Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Lahan dan Tanaman Terpadu (PLTT) dan Hasil-hasil Penelitian/Pengkajian Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Lahan dan Tanaman Terpadu (PLTT) dan Hasil-hasil Penelitian/Pengkajian Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi by Subject "Research Subject Categories::F Plant production/Produksi Tanaman::F08 Cropping patterns and systems/Pola Tanam dan Sistem Penanaman"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemIdentifikasi Dan Karakterisasi Genangan Rawa Lebak Dalam Penentuan Masa Tanam Padi Di Daerah Organ Komering Ilir Sumatera Selatan(BPTP Jambi, 2005) Waluyo; Suparwoto; Jumakir; BPTP JambiTelah dilakukan penelitian lahan non pasang surut (lebak) seluas 100 ha, di daerah Tanjung Alai Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Penelitian meliputi jenis, sifat serta karakteristik lahan rawa lebak, terutama zonifikasi jenis lebak, lama dan tinggi genangan yang menentukan pembagian jenis lebak, fluktuasi tinggi genangan, penentuan masa tanam untuk tanaman padi, pengembangan pola tanam dan alternatif penggunaan lainnya.
- ItemPengendalian OPT Utama Padi Berdasar Strategi PHT Di Lahan Rawa Pasang Surut Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2005) Prayudi, Bambang; Handoko, Sigid; BPTP JambiLuas lahan rawa pasang surut di Provinsi Jambi yang telah direklamasi mencapai 612.116 ha. Areal tersebut merupakan salah satu sentra utama produksi padi. Dalam usahatani padi di lahan rawa pasang surut, perlindungan tanaman dari gangguan penyebab hama dan penyakit (organisme pengganggu tanaman : OPT) merupakan salah satu upaya utama dalam pengelolaan tanaman padi untuk mempertahankan produktivitasnya. Pengendalian OPT padi di lahan rawa pasang surut diarahkan berdasar pada strategi pengelolaan hama terpadu (PHT). Hal ini tida terlepas dari pengelolaan agroekosistem rawa pasang surut secara holistik. Sasaran PHT padi di lahan rawa pasang surut adalah mempertinggi stabilitas hasil, populasi OPT tetap berada pada aras yang secara ekonomi kerusakan tanaman yang diakibatkannya seminimal mungkin, minimalisasi risiko pencemaran lingkungan akibat penggunaan pestisida, serta penghasilan dan kesejahteraan petani meningkat.