Prosiding Seminar Nasional Akselerasi Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi, Mendukung Ketahanan Pangan di Wilayah Kepulauan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Akselerasi Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi, Mendukung Ketahanan Pangan di Wilayah Kepulauan by Subject "Ayam buras"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPenggunaan Bahan Pakan Lokal dalam Ransum Ayam Buras(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2007) Kotadiny, Elizabeth; Kaihatu, Sheny S; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuPemanfaatan bahan pakan ayam buras menggunakan bahan pakan lokal yang telah dilakukan di Desa Ohoidertutu Kecamatan Kei Kecil di Maluku Tenggara sela 90 hari pemeliharaan dengan melibatkan 20 orang petani. Jenis pakan lokal yang digunakan adalah : 1) Tepung singkong (enbal), 2) ampas kelapa, 3) jagung kuning lokal, 4) kacang hijau lokal, 5) sisa ikan teri/jeroan ikan, dan kepada petani diarahkan untuk menggunakan sistem pemeliharaan semi intensif yaitu : perbaikan dan pengaturan pemeliharaan ayam di kandang berdasarkan umur ayam, pola penetasan dan pemisahan/pemeliharaan anak ayam, pola pemberian ransum, pengaturan vaksinasi dan sistem pencatatan kegiatan. Hasil gelar teknologi menunjukkan tingkat partisipasi petani dalam melaksanakan teknologi anjuran berupa : pemeliharaan secara semi intensif dapat dikategorikan dalam 3 tingkatan mulai dari [tingkat partisipasi sedang 25 %] sampai [tinggi 62 %] atau dapat dikatakan partisipasi petani cukup tinggi sedangkan yang [tingkat partisipasi rendah 13 %] terjadi peningkatan produktifitas ayam buras yaitu : a). Populasi ayam buras meningkat 2 – 3 kali lebih tinggi.; b). Adanya pertambahan berat badan/ BB pada ayam-ayam muda 15 gram/ekor/hari atau 474 gram/bulan ; c ). Peningkatan produksi telur rata-rata 11 12 butir / ekor / periode bertelur dan daya tetas telur rata-rata 71,2 % dan ; d). Tingkat kematian atau mortalitas sebesar rata-rata 22,1 % (umur 0 – 4 minggu) dan umur 4 – 8 minggu 17,2% sedangkan diatas 8 minggu rata-rata sebesar 8,5 %.