Prosiding Seminar dan Kongres Sumber Daya Genetik
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar dan Kongres Sumber Daya Genetik by Subject "Gambir (Uncaria gambir Roxb), potret usahatani, teknologi budidaya, pengolahan hasil."
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemTanaman gambir komoditas spesifik lokasi di kabupaten pakpak bharat Sumatera Utara(BB Biogen, 2013-12) Nainggolan, Palmarum; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianTanaman gambir merupakan komoditas spesifik lokasi dan unggulan Kabupaten Pakpak Bharat. Getah gambir yang dihasilkan, selain untuk konsumsi dalam negri juga merupakan komoditas ekspor. Gambir digunakan untuk makan sirih, industri tekstil, kosmetik dan industri farmasi serta penyamak kulit. Gambir dibudidayakan masyarakat masih secara tradisionil dan hampir belum adanya sentuhan teknologi seperti pembibitan, penyiapan lahan, pemupukandan pengolahan hasil.Dalam upaya meningkatkan pendapatan petani dan ekspor gambir dari daerah ini Pemerintah Kabupaten telah menetapkan program penanaman sejuta pohon dan menjalin kerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Potret usahatani gambir di daerah ini memperlihatkan bahwa budidaya gambir masih usahatani secara turun temurun dan belum terlihat adanya penerapan teknologi, sehingga produktivitas dan kualitas produknya masih rendah. Berdasarkan peta kesesuaian lahan untuk tanaman gambir di Kabupaten Pakpak Bharat diperoleh bahwa kelas S1 (sangat sesuai) tidak dijumpai, kelas S2 (sesuai) seluas 40.171 ha dengan faktor pembatas kemiringan lereng, rentensi hara dan kondisi perakaran, sedangkan kelas S3 (sesuai bersyarat) seluas 23.975 ha dengan faktor pembatas kemiringan lereng, rentensi hara, kondisi perakaran, keterbatasan oksigen dan ketinggian tempat di atas permukaan laut. Teknologi budidaya tanaman dan pengolahan gambir sudah tersedia akan tetapi belum diterapkan oleh petani dengan alasan pengetahuan dan ketrampilan petani rendah, modal yang dimiliki petani sangat terbatas, informasi teknologi dan pemasaransangat minim serta fluktuasi harga gambir sering tidak berpihak kepada petani.