Browsing by Author "Saleh, Nasir"
Now showing 1 - 12 of 12
Results Per Page
Sort Options
- ItemHAMA BOLENG PADA TANAMAN UBIJALAR DAN PENGENDALIANNYA(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, ) Indiati, Sri Wahyuni; BALITKABI; Saleh, Nasir
- ItemHAMA TUNGAU MERAH Tetranychus urticae PADA TANAMAN UBIKAYU DAN UPAYA PENGENDALIANNYA(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, ) Indiati, Sri Wahyuni; BALITKABI; Saleh, Nasir
- ItemHama, Penyakit, dan Gulma Pada Tanaman Ubi Jalar : Identifikasi dan Pengendaliannya(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2015) Saleh, Nasir; Indiati, Sri Wahyuni; Widodo, Yudi; Sumartini; Rahayuningsih, St.A.Gangguan hama, penyakit dan gulma merupakan salah satu masalah yang dihadapi petani dalamberbudidaya ubi jalar. Serangan hama dan penyakit tersebut selain dapat mengurangi hasil umbi, juga dapat mengakibatkan penurunan kualitas umbi. Tumbuhnya gulma pada pertanaman ubi jalar mengakibatkan persaingan dalam mendapatkan hara, cahaya dan ruang tumbuh sehingga menurunkan hasil umbi. Berbagai jenis hama yang berupa serangga, tungau, atau kutu dapat menyerang bagian daun, batang maupun akar dan umbi tanaman ubi jalar. Demikian juga berbagai penyakit yang disebabkan oleh patogen jamur, bakteri dan virus menyerang bagian-bagian tanaman ubi jalar tersebut. Di lapangan seringkali gangguan hama dikacaukan dengan gejala serangan patogen ataupun gangguan keharaan berupa kekurangan hara (defisiensi) atau keracunan. Beberapa gulma dari jenis rumput-rumputan yang berdaun sempit maupun gulma berdaun lebar juga sering didapatkan tumbuh bersama tanaman ubi jalar. Pada populasi yang tinggi dapat mengakibatkan penurunan hasil umbi. Di samping persaingan dengan tanaman utama, beberapa gulma juga dapat menjadi tanaman inang hama atau patogen.
- ItemHama, Penyakit, dan Gulma pada Tanaman Ubi Kayu : Identifikasi dan Pengendaliannya(IAARD Press, 2013) Saleh, Nasir; Rahayu, Mudji; Indiati, Sri Wahyuni; Radjit, Budhi Santoso; Wahyuningsih, SriGangguan hama, penyakit, dan gulma merupakan masalah yang dihadapi petani dalam budidaya ubi kayu karena selain dapat menurunkan hasil, juga dapat mengakibatkan penurunan kualitas umbi. Berbagai tumbuhan pengganggu (gulma) baik berupa rerumputan ataupun tumbuhan berdaun sempit dan berdaun lebar sering tumbuh dan bersaing dengan tanaman ubi kayu dalam mendapatkan unsur hara, cahaya, maupun ruang tumbuh sehingga mengakibatkan penurunan hasil. Beberapa gulma juga berperan sebagai inang hama dan patogen. Di lapangan, gejala yang ditunjukkan oleh tanaman ubi kayu akibat terserang hama atau penyakit, maupun yang disebabkan oleh masalah keharaan seringkali menunjukkan gejala yang hampir sama. Oleh karena itu identifikasi hama dan patogen penyebab penyakit secara tepat merupakan langkah yang penting dalam mengendalikan hama/penyakit tersebut. Deskripsi gulma juga akan sangat membantu upaya pengendaliannya. Oleh karena itu jenis-jenis hama atau patogen serta gejala serangan maupun bioekologi dari masing-masing hama dan penyakit, serta jenis gulma perlu dideskripsikan secara jelas. Buku saku ini memuat informasi berbagai jenis hama dan patogen penyebab penyakit, serta deskripsi gulma utama pada ubi kayu, termasuk gejala, bioekologi, serta cara pengendaliannya.
- ItemOptimalisasi Pengendalian Terpadu Penyakit Bercak Daun dan Karat Pada Kacang Tanah(Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, 2002) Saleh, Nasir; Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbianBeberapa faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas kacang tanah di Indonesia antara lain: (a) cara budidayanya menggunakan teknologi sederhana, (b) keterbatasan modal dan pengetahuan petani, (c) sebagian besar diusahakan di lahan kering dengan kesuburan tanah yang rendah dan (d) gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT) terutama penyakit yang belum dapat diatasi. Dalam orasi ini, diuraikan (1) arti penting penyakit bercak daun dan karat pada kacang tanah, (2) Ekobiologi dan strategi pengendalian, serta (3) Optimalisasi pengendalian terpadu.
- ItemPedoman Budi Daya Ubi Kayu di Indonesia(IAARD Press, 2016) Saleh, Nasir; Taufiq, Abdullah; Widodo, Yudi; Sundari, Titik; Gusyana, Dadang; Rajagukguk, Ricardo Parningotan; Suseno, Samsi AjiUbi kayu, semakin penting posisinya dalam pertanian di Indonesia, karena berperan sebagai sumber pangan kaya karbohidrat, bahan pakan, bahan baku berbagai industri, serta bahan baku energi (bioetanol). Meski sebelumnya dipandang kurang penting, saat ini ubi kayu sudah menjadi komoditas rebutan untuk berbagai keperluan di atas. Dengan perkembangan kebutuhan untuk pangan, pakan, dan industri yang terus meningkat maka produksi ubi kayu harus ditingkatkan. Saat ini berbagai daerah di Indonesia mengembangkan ubi kayu secara intensif. Agar produksinya optimal, pengembangan budidaya ubi kayu memerlukan teknologi yang sesuai dengan agroekologi daerah yang bersangkutan. Untuk itulah, buku ini, dengan data hasil penelitian di beberapa lokasi dengan agroekologinya beragam, diharapkan dapat memberikan sumbangan teknologi untuk mendukung percepatan peningkatan produksi ubi kayu.
- ItemPedoman Umum PTT Kacang Hijau(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2010) Marwoto; Anwari, M.; R., Budhi Santosa; Iswanto, Rudi; Saleh, Nasir; Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman PanganKacang hijau merupakan sumber nabati yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Namun produksi nasional relatif tidak meningkat dalam lima tahun terakhir, bahkan menurun pada tahun 2008. Di sisi lain, hasil kacang hijau per satuan luas terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan teknologi yang diterapkan petani. Dalam upaya peningkatan produksi kacang hijau, Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian telah menghasilkan berbagai teknologi dan inovasi. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan salah satu pendekatan dalam pengembangan teknologi yang diharapkan dapat mempercepat upaya peningkatan produksi dan pendapatan petani dari usahatani kacang hijau.
- ItemPENYAKIT ”LELES” PADA TANAMAN UBIKAYU BIOEKOLOGI DAN CARA PENGENDALIANNYA(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, ) Rahayu, Mudji; BALITKABI; Saleh, Nasir
- ItemPenyakit-Penyakit Penting pada Ubi Kayu: Deskripsi, Bioekologi, dan Pengendaliannya(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, 2016) Saleh, Nasir; Harnowo, Didik; Mejaya, I Made JanaPengendalian penyakit pada tanaman ubi kayu lebih sulit dibanding pengendalian hama, karena pada umumnya gejala penyakit lebih sulit dideteksi. Penyakit pada ubi kayu di pertanaman disebabkan oleh patogen jamur, bakteri, dan virus tanaman. Sedang setelah panen, umbi ubi kayu juga masih dapat terserang oleh penyakit simpanan, terutama jamur dan bakteri. Selain menurunkan produksi, serangan penyakit pada ubi kayu juga mengakibatkan penurunan kualitas. Oleh karena itu penyakit tanaman perlu dipahami dan selanjutnya dikendalikan. Secara umum, pemahaman masyarakat umum termasuk petani ubi kayu tentang penyakit tanaman masih sangat kurang. Hal tersebut antara lain disebabkan patogen penyebab penyakit tanaman berupa mikroorganisme yang sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Kondisi tersebut berbeda dengan serangan oleh hama tanaman di mana organisme perusak dan kerusakan yang diakibatkan dapat dengan mudah dilihat dengan mata, sehingga dapat lebih mudah diketahui dan dipahami kerugian akibat serangan hama tersebut.
- ItemPerbaikan Perbenihan Guna Mendukung Peningkatan Produksi Ubi Jalar(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, ) Widodo, Yudi; BALITKABI; Rahayuningsih, St. A.; Saleh, Nasir
- ItemTeknologi Produksi Ubi Kayu Mendukung Industri Bioetanol(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, ) Radjit, Budi Santoso; BALITKABI; Saleh, Nasir; Subandi, Subandi; Ginting, Erliana
- ItemUbi Kayu Sebagai Bahan Baku Industri Bioetanol(Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, ) Ginting, Erliana; BALITKABI; Sundari, Titik; Saleh, Nasir