Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Lahan dan Tanaman Terpadu (PLTT) dan Hasil-hasil Penelitian/Pengkajian Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 57
  • Item
    Prospek Pengembangan Klon Karet Unggul Di Provinsi Jambi
    (BPTP Jambi, 2005) Firdaus; Adri; Suharion; BPTP Jambi
    Budidaya tanaman karet secara komersial di Indonesia telah dimulai sejak penanaman di Sumatera seluas 176 ha pada tahun 1902 dan di Jawa seluas 10.125 ha pada tahun 1906. Sampai saat ini kegiatan pemuliaan karet telah memasuki siklus seleksi yang keempat. Dari tiga siklus seleksi yang sudah selesai terdapat kemajuan genetik yang besar ditinjau dari peningkatan produktivitas tanaman yang mencapai enam kali lipat dari sekitar 500 kg/ha/th pada populasi awal menjadi 3000 kg/ha/th untuk klon unggul baru.
  • Item
    Kebijakan Pengembangan Agribisnis Jagung Dan Ternak Terpadu Berbasis Industri Di Lahan Gambut Kalimantan Barat
    (BPTP Jambi, 2005) Burhansyah, Rusli; A. Musyafak; Jafri; Edi, Syafri; BPTP Jambi
    Pengembangan agribisnis jagung dan ternak secara terpadu di lahan gambut Kalimantan Barat memiliki prospek sangat. Jagung merupakan salah satu komoditi perdagangan yang sangat penting sebagai bahan makanan manusia dan bahan baku pakan ternak. Propinsi Kalimantan Barat merupakan propinsi yang belum mampu memenuhi kebutuhan jagung untuk pakan ternak. Perkembangan ternak terutama unggas beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan terutama ternak ayam petelur. Potensi lahan gambut sebagai lahan pertanian cukup potensial, beberapa komoditas pertanian tumbuh cukup baik antara lain: sayuran, lidah buaya, dan pepaya dan tanaman palawija.
  • Item
    Analisis Efisiensi Pemasaran Kentang Di Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci, Jambi
    (BPTP Jambi, 2005) Suharyon; Edison; BPTP Jambi
    The successfulness or not of development program in agrculture sector is for instance determined by the succesfulness of farmers society in selling production approrintely so that it is got high share and profit. The research was carried out in Kayu Ar District Kabupaten Kerinci Regency, Jambi in 2003. The objective of this research was to know the marketing efficiency on potato production level in research area. The research found that sanpling farmers have generally worked in maximum, that was indicated with their high potato production. However, by looking at potato development model using effiency approarch, it showe that marketing channel i was more efficient than other marketing channel based n technical efficiency. And from marketing economic effiiency, marketing channel i was also more effiecient than other.
  • Item
    Analisis Struktur Dan Perencanaan Tataruang Usaha Ternak Sapi Di Kapubaten Bungo Tebo Provinsi Jambi
    (BPTP Jambi, 2005) E. Susilawati; BPTP Jambi
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah-wilayah kecamatan yang menjadi pusat-pusat pertumbuhan ternak sapi berdasarkan analisis struktur dan tataruang wilayah pengembangan ternak sapi yang meliputi: tingkat perkembang kecamatan, tipe kecamatan, potensi dasar kecamatan, hirarki kecamatan, nisbah lahan pangan terhadap populasi penduduk, kapasitas tampung ternak, jarak ibu kota kecamatan ke ibu kota kabupaten dan tingkat pengalaman peternak. Metode yang digunakan adalah survey. Data yang dihimpun terdiri dari data primer dan data sekunder.
  • Item
    Klinik Teknologi Sebagai Wadah Konsultasi Dan Alih Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi
    (BPTP Jambi, 2005) Endrizal; Adri; Julistia Bobihoe; B. Prayudi; BPTP Jambi
    Badan Penelitian dan Pengembangan telah banyak menghasilkan dan merekomendasikan paket teknologi pertanian spesifik lokasi, namun tingkat adopsi paket teknologi oleh petani masih rendah. Kurang atau tidak diadopsinya teknologi pertanian disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karakteristik teknologi, keterbatasan SDM (penyuluh pertanian), permohonan, kualifikasi penerima teknologi itu sendiri dan proses diseminasi. Kenyataan dilapangan keberhasilan penerapan/adopsi teknologi pertanian spesifik lokasi masih rendah. Untuk itu inovasi dan alih teknologi pertanian harus terus dikembangkan untuk merespon kebutuhan petani yang terus meningkat baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Suatu konsep untuk mempercepat alih teknologi pertanian yang mobilitasnya diterapkan oleh petani (telah berhasil dikembangkan oleh BPTP Sulawesi Utara) yang kemudian dikenal dengan KLINIK TEKNOLOGI PERTANIAN (KLITAN). KLITAN adalah suatu wadah yang dapat menampung serta memberikan solusi secara bertahap dan cepat suatu masalah yang dihadapi oleh petani atau pengguna lainnya dalam pengelolaan sistem usahatani.