Prosiding Seminar dan Kongres Sumber Daya Genetik

Permanent URI for this collection

https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11885

Browse

Browsing Prosiding Seminar dan Kongres Sumber Daya Genetik by Subject "Bawang Merah, karakterisasi, aksesi, kawasan Danau Toba."

Now showing 1 - 1 of 1
  • No Thumbnail Available
    Item
    Karakterisasi Keragaman Aksesi Bawang Merah Lokal Samosir Sekitar Danau Toba Untuk Mendapatkan Populasi Bibit Unggul
    (BB Biogen, 2013-12) Rosmayati ...[at al]; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
    Daerah di sekitar Danau Toba dikenal sebagai daerah produsen utama bawang merah di Sumatera Utara. Bawang merah Samosir rasa dan aroma sangat khas dan lebih menyengat, warna lebih merah dan mengkilat, kandungan air lebih sedikit, meski ukurannya lebih kecil dibandingkan bawang lain. Kemasyhuran bawang merah varietas Samosir yang kini hampir punah perlu mendapatkan perhatian. Seiring dengan pertambahan konsumsi pangan dan energi, kerusakan habitat alami dan banyaknya lahan yang sudah dialih fungsikan menjadi pemukiman dan pertanian lain, mengakibatkan banyak plasma nutfah yang hilang khususnya bawang merah samosir. Mengingat keunggulan yang dimiliki oleh bawang merah lokal Samosir ini maka perlu dilakukan eksplorasi dan identifikasi bawang merah yang benar-benar asli lokal Samosir di sekitar Danau Toba. Penelitian ini bertujuan mendapatkan data base tentang keragaman aksesi bawang merah samosir dan membuat kluster aksesi-aksesi bawang merah lokal samosir yang ada disekitar danau Toba. Penelitian menggunakan metode survey dan mengidentifikasi aksesiaksesi yang didapat dengan menggunakan karakter-karakter bentuk umbi kering, keseragaman bentuk umbi, warna umbi, warna kulit umbi, ketebalan kulit umbi, jumlah umbi perrumpun dan berat 100 umbi. Dari hasil yang diperoleh ada keragaman aksesi-aksesi bawang merah yang ada sekitar Danau Toba terutama untuk karakter bentuk umbi, warna kulit umbi dan berat 100 umbi. Sedangkan untuk karakter jumlah, ketebalan kulit, warna daging umbi keragamannya sangat rendah.