Browsing by Author "Subiharta"
Now showing 1 - 14 of 14
Results Per Page
Sort Options
- Item313 Kreasi Inspiratif Masyarakat Karomah Pari (Kawasan Rumah Pangan Lestari) di Jawa Tengah(BPTP Jateng / KAN, 2013) Hermawan, Agus; Pramono, Joko; hartoyo, Budi; Dyah Ariani, Forita; Prayudi, Bambang; Ambarsari, Indrie; Jauhari, Sodiq; Subiharta; Qanytah; Sarjana; Sularno; Muryanto; Bahri, Syamsul; Maharso Yuwono, Dian; Suhendra, Tota; Aryana, Citra; Kormalawati; Dewi Anomsari, Selvia; Prasetianti, Dwinta; Kumianto, Heri; Khosiyah, Parti; Fitriana, Nur; Ernawati; Iswanto; Susila, Arif; Anwar, Hairil; Oelviani, Reni; E, Herwinarni Mumpuni; BPTP JatengKaromah Pari merupakan salah satu program strategis Kementerian Pertanian untuk mendorong terciptanya Rumah Pangan Lestari (RPL) dengan memanfaatkan halaman atau pekarangan secara intensif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga. RPL dapat diterapkan pada rumah dengan pekarangan sempit, sedang maupun luas. RPL diupayakan dapat diterapkan bersama-sama dalam satu kawasan, baik RT, RW, dusun, atau desa. Tujuan ideal dari Karomah Pari meliputi: 1)peningkatan keterampilan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman, ternak dan ikan, serta melaksanakan diversifikasi pangan, pengolahan hasil dan pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos, 2) pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari. 3) pengembangan kegiatan ekonomi produktif sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, 4) pengembangan sumber benih/bibit untuk menjaga keberlanjutan pemanfaatan pekarangan, pelestarian tanaman pangan lokal untuk masa depan, serta 5) penciptaan lingkungan hijau yang bersih dan sehat secara mandiri.
- ItemDampak Sistem Pemeliharaan Intensif dan Semi Intensif Terhadap Ukuran Tubuh Sapi Bali Jantan di Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sapi Bali(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Volkandari, Slamet Diah; Sudrajad, Pita; Prasetyo, Dwi; Subiharta; Prasetyo, Amrih; Pujianto, Jack; Cahyadi, Muhammad; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianSapi Bali berasal dari pulau Bali Indonesia dan tersebar sampai wilayah Malaysia. Sapi Bali dikenal sebagai sapi potong dengan persentase karkas tinggi dan performans reproduksi yang baik. Terdapat tiga sistem pemeliharaan ternak sapi Bali yaitu ekstensif, intensif dan semi intensif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi ukuran tubuh sapi Bali jantan yang dipelihara pada sistem pemeliharaan intensif dan semi intensif di BPTU Sapi Bali Pulukan Bali. Sebanyak 20 sapi Bali jantan yang dipelihara dengan sistem pemeliharaan berbeda diukur Panjang Badan, Tinggi Pinggul, Tinggi Gumba, Lingkar Dada, Dalam Dada, dan Berat Badannya. Analisis data menggunakan independent sample t-test untuk membedakan rata-rata ukuran tubuh sapi Bali dengan software SPSS. 17.0. Hasil menunjukkan bahwa ukuran tubuh sapi Bali jantan pada pemeliharaan intensif di BPTU Sapi Bali lebih baik dibanding dengan pemeliharaan semi intensif (P<0,05). Berat badan sapi Bali pada sistem pemeliharaan intensif mencapai 373,20 ± 36,09 kg sedangkan pada semi intensif hanya 210,75±30,14 kg. Ukuran tubuh sapi Bali pada sistem pemeliharaan intensif lebih tinggi dibandingkan semi intensif (P<0,05). Hal ini disebabkan sapi Bali jantan yang dipelihara pada sistem intensif memperoleh nutrisi pakan yang lebih baik dan komplit sehingga potensi genetik pertumbuhan terekspresi penuh. Dengan demikian, sistem pemeliharaan intensif pada sapi Bali jantan dapat diaplikasikan untuk memperoleh performans pertumbuhan yang lebih baik dan dapat digunakan untuk program pemuliaan atau seleksi dalam pemenuhan daging nasional kedepannya.
- ItemDiseminasi Pembibitan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) Mendukung Program #Bekerja di Jawa Tengah(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Iswanto; Subiharta; Prabowo, Agung; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianTelah dilakukan kajian tentang diseminasi pembibitan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) untuk mendukung Program #BEKERJA di Jawa Tengah. Diseminasi pembibitan Ayam KUB dilakukan melalui 3 strata, yaitu: strata 1, 2 dan 3. Strata 1 BPTP Jawa Tengah, strata 2 peternak pembibitan, dan strata 3 peternak pembesaran. Produksi Day Old Chicken (DOC) dilakukan di Kebun Percobaan Ungaran BPTP Jawa Tengah, Bukit Tegalepek, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang mulai tahun 2018. DOC tersebut selanjutnya didistribusikan kepada peternak pembibitan dan pembesaran, sedangkan DOC hasil produksi peternak pembibitan (strata 2) didistribusikan kepada peternak pembesaran. BPTP Jawa Tengah sebelum mendistribusikan DOC, terlebih dahulu memberikan bimbingan teknis (BIMTEK) kepada calon penerima DOC. Kuesioner tentang budidaya ayam KUB dibagikan kepada peserta BIMTEK sebelum dan sesudah BIMTEK dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masing-masing peserta sebelum dan sesudah BIMTEK. BIMTEK dilaksanakan di dua lokasi, yaitu: di Desa Pekuncen Kec. Jatilawang, Kab. Banyumas di bulan April 2018 dan Desa Pidodo Wetan, Kec. Patebon, Kab. Kendal di bulan Maret 2019. Peserta BIMTEK untuk masing-masing lokasi sebanyak 20 orang (RTM). Data dianalisis dengan menggunakan paired sample t test SPSS16. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa BIMTEK meningkatkan pengetahuan RTM tentang budidaya ayam KUB. BIMTEK sangat diperlukan bagi calon peternak karena pengetahuan yang diperoleh pada saat BIMTEK sangat berguna untuk budidaya ayam KUB dari DOC sampai produksi.
- ItemItik Petelur Asli Indonesia(BPTP Jawa Tengah/IAARD Press, 2015) Subiharta; Hermawan, Agus; BPTP Jateng; BPTP Jawa TengahBeternak itik petelur saat ini merupakan pilihan usaha yang cukup prospektif karena pasarnya masih sangat terbuka, khususnya bila menggunakan bangsa itik asli Indonesia. Usaha itik petelur relatif tahan terhadap perubahan nilai tukar karena hampir tidak ada sarana produksi yang berasal dari bahan impor. Usaha ternak itik bisa dimulai dari skala kecil secara sambilan di halaman rumah hingga usaha pokok secara komersial.
- ItemKredit Usaha Rakyat Mendukung Pengembangan Usaha Ayam KUB di Jawa Tengah(Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, 2020) Priyanti, Atien; Chasanah, Nur; Sinurat, Arnold P; Pramono, Joko; Subiharta; Sumali; Inounu, IsmethAksesibiitas pembiayaan perbankan menuntut skala usaha yang layak secara ekonomi, sehingga jaminan usaha dapat berkesinambungan dengan arus kas (cash flow) yang memadai. Di sisi lain, usaha peternakan selama ini masih didominasi oleh pelaku usaha skala rakyat, sehingga belum memenuhi kaidah yang berorientasi produksi guna mengoptimalkan keuntungan usaha. Hal ini juga berlaku pada usaha ayam lokal yang masih melaksanakan usahanya secara parsial, belum terintegrasi antar aktor/pelaku usaha dalam rantai pasok (supply chain) yang akan berdampak pada rantai nilai (value chain) dari usaha tersebut. Oleh karena itu, penting adanya model pengembangan usaha ayam lokal yang terintegrasi dari hulu sampai dengan hilir dan dilakukan secara berkelompok sehingga skala usahanya dapat memenuhi kelayakan ekonomi dan memberikan nilai manfaat yang lebih bagi pelaku usaha. Diperlukan pula pendampingan bagi pelaku usaha dalam penyusunan rencana model bisnis agar diperoleh perencanaan yang realistis bagi perbankan saat dilakukan pengajuan KUR. Rencana bisnis pengembangan usaha juga perlu dilengkapi dengan strategi kelembagaan yang baik. Penguatan kelembagaan dalam konteks usaha yang terintegrasi secara inklusif pada pengembangan usaha ayam lokal sangat penting sebagai modal sosial.
- ItemKREDIT USAHA RAKYAT MENDUKUNG PENGEMBANGAN USAHA AYAM KUB DI JAWA TENGAH(Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, 2020) Priyanti, Atien; Chasanah, Nur; Sinurat, Arnold P; Pramono, Joko; Subiharta; Sumali; Inounu, Ismeth
- ItemPedoman Teknis Budidaya Sapi Potong(BPTP Jateng, 2013) Ernawati; Nuschati, Ulin; Subiharta; Ernawati, Yuni; Nur Hayati, Rini; BPTP JatengPeningkatan produktivitas ternak sapi potong di tingkat petani perlu pendampingan penerapan inovasi teknologi tepat guna agar diperoleh hasil yang optimal. Untuk itu informasi teknologi ini perlu disebarluaskan, dipahami dan diterapkan oleh peternak maupun pengguna teknologi lainnya. Secara khusus buku ini dibuat dalam rangka mendukung keberhasilan Program Swasembada Daging Sapi (PSDS) tahun 2014.
- ItemPengaruh Umur Terhadap Produksi dan Daya Tetas Telur Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB)(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Prabowo, Agung; Subiharta; Iswanto; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianAyam KUB merupakan ayam kampung unggul hasil seleksi enam generasi dari beberapa jenis ayam kampung yang ada di sekitar Jawa Barat. Umur pertama kali ayam KUB bertelur 20-22 minggu. Produksi telur ayam KUB dalam satu tahun dapat mencapai 160-180 butir. Kajian ini bertujuan memberikan informasi tentang pengaruh umur terhadap produksi dan daya tetas telur ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Kajian untuk produksi telur dilakukan di Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, sedangkan untuk penetasan telur dilakukan di unit penetasan yang ada di Kebun Percobaan Ungaran, BPTP Jawa Tengah. Kajian ini menggunakan 266 ekor ayam KUB betina dan 34 ekor ayam Sensi (Sentul terseleksi) jantan. Pakan yang digunakan adalah pakan pabrikan dengan kadar protein kasar (PK) 17,00-17,50%. Pakan diberikan dengan takaran 110 g/ekor/hari, sedangkan air minum diberikan secara ad libitum. Produksi dan daya tetas telur ayam KUB meningkat dengan bertambahnya umur produksi ayam KUB. Produksi telur dan daya tetas telur ayam KUB setelah umur produksi enam bulan menurun. Hasil kajian menunjukkan bahwa puncak produksi ayam KUB pada umur produksi empat bulan dengan produksi 49,9%. Daya tetas telur awal produksi 43,87% dan tertinggi 89,18% pada umur produksi lima bulan. Terdapat korelasi antara umur dengan produksi telur dan daya tetas.
- ItemPengkajian Penggemukan Ayam Persilangan Ayam Sentul Terseleksi-KUB (SENKUB) dalam Mendukung Kecukupan Pangan Asal Ternak(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Subiharta; Prabowo, Agung; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianPrioritas Program Kementan dalam jangka panjang adalah pemenuhan kebutuhan pangan, termasuk pangan asal ternak. Ayam kampung merupakan salah satu penyumbang pangan bagi masyarakat pedesaan. Ayam kampung banyak diusahakan oleh peternaksebagai usaha sambilan, mengingat ayam memerlukan lahan yang sempit, modal relatif kecil dan tenaga kerjarelatif sedikit. Namun demikian,kendala usaha ayam kampung adalah relatif rendah produktivitasnya. Untuk menjawabmasalahtersebut telah dihasilkan ayam kampung unggul yang produktivitasnya lebih tinggi dibanding ayam kampung pada umumnya, yaitu ayam SENSI yang dikenal sebagai ayam potong dan ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) yang dikenal produksi telurnya tinggi. Persilangan kedua ayam tersebut akan menghasilkan ayam kampung dengan pertumbuhan cepat dan produksi telur tinggi. Kajian ini dilakukan diKelompok WanitaTani (KWT) “Ngudi Raharjo” Desa Bendan, Kecamatan Banyudonodan KWT “Bhakti Rahayu” Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Kajian inimelibatkan 80 peternak, masing-masing kelompok sebanyak 40 peternak. Kegiatan dilakukan dari bulan Februari-Juni 2018. Setiap peternak menerima 20 ekor ayam umur 5 hari, kandang boks ukuran 2 x 1 m2dan pakan 2,5 kg. Pada awal kegiatan dilakukan bimbingan teknistentang budidaya ayam kampung. Bobot badan awal anak ayam27,9 + 1,4 gram/ekor. Hasil pengkajian menunjukkan bahwabobot badanumur 56 hari untuk Desa Bendan dan Trayu masingmasing813,25± 45,63 dan 789,41 ± 71,27 gram, konsumsi pakan 1.960,0 gram dan 1.907,5 gram, dan konversi pakan 2,40 dan 2,39. Mortalitas relatif kecil, 0,73% dan 0,79% untuk masing-masing KWT Ngudi Raharjo dan Bhakti Rahayu.Pengkajian penggemukan ayam SENKUB menunjukkan hasil yang baik.
- ItemPeningkatan Pengetahuan Peternak Pemula terhadap Teknologi Budidaya Ayam Kampung Unggul Balitbangtan di Kabupaten Brebes(IAARD Press, 2019) Prasetianti, Dwinta; Kushartanti, Ekaningtyas; Subiharta; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianAyam kampung unggul Balitbangtan (Ayam KUB) merupakan ayam hasil persilangan antara sesama ayam kampung yang mempunyai beberapa keunggulan yaitu produktivitas tinggi dan pertumbuhan cepat. Ayam KUB tersebut digunakan oleh Kementan untuk mendukung program pengentasan kemiskinan “program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA). Dengan beberapa keunggulan dari ayam KUB dan prospek untuk dikembangkan petani maka dilaksanakan kegiatan sosialisasi/diseminasi, salah satunya dengan metode Bimbingan teknis (Bimtek). Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan metode Bimtek dalam peningkatan pengetahuan peternak pemula tentang teknologi budidaya ayam KUB. Pengkajian dilaksanakan dengan pendekatan true experiment yaitu mengevaluasi dengan cara survei pre test dan post test kepada petani peternak (responden) peserta Bimtek budidaya ayam KUB. Bimtek tersebut dilaksanakan tanggal 5 Desember 2018 di Desa Blandongan, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang. Pengambilan sampel (responden) menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 15 responden.Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta diukur dengan membandingkan hasil pre dan post-test terhadap materi bimbingan teknis. Data yang diperoleh dianalisis dengan perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test dilanjutkan uji paired t-test serta digambarkan dengan linier grafik. Peningkatan pengetahuan peternak pemula setelah memperoleh materi teknologi budidaya ayam KUB melalui bimbingan teknis meningkat sebesar 16,05%. Dengan adanya peningkatan pengetahuan akan mendorong terjadinya perubahan perilaku sehingga diharapkan peternak pemula dapat berperan positif dalam budidaya ayam KUB di Jawa Tengah.
- ItemPerbibitan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) Terstandar : Petunjuk Teknis(Pertanian Press, ) Dwinta Prasetianti; Restu Hidayah; Fitri Dwi Astuti; Nur Faizin; Puji Lestari; Jon Purmiyanto; Ismi Musawati; Iswanto; Arif Surahman; Subiharta; Rini Nur Hayati
- ItemPERBIBITAN PERBENIHAN DAN TEKNOLOGI PENDUKUNG(BPTP JATENG, 2017) K, Heri; Subiharta; Utomo, BudiKementerian Pertanian akan memprioritaskan program perbenihan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 2,1 triliun khusus untuk perbenihan hortikultura dan perkebunan. Anggaran tersebut nantinya akan dialokasikan untuk memproduksi benih-benih unggul dan diberikan secara gratis kepada petani.
- ItemPetunjuk Teknis Perbibitan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) Terstandar(Pertanian Press, 2023) Prasetianti, Dwinta; Hidayah, Restu; Astuti, Fitri Dwi; Faizin, Nur; Lestari, Puji; Purmiyanto, Jon; Musawati, Ismi; Iswanto; Surahman, Arif; Subiharta; Hayati, Rini NurAyam KUB-1 merupakan salah satu galur ternak yang telah dilakukan pelepasannya melalui Keputusan Menteri Pertanian. Ayam Kampung Unggul Balitbangtan merupakan salah satu galur ayam hasil pemuliaan ayam kampung yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Sifat mengeram ayam KUB telah dikurangi, sehingga ayam melompati masa mengeram setelah bertelur dan dapat siap memproduksi telur kembali.
- ItemPetunjuk Teknis Perbibitan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) Terstandar(Pertanian Press, 2024) Prasetianti, Dwinta; Hidayah, Restu; Astuti, Fitri Dwi; Faizin, Nur; Lestari, Puji; Purmiyanto, Jon; Musawati, Ismi; Iswanto; Surahman, Arif; Subiharta; Hayati, Rini NurBuku ini menjelaskan mengenai pengertian dari standardisasi. Standardisasi itu sendiri adalah proses merencanakan, merumuskan, menetapkan, menerapkan, memberlakukan, memelihara, dan mengawasi standar yang dilaksanakan secara tertib dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan. Buku petunjuk teknis Ayam KUB ini memuat tentang SNI Bibit Ayam KUB-1 umur sehari/KURI/ SNI 8305-1:2017; Ayam KUB 1 dan Ayam KUB 2; Perkandangan; Pakan; Sistem Pemeliharaan; Vaksinasi dan Kesehatan; Penetasan.