Browsing by Author "Sianipar, Ratima"
Now showing 1 - 10 of 10
Results Per Page
Sort Options
- Item1. Analisis Profitabilitas Usahatani Beberapa Vub Padi Pada Musim Kemarau Panjang Di Kabupaten Sumedang(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Mulijanti, Siti Lia; Sianipar, Ratima; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Upaya peningkatan produksi padi dalam menghadapi perubahan iklim global memerlukan upaya seperti mitigasi dan adaptasi. Inovasi teknologi perlu diterapkan antara lain pendekatan PTT. Varietas unggul baru perlu digunakan dan penerapan teknologi PTT. Peranan varitas unggul yang mampu beradaptasi pada kondisi kekeringan sangat dibutuhkan. Untuk itu diadakan demplot mitigasi kekeringan panjang dengan menggunakan varietas unggul baru. Kajian bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas dan keuntungan masing-masing varietas. Pengkajian dilaksanakan dengan metode demplot di lahan petani pada areal seluas 3 hektar di Desa Kebun Cau Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang pada musim kemarau panjang tahun 2015 dengan tujuan untuk menguji potensi masing-masing VUB terhadap dampak perubahan iklim global yang berdampak kekeringan. Teknologi yang digunakan adalah pendekatan PTT dan varietas yang ditanam adalah Inpari 1, Inpari 7, dan Inpari 10, yang diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut dan varietas eksisiting di lokasi yaitu Mekongga sebagai pembanding. Data yang dikumpulkan meliputi data input output produksi dan data keragaan tanaman. Analisis data usahatani dengan menggunakan R/C dan data keragaaan tanaman dengan analisis deskriptif. Hasil kajian menunjukkan semua varietas unggul Inpari 1, Inpari 7, Inpari 10 dan Mekongga dapat berproduksi dan tahan terhadap cekaman kekeringan. Produktivitas varietas Inpari 7 lebih tinggi dibandingkan varietas lainnya. Selain itu varietas Inpari 7 memiliki kalayakan usahatani paling tinggi.
- ItemAnalisis Profitabilitas Usahatani Beberapa VUB Padi Pada Musim Kemarau Panjang Di Kabupaten Sumedang(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Lia Mulijanti, Siti; Sianipar, Ratima; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Upaya peningkatan produksi padi dalam menghadapi perubahan iklim global memerlukan upaya seperti mitigasi dan adaptasi. Inovasi teknologi perlu diterapkan antara lain pendekatan PTT. Varietas unggul baru perlu digunakan dan penerapan teknologi PTT. Peranan varitas unggul yang mampu beradaptasi pada kondisi kekeringan sangat dibutuhkan. Untuk itu diadakan demplot mitigasi kekeringan panjang dengan menggunakan varietas unggul baru. Kajian bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas dan keuntungan masing-masing varietas. Pengkajian dilaksanakan dengan metode demplot di lahan petani pada areal seluas 3 hektar di Desa Kebun Cau Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang pada musim kemarau panjang tahun 2015 dengan tujuan untuk menguji potensi masing-masing VUB terhadap dampak perubahan iklim global yang berdampak kekeringan. Teknologi yang digunakan adalah pendekatan PTT dan varietas yang ditanam adalah Inpari 1, Inpari 7, dan Inpari 10, yang diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut dan varietas eksisiting di lokasi yaitu Mekongga sebagai pembanding. Data yang dikumpulkan meliputi data input output produksi dan data keragaan tanaman. Analisis data usahatani dengan menggunakan R/C dan data keragaaan tanaman dengan analisis deskriptif. Hasil kajian menunjukkan semua varietas unggul Inpari 1, Inpari 7, Inpari 10 dan Mekongga dapat berproduksi dan tahan terhadap cekaman kekeringan. Produktivitas varietas Inpari 7 lebih tinggi dibandingkan varietas lainnya. Selain itu varietas Inpari 7 memiliki kalayakan usahatani paling tinggi.
- ItemKERAGAAN BEBERAPA VARIETAS PADI PADA KAJIAN ADAPTASI TERHADAP MUSIM KERING PANJANG DI KECAMATAN UJUNG JAYA KABUPATEN SUMEDANG(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Nurnayetti; Sianipar, Ratima; BPTP JambiDalam mengantisipasi perubahan iklim memerlukan berbagai upaya seperti mitigasi dan adaptasi.Peranan varietas unggul yang mampu beradaptasi pada kondisi kekeringan sangat dibutuhkan. Untuk itu diadakan uji adaptasi beberapa varietas terhadap kekeringan. Kajian bertujuan untuk melihat toleransi kesembilan varietas terhadap cekaman kekeringan serta tigkat produktivitas dan produksi. Kegiatan dilaksanakan pada areal seluas 10 hektar di Desa Kebun Cau Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang pada musim kemarau panjang tahun 2015. Teknologi yang digunakan adalah PTT dan varitas yang diuji adalah Inpari 1, 7, 10, 20, 23, Inpago 5,8, Situ Patenggang dan Situ Bagendit, yang diharapkan mampu menjawab tntangan tersebut. Data yang diperoleh dianalisis secara matematik sederhana dan ditampilkan secara deskriptif dan tabulasi silang. Hasil kajian memperlihatkan bahwa kesembilan varietas memperlihatkan keragaan petumbuhan yang baik, demikian juga dengan produksi melebihi deskripsi, yaitu varietas Inpari 7 (9,76 t/ha); Inpari 20 (9,44 t/ha); Inpago 8 (9,44 t/ha); Inpago 5 (8,32 t/ha); Situ Patenggang (8,16 t/ha); dan Situ Bagendit (8,16 t/ha). Sementara varietas Inpari 1, 10 dan 23 mempunyai hasil dibawah deskripsi yaitu berturut-turut (9,44 t/ha); 6,8 t/ha) dan 8,16 t/ha). Walaupun begitu tetap lebih tinggi dari varietas pembanding yaitu Mekongga 7 t/ha, kecuali Inpari 10 berada dibawah Mekongga. Untuk jumlah anakan yang tertinggi adalah Inpago 8 (30 batang/rumpun); Inpari 20 (28 batang/rumpun); dan Inpago 5 (24 batang/rumpun). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semua varietas toleran kekeringan, kecuali Inpari
- ItemKeragaan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Sawah Pada Display Varietas Di Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Sianipar, Ratima; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Upaya peningkatan produksi pangan, semakin berat dengan berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pembangunan pertanian saat ini. Dalam mengantisipasi perubahan iklim memerlukan berbagai upaya seperti mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Varietas unggul padi yang berdaya hasil tinggi memiliki peran sangat penting dalam peningkatan produksi padi dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan terutama beras. Diharapkan varietas unggul baru mampu menjawab tantangan tersebut. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui keragaan beberapa VUB terhadap pertumbuhan, produksi dan produktivitasnya. Varietas-varietas ditanam secara Display di Desa Ganeas Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang adalah Inpari 10, Inpari 19, Inpari 13, Inpari 18, dan Inpari 20. Pertanaman dilaksanakan pada Musim kering bulan Agustus sampai dengan Desember tahun 2015, pada areal seluas 1 (satu) ha. Teknologi yang digunakan adalah PTT serta sistim tanam Jajar Legowo 2:1. Pada saat pertanaman dilaksanakan pelatihan jasa tanam legowo 2:1. Hasil kajian memperlihatkan bahwa pertumbuhan semua varietas cukup baik. Umur varietas Inpari 10, Inpari 13, Inpari 18, dan Inpari 20 lebih genjah dari deskripsi, tetapi umur varietas Inpari 19 sama dengan deskripsi. Mengenai tinggi tanaman yang paling genjah adalah Inpari 18 (89 cm) dan yang paling tinggi Inpari 10 (109 cm), tetapi jumlah anakan produktif tidak berbeda nyata antar varietas, berkisar antara 20-22 batang/rumpun. Selanjutnya mengenai produktivitas yang paling tinggi adalah varietas Inpari 13 (11,66 t/ha) disusul dengan Inpari 20 (10,32 t/ha), Inpari 19 (10,32 t/ha), Inpari 10 (9,77 t/ha) dan Inpari 18 (9,63 t/ha). Nilai R/C kelima VUB jauh lebih tinggi dari varietas eksisting, maka disarankan perlu penggantian varietas dari varietas lama ke VUB.
- ItemKeragaan dan Produktivitas Padi Varitas Inpari 30 Pada Lahan Tergenang di Kabupaten Bandung (Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung)(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-08-06) Sianipar, Ratima; Sunandar, Nandang; Mulijanti, Siti Lia; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiPerubahan iklim di Indonesia yang tidak menentu menjadi salah satu kendala yang mengkhawatirkan bagi peningkatan produksi padi. Varietas unggul padi yang berdaya hasil tinggi memiliki peran sangat penting dalam peningkatan produksi padi dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan utama terutama beras. Varietas inpari 30 adalah varietas unggul baru yang diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut terutama dalam upaya pencapaian target swasembada pangan 2017. Namun pada penerapan terdapat hambatan perubahan cuaca seperti musim hujan yang berkepanjangan khususnya di wilayah tergenang yang sulit dihindari. Sehingga varietas unggul baru yang telah dilepas penting untuk dikaji pada daerah genangan. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan dan produktivitas padi pada demplot varietas inpari 30 pada lahan tergenang. Kajian dilakukan di lahan tergenang (bawah tol Cileunyi) di 3 ( tiga ) desa yaitu desa Cileunyi Kulon, desa Cileunyi Wetan dan desa Cibiru Hilir kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung pada Musim Hujan bulan Nopember 2013 – Maret 2014. Areal demplot seluas 3 (tiga) ha. Sistim tanam yang digunakan adalah tanam Legowo 2 : 1. Hasil kajian menunjukan varietas inpari 30 dapat tumbuh dengan baik pada saat tergenang (umur mulai tanam – 1 bulan). Keragaan inpari 30 pada lahan tergenang, tanaman padi tumbuh tingginya sama dengan deskripsi dan umur tanaman lebih lama, yaitu: 117 hari (deskripsi 111 hari ), jumlah anakan lebih banyak 50 - 55 anakan. Produktivitas mencapai 9 ton/ha, lebih tinggi dibandingkan Inpari 26 (5,5 ton/ha) dan Ciherang (4,7 ton/ha)
- ItemPengaruh Kharakteristik Pendamping Desa terhadap Diseminasi Inovasi Ayam KUB di Kecamatan Malambong Kabupaten Garut(IAARD Press, 2019) Sianipar, Ratima; Sinaga, Anna; Djarwowati, Restu Desi; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianTingkat kemiskinan sampai pada Tahun 2017 mencapai titik terendah selama hampir dua dekade. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah meluncurkan sebuah program, guna mengentaskan kemiskinan di desa. Pengkajian ini dilaksanakan di Kecamatan Malambong Kabupaten Garut. Tujuan dari pengkajian ini untuk mengetahui Pengaruh Kharakteristik Pendamping Desa Terhadap Diseminasi Inovasi Ayam KUB. Pelaksanaan dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juni 2019. Metoda yang digunakan adalah survei dengan menggunakan kuesioner terstruktur, jumlah respondeN 42 (empat puluh dua) orang. Data yang telah diperoleh ditabulasikan, sedangkan untuk menganalisis Pengaruh menggunakan prosentase. Dalam pengolahan data menggunakan program SPSS 19. Hasil yang diperoleh dalam pengkajian ini adalah hanya Pendidikan yang berpengaruh dan sangat berpengaruh terhadap Pengetahuan, Sikap dan Ketrampilan pendamping desa Terhadap Diseminasi Inovasi Ayam KUB Di Kecamatan Malambong Kabupaten Garut.
- ItemPreferensi Petani Terhadap Display Varietas Unggul Baru Di Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Sianipar, Ratima; Lia Mulijanti, Siti; Desi Jarwowati, Restu; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Display varietas unggul baru (VUB) merupakan salah satu metoda penyebarluasan varietas unggul baru. Melalui display varietas petani dapat melihat langsung keragaan pertumbuhan tanaman sebelum memutuskan untuk memilih varietas yang paling disukai untuk diadopsi. Display varietas unggul baru padi dilaksanakan pada bulan April - Agustus 2015 di Desa Ganeas, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang. Display dilakukan di lahan petani (on farm participatory research) seluas 3 ha, varietas yang ditanam: Inpari 10, Inpari 9, Inpari 13, Inpari 18, Inpari 20. Komponen utama teknologi yang diterapkan adalah sistem tanam jajar legowo 2:1. Tujuan pengkajian untuk mengetahui preferensi Petaniterhadap VUB padi. Responden pada pengkajian ini adalah petani kooperator dan anggota kelompok tani sebanyak 30 orang. Data yang dikumpulkan adalah produktivitas padi dan data preferensi responden terhadap VUB yang didisplaykan. Data yang diperoleh ditabulasikan dan diprosentasi untuk dianalisis secara deskriptif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa seluruh varietas baru yang didisplaykan dapat tumbuh dengan baik. Preferensi Petani terhadap produktivitas padi pada display memiliki modus disukai (S) dan terhadap performance mempunyai modus disukai (S) sebanyak 70%. Petani memilih Inpari 19 sebagai VUB yang sangat disukai (SS) karena produktivitas cukup tinggi, mudah di rontok, tahan akan penyakit busuk leher.
- ItemPreferensi Petani Terhadap Display Varietas Unggul Baru Di Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Sianipar, Ratima; Mulijanti, Siti Lia; Jarwowati, Restu Desi; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Display varietas unggul baru (VUB) merupakan salah satu metoda penyebarluasan varietas unggul baru. Melalui display varietas petani dapat melihat langsung keragaan pertumbuhan tanaman sebelum memutuskan untuk memilih varietas yang paling disukai untuk diadopsi. Display varietas unggul baru padi dilaksanakan pada bulan April - Agustus 2015 di Desa Ganeas, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang. Display dilakukan di lahan petani (on farm participatory research) seluas 3 ha, varietas yang ditanam: Inpari 10, Inpari 9, Inpari 13, Inpari 18, Inpari 20. Komponen utama teknologi yang diterapkan adalah sistem tanam jajar legowo 2:1. Tujuan pengkajian untuk mengetahui preferensi Petani terhadap VUB padi. Responden pada pengkajian ini adalah petani kooperator dan anggota kelompok tani sebanyak 30 orang. Data yang dikumpulkan adalah produktivitas padi dan data preferensi responden terhadap VUB yang didisplaykan. Data yang diperoleh ditabulasikan dan diprosentasi untuk dianalisis secara deskriptif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa seluruh varietas baru yang didisplaykan dapat tumbuh dengan baik. Preferensi Petani terhadap produktivitas padi pada display memiliki modus disukai (S) dan terhadap performance mempunyai modus disukai (S) sebanyak 70%. Petani memilih Inpari 19 sebagai VUB yang sangat disukai (SS) karena produktivitas cukup tinggi, mudah di rontok, tahan akan penyakit busuk leher.
- ItemRespon petani terhadap padi varietas inpari 30 di kecamatan cileunyi Kabupaten Bandung(BPTP Jawa Barat, 2015-10-16) Sianipar, Ratima; Bekti, Eriawan; BPTP Jawa BaratKomitmen pemerintah untuk mengganti varietas unggul padi yang telah lama dibudidayakan dengan varietas unggul baru sangatlah tepat, guna meningkatkan produktivitas dan mencegah perkembangan hama dan penyakit tanaman padi. varietas padi Inpari 30 adalah salah satu Varietas yang tahan genangan air dan tahan hama wereng coklat. Kajian bertujuan untuk mengetahui respon petani terhadap padi Varietas Inpari 30 di Kabupaten Bandung. Kajian dilaksanakan melalui pembuatan demplot di 3 (tiga ) desa, yaitu Desa Cileunyi Kulon, Desa Cileunyi Wetan dan Desa Cibiru Hilir Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung pada musim hujan Bulan Nopember 2013 – Maret 2014. Areal demplot menggunakan lahan seluas 3 (tiga) Ha. Sistim tanam yang digunakan adalah tanam Legowo 2 : 1. Sebagai tanaman pembanding digunakan Varietas Ciherang dan Inpari 26. Metode pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan menggunakan kuesioner terstruktur kepada 30 orang responden. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, ditabulasikan dan dianalisis menggunakan prosentase, sedangkan untuk menganalisis tingkat respon menggunakan prosentase. Aplikasi pengolahan data menggunakan program SPSS-19. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa Tingkat penerapan komponen PTT padi Varietas unggul baru mempunyai kemudahan yang lebih tinggi ( nilai 9,57). Respon petani terhadap padi Varietas Inpari 30 tinggi . Semua responden setuju untuk mengembangkan Varietas Inpari 30 pada musim tanam berikutnya karena tahan terhadap genangan air, produksi tinggi dan rasa nasi disukai. Produksi varietas Inpari 30 adalah 8 – 9 ton/ha GKP, Inpari 26adalah 5,5 ton/ha GKP dan Varietas Ciherang 4,7 ton/ ha GKP.
- ItemRESPON PETANI TERHADAP PADI VARIETAS INPARI 30 DI KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Sianipar, Ratima; Nurnayetti; BPTP JambiKomitmen pemerintah untuk mengganti varietas unggul padi yang telah lama dibudidayakan dengan varitas unggul baru sangatlah tepat, guna meningkatkan produktivitas dan mencegah perkembangan hama dan penyakit tanaman padi. Varietas padi Inpari 30 adalah varietas yang tahan genangan air dan tahan hama wereng coklat. Kajian bertujuan untuk mengetahui respon petani terhadap padi Varietas Inpari 30 di Kabupaten Bandung. Kajian dilaksanakan melalui pembuatan demplot di 3 (tiga ) desa, yaitu Desa Cileunyi Kulon, Desa Cileunyi Wetan dan Desa Cibiru Hilir Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung pada musim hujan bulan Nopember 2013 – Maret 2014. Areal demplot menggunakan lahan seluas 3 (tiga) ha. Sistim tanam yang digunakan adalah jajar Legowo 2 : 1. Sebagai varietas pembanding digunakan varietas Ciherang dan Inpari 26. Metode pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan menggunakan kuesioner terstruktur kepada 30 orang responden. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, ditabulasikan dan dianalisis menggunakan prosentase, untuk menganalisis tingkat respon juga menggunakan prosentase. Aplikasi pengolahan data menggunakan program SPSS-19. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat penerapan komponen PTT padi varietas unggul baru mempunyai kemudahan yang lebih tinggi (nilai 9,57). Respon petani terhadap padi varietas Inpari 30 tinggi . Semua responden setuju untuk mengembangkan varietas Inpari 30 pada musim tanam berikutnya karena tahan terhadap genangan air, produksi tinggi dan rasa nasi disukai. Produksi varietas Inpari 30 adalah 8 – 9 ton/ha GKP, Inpari 26 adalah 5,5 ton/ha GKP dan varietas Ciherang 4,7 ton/ ha GKP.