Perlindungan Perkebunan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Perlindungan Perkebunan by Subject "Agribisnis tembakau,"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemMODEL KEMITRAAN DALAM AGRIBISNIS TEMBAKAU: REALITA SAAT INI DAN HARAPAN KE DEPAN(Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, 2008) SUWARSO; Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan SeratBisnis tembakau sangat menguntungkan sehingga menarik minat pihak-pihak tertentu untuk mendapat keun-tungan sebesar-besarnya. Sayangnya hal tersebut mengurangi keuntungan petani, sedangkan industri rokok tidak men-dapatkan tembakau yang sesuai. Untuk memperbaiki kondisi tersebut maka industri rokok melakukan kemitraan dengan petani. Hingga saat ini terdapat dua model kemitraan, yaitu kemitraan penuh atau kemitraan terbatas. Berdasarkan pe-ngalaman, sebagian besar model tersebut tidak efektif karena industri rokok tidak menyiapkan petugas lapangan bagi petani. Petani kurang informasi tentang kebutuhan industri rokok. Sulitnya adopsi teknologi disertai dengan penerapan teknologi yang beragam juga menambah keragaman produk. Di sisi lain, jeleknya manajemen pembelian tembakau oleh beberapa industri memberikan peluang para spekulan memanfaatkan situasi tersebut sehingga merugikan petani mitra, sedangkan pola hidup konsumtif petani menyebabkan lemahnya penyediaan modal usaha tani pada setiap musim tem-bakau. Untuk mencapai kemitraan yang lebih baik perlu perhatian dan perbaikan agar dapat menguntungkan industri ro-kok dan memotivasi petani menjadi lebih profesional serta mandiri. Untuk itu sebaiknya industri yang bermitra menye-diakan petugas lapangan yang cukup, dapat berfungsi sebagai penyuluh untuk menyampaikan inovasi teknologi dan ke-butuhan industri. Pelatihan dan uji coba di lapangan akan meningkatkan keterampilan dan profesionalisme petugas la-pangan. Pemberian penghargaan bagi petani yang berprestasi akan memotivasi pencapaian kemitraan.