Jurnal Enjiniring Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Jurnal Enjiniring Pertanian by Subject "Jerum Siam, Lahan Lebak, Irigasi Mikro, Octa-Metter"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemSistem Irigasi Mikro Menggunakan Octa-Metter Pada Tanaman Jeruk di Lahan Lebak Pada Musim Kemarau(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2008-10) Umar, Sudirman; Prabowo, Agung; Wiyono, Agung; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianTanaman jeruk dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya membutuhkan kondisi lapang optimum dan pemberian pupuk yang tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan aplikasi sistem irigasi mikro. Irigasi mikro adalah sistem irigasi yang pemberian airnya disekitar zona perakaran tanaman, antara lain meliputi irigasi tetes (drip irrigation), microspray dan mini-sprinkler yang dicirikan oleh tipe masukan yang digunakan. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan rekayasa dan pengembangan sistem irigasi mikro untuk jeruk siam pada lahan rawa lebak. Sistem irigasi mikro yang dikembangkan adalah irigasi tetes dengan menggunakan adjustable emitter. Penelitian dilaksanakan di desa Banua Halat Kanan, kecamatan Tapin Utara, kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan pada MK 2006 yang dimulai bulan Agustus-Desember 2006. Luas lahan yang digunakan adalah 0,5 ha dengan 312 tanaman jeruk siam. Rancangan percobaan adalah Acak Kelompok faktorial, terdiri dari dua faktor, dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah adalah debit emitter (Q) dan faktor kedua adalah waktu pemberian air (T). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendistribusian air melalui debit emitter 20 l/jam (Q4) adalah paling tinggi (21,64 l/jam). Tingkat keseragaman distribusi tetesan (DU) pada Q4 sampai Q2 pada debit emitter 20 l/jam berkisar 85,45 % - 90,23 % dan perlakuan Q4T2 adalah tertinggi. Nilai yang dihasilkan keseragaman distribusi (DU) cukup baik hingga baik. Laju penurunan kadar lengas 7,50%/jam. Pemberian air dengan sistem irigasi mikro pada berbagai variasi debit dan waktu pemberian air sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman baik tinggi maupun lebar kanopi. Pemberian air dengan debit 20 l/jam dan waktu 2.0 jam/hari adalah perlakuan terbaik untuk perkembangan tanaman jeruk.