis Neraca Air Tanaman(Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, 2022-02-14) Santosa, Irwan; Misnawati; Balitklimat / BBSDLP / Balitbangtan / Kementerian PertanianSebagai negara agraris, sebagian besar penduduk Indonesia memiliki mata pencaharian sebagai petani dan padi merupakan tanaman pokok bagi penduduk Indonesia. Dalam dunia pertanian , tentunya permasalahan yang sangat umum terjadi khususnya pada tanaman padi adalah gagal panen yang dimana dapat diakibatkan oleh beberapa faktor baik itu terserang hama dan penyakit , kekeringan , bencana alam , cuaca ekstrem dan lainnya. Jawa Tengah sebagai salah satu wilayah dengan hasil produksi padi terbesar di Indonesia memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan pangan padi bagi penduduk Indonesia apabila dilakukan penanaman padi secara baik dan tepat. Penentuan waktu tanam sangat penting dilakukan mengingat kini sering terjadinya kondisi cuaca yang tak menentu sehingga berpotensi menigkatkan faktor – faktor yang dapat menyebabkan gagal panen. Tujuan Penelitian ini adalah untuk Menentukan waktu tanam padi wilayah Jawa Tengah dengan menggunakan metoda Neraca Air beserta komponen-komponen yang diperlukan. Perhitungan neraca air dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa komponen yang terkait antara lain data curah hujan (CH) , kapasitas lapang (KL) , ketersediaan air tanah (KAT) , kandungan air pada titik layu permanen (TLP) dan evapotranspirasi aktual (ETA). Penelitian dilakukan pada 2 wilayah di Jawa Tengah dalam rentang waktu 10 tahun yakni tahun 2002-2011 dan 2 wilayah yang dikaji adalah kabupaten Tegal dan kabupaten Cilacap.
- ItemIntroduction To Spatial And Tabular Data Analysis With R(Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, 2019-11-20) Hari Adi, Setyono; Balai Penelitian Agroklimat dan HidrologiGeographic Information System (GIS) has been extensively utilized in water resources management because it features integrated tools to analyze spatial and tabular dataset. Proprietary software for GIS processing is available in the market, but the cost is expensive that only certain organizations are able to make such investment. This article covers technical introductory on data analysis and GIS processing using R Statistics. R is a free statistical software that also support software extensions (packages) for spatial and tabular data manipulation. These features enable R as an integrated tool for big data analysis in GIS to support water resources modeling.
- «
- 1 (current)
- 2
- 3
- »