Program, Kebijakan dan Organisasi
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Program, Kebijakan dan Organisasi by Title
Now showing 1 - 20 of 405
Results Per Page
Sort Options
- Item3 Tahun Capaian Kinerja Kementerian Pertanian Republik Indonesia(Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik, 2017) Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBooklet ini merupakan penjabaran ringkas Capaian Kinerja Kementerian Pertanian Republik Indonesia pada tahun ketiga kepemimpinan Menteri Pertanian Kabinet Kerja (2014–2019) Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P.
- ItemAgenda Nasional (2009 - 2015) dan Rencana Aksi (2008-2009) Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Pertanian(Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian/PPHP, 2007) Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian/PPHP; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBuku ini berisi Agenda Nasional dan Rencana Aksi untuk mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Pertanian. Tujuan agenda nasional dan rencana aksi tersebut adalah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang ditimbulkan oleh kegiatan-kegiatan di sektor pertanian sekaligus meningkatkan peranan pertanian sebagai penyerap gas rumah kaca terutama C02. Adapun sasaran yang ingin dicapai sampai pada tahun 2015 adalah termanfaatkannya 80% potensi gas methan dari kotoran ternak. ruminansia besar dan babi, tertutupinya 50% lahan terbuka terbengkalai dengan vegetasi permanen atau campuran, diterapkannya secara luas sistem pertanian organik untuk berbagai komoditi pertanian dan peternakan, serta diterapkannya secara luas teknologi pertanian dan agroindustri yang ramah lingkungan (eco-agribusiness) oleh para pelaku di seluruh Indonesia.
- ItemAnalisa Posisi Sektor Pertanian terhadap Rencana Aksesi TPP Agreement(2016-09) Biro Kerja Sama Luar Negeri; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianTrans Pacific Partnership (TPP) adalah perjanjian perdagangan bebas yang telah selesai dinegosiasikan dan disepakati pada tanggal 4 Februari 2016 dengan anggota terdiri dari 12 negara dengan tujuan untuk meliberalisasi perdagangan dan ekonomi di wilayah Asia-Pasifik (Australia, Brunei Darussalam, Chili, Kanada, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, Amerika Serikat dan Vietnam). Negara lain seperti Korea Selatan, Thailand, Taiwan, Filipina, Laos, Kolombia, Kosta Rika, dan bahkan China telah menyatakan minat mereka untuk bergabung, termasuk juga Indonesia. Hal ini disampaikan Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung Presiden AS Barrack Obama di White House pada tanggal 27 Oktober 2015 dan disampaikan kembali pada pertemuan ASEAN –US Special leader’s Summit tanggal 16 Februari 2016 di Amerika Serikat. Buku ini menyajikan skenario pertimbangan perlu/tidaknya Indonesia bergabung dalam TPP, apakah TPP akan berdampak positif terhadap sektor pertanian, apa dampaknya apabila Indonesia ikut dan apa langkah antisipasi yang perlu dipersiapkan menghadapi diberlakukannya perjanjian TPP nantinya.
- ItemAnalisis Berita dan Pendapat Masyarakat Pemberitaan di Media Cetak dan Media Elektronik Mei 2012(Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, 2012-05) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianAnalisis Berita dan Pendapat Masyarakat disusun sebagai upaya untuk memonitor dan menganalisis isu-isu yang terkait dengan sektor pertanian secara umum ataupun pada Kementerian Pertanian secara khusus. Pemberitaan di media cetak dan elektronik mengenai aturan impor hortikultura telah menj.adi isu nasional antar sektoral. Hal ini perlu diperhatikan oleh Kementeriah Pertanian karena terkait dengan target pemerintah akan swasembada daging 2014. Terkait hal tersebut, maka isu ini menjadi bahan Analisis Pendapat Umum (APU) yang dibahas lebih lanj.ut sebagai tren isu bulan Mei 2012.
- ItemANALISIS KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN KABUPATEN PUNCAK PROVINSI PAPUA(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua, 2020-09-01) Lewaherilla, Niki E.; Tirajoh, Siska; Lestari, Martina Sri; Wulandari, Septi; Suebu, Yusuf; Kementrian PertanianAnalisis kebijakan pengembangan komoditas unggulan pertanian Kabupaten Puncak bertujuan untuk: 1) menentukan komoditas pertanian unggulan dan kebutuhan teknologinya, 2) menetapkan arah kebijakan pengembangan komoditas pertanian unggulan Kabupaten Puncak. Pendekatan survey melalui pengumpulan data primer berupa pengamatan dan wawancara responden petani dan pemangku kepentingan (pedagang, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pihak Pemda Bupati, Assisten II, Bappeda, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi). Wilayah sampel pengamatan ditentukan secara sengaja yaitu wilayah Distrik Gome dan Ilaga. Data sekunder dari berbagai institusi berupa luas lahan pertanian, jumlah dan jenis ternak, produksi komoditas pertanian, data kependudukan yang diperoleh dari Dinas Pertanian kabupaten, BPS, Bappeda, Perguruan Tinggi. Penentuan komoditas unggulan menggunakan analisis L/Q Question, selanjutnya untuk mengetahui ketepatan penentuan komoditas unggulan dilakukan penilaian terhadap komoditas unggulan terpilih oleh pemangku kepentingan Pihak Pemda menggunakan skala tinggi, sedang dan rendah. Analisis arah kebijakan pengembangan pertanian kabupaten Puncak didasarkan pada analisis SWOT, yang dituangkan dalam bentuk matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE). Hasil analisis menunjukkan bahwa komoditas unggulan kabupaten Puncak yaitu ubijalar dan sayuran pada 8 distrik induk yaitu: Ilaga, Pigoma, Agadugume, Beoga, Sinak, Duofo, Wangbe dan Gome. Komoditas Talas/bete dan ubikayu terdapat pada 7 Distrik basis. Jagung pada 4 Distrik Basis yaitu; Distrik Duofo, Beoga, Pogoma dan Sinak. Komoditas kacang tanah 3 wilayah basis pengembangan yaitu Distrik Duofo, Pogoma, dan Sinak. Dukungan inovasi teknologi pengembangan komoditas unggulan pertanian berupa penyediaan VUB, teknis budidaya praktis, pascapanen dan pengolahan hasil komoditas. Strategi Pengembangan komoditas unggulan Kabupaten Puncak terdiri dari 11 program.
- ItemAnalisis Kinerja Perdagangan Teh Tahun 2021(Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, 2021-11) Rinawati; Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianPublikasi Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Teh Tahun 2021 merupakan bagian dari publikasi Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian tahun 2021. Publikasi ini menyajikan keragaan data series komoditas Teh secara nasional dan internasional selama 5 tahun terakhir serta dilengkapi dengan hasil analisis indeks spesialisasi perdagangan, analisis daya saing, indeks keunggulan komparatif serta analisis lainnya.
- ItemAnalisis Pendapat Umum Januari 2018(Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik, 2018-01) Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianAnalisis Berita dan Pendapat Masyarakat disusun sebagai upaya untuk memonitor dan menganalisis isu-isu yang terkait dengan sektor pertanian secara umum, maupun pada Kementerian Pertanian secara khusus. Topik yang hangat berkembang bulan ini mengenai Kementerian Pertanian menilai impor beras belum dibutuhkan karena hasil panen tanaman padi awal 2018 cukup melimpah. Masuknya beras impor tentu akan mengakibatkan harga jual beras petani anjlok. Lazimnya tidak perlu impor beras karena petani akan menangis. Secara nasional stok beras bisa mencapai sejuta ton sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama dua hingga tiga bulan mendatang. Pada bulan depan akan ada panen raya sehingga target tahun 2018 untuk penyerapan beras oleh Perum Bulog 3,7 juta ton tentunya bisa dipenuhi.
- ItemArah Kebijakan dan Strategi Kementerian Pertanian 2015 - 2019(Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik, 2016) Sekretariat Jenderal; Sekretariat Jenderal; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBuklet “Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Pertanian 2015-2019” bersumber pada dokumen Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015 -2019.
- ItemAsuransi Pengayom Petani(Biro Perencanaan, 2017-10) Kementerian Pertanian; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianAsuransi pertanian adalah salah satu komponen dari keseluruhan kebijakan dan strategi pencapaian swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. Sesuai dengan inisiatif dan arahan Menteri Pertanian, buku ini menyajikan informasi mengenai mengapa, bagaimana, untuk apa, dan capaian paruh waktu pengembangan asuransi pertanian.
- ItemBukti fisik akreditasi perpustakaan bbpp batu tahun 2022 komponen 1 koleksi perpustakaan(BBPP Batu, 2022-11-28) Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, Perpustakaan; Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu
- ItemBukti fisik akreditasi perpustakaan bbpp batu tahun 2022 komponen 2 sarana dan prasarana(BBPP Batu, 2022-11-28) Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, Perpustakaan; Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu
- ItemBukti fisik akreditasi perpustakaan bbpp batu tahun 2022 komponen 4 tenaga perpustakaan(Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, 2022-12-28) Perpustakaan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu
- ItemBukti fisik akreditasi perpustakaan bbpp batu tahun 2022 komponen 6 penguat(Perpustakaan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, 2022-11-28) Perpustakaan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu
- ItemBuku Panduan Kerja Sama Bilateral Bidang Pertanian Indonesia-Asia Pasifik(Pusat Kerja Sama Luar Negeri, 2015-05) Pusat Kerja Sama Luar NegeriBuku Panduan Kerja Sama Bilateral Bidang Pertanian ini memberikan informasi tentang potensi pertanian yang dimiliki oleh Indonesia dan negara-negara mitra, serta analisis peluang kerja sama bidang pertanian yang menguntungkan kedua belah pihak. Buku ini diharapkan dapat menjadi arah penguatan kerja sama bilateral dengan sejumlah negara mitra strategis di kawasan Asia Pasifik, Amerika dan Eropa serta Afrika dan Timur Tengah.
- ItemBuku Panduan Penggunaan Aplikasi Pendaftaran Varietas Lokal dan Hasil Pemuliaan secara Online(Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian/PVTPP, 2020) Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian/PVTPP; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBuku ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, persyaratan, pendaftaran varietas lokal dan hasil pemuliaan. Selain itu buku ini memberikan informasi kepada para pengguna layanan dalam tata cara mengajukan pendaftaran varietas lokal dan hasil pemuliaan secara elektronik melalui aplikasi pendaftaran varietas lokal dan pemuliaan secara online.
- ItemBuku Pedoman Lapangan Perencanaan Pembangunan Pertanian di Perdesaan(Biro Perencanaan, 2009-12) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBuku ini dimaksudkan sebagai acuan yang dapat dipergunakan di tingkat perdesaan untuk menyusun rencana pembangunan pertanian.
- ItemBuku Pedoman Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Tahun 2009(Biro Kerja Sama Luar Negeri, 2009-11) Biro Kerja Sama Luar Negeri; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBuku Pedoman Pinjaman dan Hibah Luar Negeri tahun 2009 mencakup informasi yang bersumber dari peraturan-peraturan terkait PHLN dan masukan yang diberikan unit teknis dalam berbagai rapat maupun seminar PHLN.
- ItemBuku Pintar Pengembangan Food Estate(Kementerian Pertanian, 2010) Kementerian Pertanian; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBuku Pintar Food Estate ini disusun dalam rangka menanggapi dan meluruskan berbagai isu dan komentar publik tentang rencana pengembangan food estate di Indonesia, baik yang ada di media elektronik maupun media cetak. Materi yang ditulis dalam Buku Pintar Food Estate merupakan penjelasan dari berbagai isu dan komentar publik tersebut, dan diharapkan bagi setiap pemangku kepentingan (stakeholder) dapat lebih memahami tentang pengembangan food estate tersebut.
- ItemBuku Saku Pedoman Teknis Kerja Sama Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2021) Syahbuddin, Haris; Adriani, Erlita; Nugrahani, Nuning; Ariyanto, AgungBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan lembaga penghasil inovasi teknologi yang memiliki peran penting dalam pembangunan pertanian. Balitbangtan sebagai lembaga litbang dituntut untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki melalui pengembangan jejaring kerja sama dengan pemangku kepentingan (stakeholders) dan mitra strategis di dalam dan luar negeri. Di dalam implementasinya, kegiatan kerja sama dihadapkan pada beberapa tantangan terkait mekanisme kerja sama, pengelolaan kekayaan intelektual dan kompensasi atas penggunaan aset negara, pengelolaan dan pemanfaatan hasil kerja sama bagi masing-masing pihak dan optimasi sumber daya. Untuk itu diperlukan pedoman teknis kerja sama penelitian dan pengembangan Balitbangtan yang dapat menjadi acuan pelaksanaan kerja sama
- ItemCapaian Pembangunan Pertanian 2015-2019 Mendukung Kedaulatan Pangan dan Keberlanjutan Pertanian(Kementerian Pertanian Republik Indonesia, 2019) Kementerian Pertanian Republik Indonesia; Kementerian Pertanian Republik Indonesia