Prosiding Seminar Nasional Akselerasi Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi, Mendukung Ketahanan Pangan di Wilayah Kepulauan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Akselerasi Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi, Mendukung Ketahanan Pangan di Wilayah Kepulauan by Subject "Asap cair"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemAsap Cair Cangkang Sawit (Elais quinensis) sebagai Antioksidan Fenolik dalam Menghambat Kerusakan Oksidatif Protein Daging Ikan Tongkol Putih (Thunus sp)(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2007) Apituley, Daniel A N; Soukotta, Dwight; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuProtein daging ikan yang disimpan akan mengalami perubahan yang akhirnya mengarah pada kerusakan baik secara oksidatif maupun non oksidatif. Kerusakan oksidatif tersebut dapat terjadi karena serangan radikal pengoksidasi diantaranya radikal hidroksil yang berasal dari luar maupun dalam bahan pangan tersebut. Kerusakan tersebut dapat dicegah antara lain dengan mengeleminasi oksigen atau dengan menambahkan antioksidan. Salah satu antioksidan yang diharapkan dapat mencegah kerusakan oksidatif protein tersebut adalah asap cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji daya hambat asap cair sebagai model antioksidan fenolik pada kerusakan oksidatif protein daging ikan yang ditandai dengan terbentuknya protein karbonil serta profil asam amino protein daging ikan Tongkol Putih selama penyimpanan dalam sistim pembangkit radikal hidroksil CuSO4 - H2O2 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen fenolik dalam asap cair cangkang sawit mampu menghambat terjadinya kerusakan oksidatif pada protein daging ikan Tongkol Putih. Ini terlihat dari rendahnya laju pembentukan protein karbonil pada perlakuan penambahan asap cair 200 ppm bila dibandingkan dengan perlakuan tanpa penambahan asap cair. Penambahan asap cair 200 ppm juga menyebabkan rendahnya persentase pengurangan asam-asam amino esensial seperti histidin dari 10,00% menjadi 8,62%; tirosin dari 13,67% menjadi 11,64%; metionin dari 11,26% menjadi 9,79% dan fenilalanin dari 20,69% menjadi 20,27%.
- ItemEfek Metoda Pemurnian Redestilasi dan Adsorbsi Dengan Zeolit Aktif Terhadap Komponen Asap Cair Tempurung Kelapa(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2007) Nendissa, Dessyre M; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuAsap cair sudah digunakan secara luas dalam pengolahan pangan namun masih ada kekuatiran yang disebabkan oleh kandungan tar yang bersifat karsinogen dalam asap cair tersebut sehingga perlu dimurnikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan komposisi asap cair tempurung kelapa setelah mengalami proses pemurnian dengan cara redestilasi kemudian dilanjutkan dengan diadsorbsi pada zeolit aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemurnian ini menyebabkan penurunan jumlah puncak yang terdeteksi dengan GC-MS. Jumlah puncak yang terdeteksi dari asap cair tempurung kelapa sebelum diredestilasi 23 puncak. Setelah diredestilasi, menurun menjadi 7 puncak dan setelah diadsorbsi pada zeolit aktif, jumlah puncak yang tersisa adalah 5 puncak. Tiga puncak yang tertinggi adalah puncak asam asetat, phenol dan 4 ethyl-2 methoxy phenol. Komponen asap cair tempurung kelapa setelah dimurnikan dengan metoda redestilasi dan kemudian dilanjutkan dengan dilewati pada zeolit aktif mengalami penurunan adalah senyawa phenol dan asam sedangkan senyawa karbonil dan hidrogen polisiklik aromatik menjadi hilang.