Hortikultura
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Hortikultura by Subject "A Agriculture/Pertanian::A01 Agriculture - General aspects/Pertanian Aspek Umum"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPanduan Teknis Budidaya Sedap Malam(Pertanian Press, 2023) Indrajati, Siti Bibah; Saputro, Lukman Dani; Yuniar, Apriyanti RogandaSedap malam diminati sebagai bunga potong, bahan pencampur minyak wangi, dan aroma terapi. Selain itu, dimanfaatkan juga untuk upacara keagamaan, perayaan acara sosial dan budaya. Sehubungan dengan tingginya potensi agribisnis sedap malam, Direktorat Buah dan Florikultura menyusun buku ini agar informasinya dapat disampaikan kepada semua pihak sebagai acuan dalam penerapan teknis budi daya yang baik dan benar agar mencapai efisiensi, meningkatnya jumlah produksi bunga dan hasil bunga yang bermutu. Buku ini dilengkapi dengan penjelasan mengenai varietas sedap malam yang dikembangkan, terutama Varietas Roro Anteng dan Dian Arum, keragaan taksonomi dan morfologi tanamam, persyaratan tumbuh, serta proses budi daya. Tahapan budi daya sedap malam diperinci, dalam tahapan: 1) persiapan sarana dan prasarana produksi, yang meliputi pemilihan lokasi, penyiapan lahan, pembenah tanah, dan penyiapan benih; serta 2) proses produksi, yang meliputi penamaman, pengairan, penyulaman, penyiangan, pemupukan, pengelolaan OPT, dan panen bunga sebagai bunga potong atau bunga tabur.
- ItemPROSPEK PENGEMBANGAN AGRIBINIS TANAMAN OBAT(BPTP Jatim, 2007) ROESMIYANTO; Sri YuniastutiAkselerasi informasi potensi dan prospek agribisnis tanaman obat yang demikian tinggi membawa para stake holder agribisnis biofarmaka pada posisi yang dilematis. Para pengusaha baik yang lama maupun yang baru terjun mulai kesulitan memperoleh bahan baku walau tanpa ada jaminan kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Dilain pihak para petani pelaku agribisnis budidaya tanaman obat sulit meningkatkan posisi tawar produk yang dihasilkan. Bila dihubungkan dengan sistem agribisnis berbasis tanaman obat ada 4 subsistem yaitu agribisnis hulu; usaha tani/ pertanian agribisnis hilir/ industri hilir pertanian; dan subsistem penyedia jasa penunjang, Untuk mendukung program pengembangan agribisnis tanaman obat yang berdaya saing, berkerakyatan dan berkelanjutan banyak yang harus dicermati dan dievaluasi. pewilayahan komoditas berdasar potensi bioregional (pada subsistem budidaya dan panen langsung dari alam). dan ketersediaan teknologi budidaya yang berbasis GAP. Minimnya informasi aspek pasar dan teknologi pasca panen yang tertuang dalam GMP, kurangnya perhatian aparat pemerintah di daerah dalam pengembangan agribisnis tanman obat. Belum teridentifikasinya potensi daerah untuk pengembangan tanaman obat, kurang terkoordinasi diantara pelaku agribisnis tanaman obat, tidak terdapat keselarasan langkah dalam pengembangan agribisnis tanaman obat yang berwawasan nasional. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu kemauan dan keterbukaan guna menggapai peluang mencapai keberhasilan agibisnis tanaman obat.