Prosiding Seminar Nasional Akselerasi Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi, Mendukung Ketahanan Pangan di Wilayah Kepulauan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Akselerasi Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi, Mendukung Ketahanan Pangan di Wilayah Kepulauan by Subject "Ayam kampung"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPemberian Rayap (Glyptotermen montanus Kemner) Terhadap Kadar Mineral Ca, P dan Mg Plasma Darah Ayam Pedaging(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2007) Uhi, Harry Triely; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuPenelitian bertujuan untuk mengetahui respon ayam Rokky-301 yang diberi berbagai taraf penambahan rayap yang dideteksi dari kadar mineral Ca, P, dan Mg dalam plasma dan tulang ayam pedaging. Perlakuan yang digunakan ada 5 (lima) macam yaitu, perlakuan R0 (Ransum basal tanpa rayap), R1 (Ransum basal + 0,5% rayap), R2 (Ransum basal + 1,0% rayap), R3 (Ransum basal + 1,5% rayap), dan R4 (Ransum komersial). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 (lima) perlakuan dan 3 (tiga) ulangan. Parameter yang diamati kadar Ca, P, dan Mg dalam plasma dan Konsumsi Ca, P, dan Mg dalam ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio Ca : P dalam ransum yang dikonsumsi adalah berkisar 1,23 - 1,57 : 1, sedangkan Ca : Mg berkisar antara 23 -95 : 1. Selanjutnya rataan kadar Ca, P dan Mg plasma ayam pedaging berkisar antara 9,23 - 11,21 mg/100 ml Ca; 5,50 - 6,46 mg/100 ml P dan 2,62 - 4,12 mg/ 100 ml Mg. Kesimpulan Peningkatan taraf penambahan rayap (G. montanus Kemner) sebanyak 1,5% memperlihatkan nilai peningkatan lebih baik terhadap kadar Ca dan Mg plasma dibandingkan kontrol positif.
- ItemPenampilan Varietas Ayam Kampung Naked Neck, Frizzle, dan Normal Dengan Pakan Berbeda(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2007) Papilaja, Bercomien Juliet; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuAyam kampung memiliki beberapa varietas yang menunjukkan perbedaan satu dengan yang lain. Ayam naked neck, frizzle dan normal merupakan tiga varietas, mempunyai penampilan morfologi yang secara umum sama, namun penyebaran bulunya bervariasi cukup luas diakibatkan genotip yang dimiliki. Oleh adanya kondisi bulu yang berbeda ini maka dengan pemberian pakan berbeda akan mengakibatkan respons yang berbeda. Penelitaian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari performans ayam naked neck, frizzle dan normal dengan pakan yang berbeda serta interaksi antara genotip dan pakan. Penelitian ini menggunakan 196 ekor betina anak ayam yang terdiri dari legund, walik dan normal. Anak ayam diberi pakan secara ad libitum berupa pakan R1 (pakan komersial) dan R2 (pakan pedesaan). Variabel yang diamati adalah pertambahan berat badan,konsumsi dan konversi pakan. Analisis data menggunakan analisis variansi dari RAL pola faktorial. Hasil yang diperoleh menunjukkan bawa rata-rata pertambahan berat badan menunjukkan perbedaan yang nyata namun tidak terjadi interaksi antara genotip dan pakan, sebaliknya pada konsumsi terjadi interaksi. Pada konsumsi pakan terdapat perbedaan yang nyata pada semua umur kecuali umur 0-2 minggu. Hasil konversi pakan menunjukkan perbedaan yang tidak nyata berdasarkan genotip dan pakan. Naked neck memiliki kemampuan yang lebih dalam mengkonsumsi pakan R2