Keragaan dan Produktivitas Padi Varitas Inpari 30 Pada Lahan Tergenang di Kabupaten Bandung (Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung)

Abstract
Perubahan iklim di Indonesia yang tidak menentu menjadi salah satu kendala yang mengkhawatirkan bagi peningkatan produksi padi. Varietas unggul padi yang berdaya hasil tinggi memiliki peran sangat penting dalam peningkatan produksi padi dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan utama terutama beras. Varietas inpari 30 adalah varietas unggul baru yang diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut terutama dalam upaya pencapaian target swasembada pangan 2017. Namun pada penerapan terdapat hambatan perubahan cuaca seperti musim hujan yang berkepanjangan khususnya di wilayah tergenang yang sulit dihindari. Sehingga varietas unggul baru yang telah dilepas penting untuk dikaji pada daerah genangan. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan dan produktivitas padi pada demplot varietas inpari 30 pada lahan tergenang. Kajian dilakukan di lahan tergenang (bawah tol Cileunyi) di 3 ( tiga ) desa yaitu desa Cileunyi Kulon, desa Cileunyi Wetan dan desa Cibiru Hilir kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung pada Musim Hujan bulan Nopember 2013 – Maret 2014. Areal demplot seluas 3 (tiga) ha. Sistim tanam yang digunakan adalah tanam Legowo 2 : 1. Hasil kajian menunjukan varietas inpari 30 dapat tumbuh dengan baik pada saat tergenang (umur mulai tanam – 1 bulan). Keragaan inpari 30 pada lahan tergenang, tanaman padi tumbuh tingginya sama dengan deskripsi dan umur tanaman lebih lama, yaitu: 117 hari (deskripsi 111 hari ), jumlah anakan lebih banyak 50 - 55 anakan. Produktivitas mencapai 9 ton/ha, lebih tinggi dibandingkan Inpari 26 (5,5 ton/ha) dan Ciherang (4,7 ton/ha)
Description
8 hlm.; 3 tabel
Keywords
KERAGAAN, INPARI, DEMPLOT, VARIETAS, VARIETAS UNGGUL BARU, PERFORMANCE, DEMONSTRATION PLOTS, VARIETIES, NEW SUPERIOR VARIETIES
Citation