Browsing by Author "Prabaningrum, Laksminiwati"
Now showing 1 - 20 of 28
Results Per Page
Sort Options
- ItemBudidaya Mentimun Berdasarkan Konsepsi Pengendalian Hama Terpadu (PHT)(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2014) Moekasan, Tonny K; Prabaningrum, Laksminiwati; Adiyoga, Witono; Putter, Herman D; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
- ItemCara Kerja dan Daftar Pestisida Serta Strategi Pergilirannya pada Budidaya Tanaman Sayuran dan Palawija(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2014) Moekasan, Tonny K; Prabaningrum, Laksminiwati; Adiyoga, Witono; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
- ItemDaftar Pestisida yang Terdaftar dan Diizinkan pada Tanaman Bawang Merah dan Cabai Merah Berdasarkan Cara Kerjanya(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2012) Moekasan, Tonny K; Prabaningrum, Laksminiwati; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
- ItemDaftar Pestisida yang Terdaftar dan Diizinkan pada Tanaman Kubis dan Kentang Berdasarkan Cara Kerjanya(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2012) Moekasan, Tonny K; Prabaningrum, Laksminiwati; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
- ItemIdentifikasi Status Hama pada Budidaya Paprika (Capsicum annuum var. grossum) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat(Indonesian Center for Horticulture Research and Development, ) Prabaningrum, Laksminiwati; Moekasan, Tonny Koestoni
- ItemModul Pelatihan Budidaya Bawang Merah Tumpanggilir dengan Cabai Merah Berdasarkan Konsepsi Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Modul 1 : Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada Budidaya Bawang Merah Tumpanggilir dengan Cabai Merah(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2014) Moekasan, Tonny K; Prabaningrum, Laksminiwati; Adiyoga, Witono; Putter, Herman D; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
- ItemModul Pelatihan Budidaya Bawang Merah Tumpanggilir dengan Cabai Merah Berdasarkan Konsepsi Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Modul 2 : Budidaya Bawang Merah Tumpanggilir dengan Cabai Merah(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2014) Moekasan, Tonny K; Prabaningrum, Laksminiwati; Adiyoga, Witono; Putter, Herman D; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
- ItemModul Pelatihan Budidaya Cabai Merah, Tomat, dan Mentimun Berdasarkan Konsepsi Pengendalian Hama Terpadu. Modul 1 : Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada Budidaya Cabai Merah, Tomat, dan Mentimun(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2014) Moekasan, Tonny K.; Prabaningrum, Laksminiwati; Adiyoga, Witono; Putter, Herman de; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
- ItemModul Pelatihan Budidaya Cabai Merah, Tomat, dan Mentimun Berdasarkan Konsepsi Pengendalian Hama Terpadu. Modul 2 : Budidaya Cabai Merah, Tomat, dan Mentimun(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2014) Moekasan, Tonny K.; Prabaningrum, Laksminiwati; Adiyoga, Witono; Putter, Herman de; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
- ItemModul Pelatihan Budidaya Cabai Merah, Tomat, dan Mentimun Berdasarkan Konsepsi Pengendalian Hama Terpadu. Modul 3 : Penggunaan Pestisida pada Budidaya Cabai Merah, Tomat, dan Mentimun(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2014) Moekasan, Tonny K.; Prabaningrum, Laksminiwati; Adiyoga, Witono; Putter, Herman de; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
- ItemModul Pelatihan Budidaya Bawang Merah Tumpanggilir dengan Cabai Merah Berdasarkan Konsepsi Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Modul 3 : Penggunaan Pestisida pada Budidaya Bawang Merah Tumpanggilir dengan Cabai Merah(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2014) Moekasan, Tonny K.; Prabaningrum, Laksminiwati; Adiyoga, Witono; Putter, Herman de; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
- ItemPenerapan Pengendalian Hama-Penyakit Terpadu Pada Budidaya Bawang Merah(Balai Penelitian Hortikultura Lembang, 1994) Duriat, Ati Srie; Soetiarso, Thomas Agoes; Prabaningrum, Laksminiwati; Sutarya, RakhmatBawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang penting di Indonesia. Luas pertanaman bawang merah di Indonesia dalam tahun 1991 tercatat tidak kurang dari 70.081 ha dengan rata-rata hasil 7,01 ton/ha. Penanamannya menyebar dari dataran rendah seperti di Brebes dan Probolinggo sampai dataran medium seperti di Kuningan. Di dataran rendah, pada umumnya bawang merah di tanam setelah padi sawah dengan menggunakan pupuk yang sudah terlalu tinggi. Penanaman di musim kemarau seringkali terserang berat oleh beberapa jenis hama, sedang pada musim penghujan masalah penyakit sering menyebabkan kerugian yang cukup besar. Dalam mengendalikan hama atau penyakit tersebut petani masih sangat menggantungkan pada penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida yang berlebih dapat menimbulkan kerugian seperti timbulnya masalah polusi air dan udara, keracunan baik manusia maupun hewan peliharaan, terbunuhnya musuh alami sehingga menimbulkan peledakan hama baru yang tadinya tidak penting, kandungan residu pestisida yang tinggi dan meningkatnya biaya produksi sehingga dapat memperlemah daya saing.
- ItemPenerapan Pengendalian Hama-Penyakit Terpadu Pada Budidaya Kentang(Balai Penelitian Hortikultura Lembang, 1994-10-06) Duriat, Ati Srie; Soetiarso, Thomas Agoes; Prabaningrum, Laksminiwati; Sutarya, Rakhmat; Balai Penelitian Hortikultura LembangDi dalam usaha mengembangkan usahatani kentang yang berwawasan lingkungan, pemerintah telah memperkenalkan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang pada dasarnya adalah pertama menanam tanaman bibit/benih yang sehat, cara persemaian, cara tanam sampai pemupukannya sehingga dengan demikian populasi hama tetap berada di bawah ambang kendali. Konsep kedua adalah pemanfaatan musuh alami. Ketiga adalah konsep ambang kendali, yaitu pestisida baru akan digunakan apabila populasi hama telah mencapai atau melampaui ambang kendali.
- ItemPenerapan PHT pada Sistem Tanam Tumpanggilir Bawang Merah dan Cabai(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2005) Moekasan, Tonny K; Prabaningrum, Laksminiwati; Ratnawati, Meitha L; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
- ItemPenerapan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu untuk Mengendalikan Organisme Pengganggu Tumbuhan Utama pada Budidaya Paprika(Indonesian Center for Horticulture Research and Development, ) Prabaningrum, Laksminiwati; Moekasan, Tonny Koestani
- ItemPengaruh Jumlah Cabang per Tanaman terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Paprika(Indonesian Center for Horticulture Research and Development, 2016-10-13) Gunadi, Nikardi; Maaswinkel, R; Moekasan, Tonny Koestani; Prabaningrum, Laksminiwati; Subhan, -; Adiyoga, Witono
- ItemPengelolaan Tanaman Terpadu pada Budidaya Cabai Merah Tumpanggilir dengan Bawang Merah(Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, 2016) Moekasan, Tonny K.; Prabaningrum, Laksminiwati; Gunadi, Nikardi; Adiyoga, Witono; Everaarts, Arij P.; Putter, Herman de; Staaij, Marieke van der; Dijk, Wim van; Schepers, Hubb; Koesveld, Flip vanCabai merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang termasuk dalam kelompok sayuran unggulan nasional yang mempunyai daya adaptasi dan nilai ekonomi cukup tinggi. Lokasi produksinya tersebar cukup luas, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi dan dapat ditanam pada musim penghujan maupun musim kemarau. Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA), salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, telah banyak melakukan penelitian mengenai teknologi budidaya cabai dan sejak tahun 2007, BALITSA juga melakukan kerjasama penelitian dengan Wageningen University and Research Center, Belanda di dalam program Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands (HORTIN) untuk melengkapi teknologi budidaya cabai yang sudah ada. Pada tahun 2010, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura bekerjasama dengan Wageningen University and Research Center, Belanda, melalui program Train the Chain, mengadakan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu Cabai Merah (SL-PTT Cabai Merah ) untuk petani pemandu di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida pada budidaya cabai merah yang umum dilakukan oleh petani di daerah tersebut. Salah satu materi pada pelatihan tersebut diterbitkan dalam bentuk buku saku nPengelolaan Tanaman Terpadu pada Budidaya Cabai Merah Tumpanggilir dengan Bawang Merah".
- ItemPengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada Tanaman Paprika Berdasarkan Konsepsi Pengendalian Hama Terpadu (PHT)(Balai Penelitian Tananaman Sayuran, 2006) Prabaningrum, Laksminiwati; Moekasan, Tonny K.Paprika adalah salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi, yang sebagian besar hasil panennya diekspor. Salah satu kendala dalam budidaya paprika adalah adanya serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang sangat merugikan. Berdasarkan Undang-undang No.12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman, pelaksanaan pengendalian OPT harus berdasarkan konsepsi Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Sejak tahun 2003, Balai Penelitian Tanaman Sayuran bekerjasama dengan Proyek Hortin/Protveg-2 telah melakukan penelitian untuk mendapatkan komponen teknologi PHT pada tanaman paprika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi PHT lebih menguntungkan dibandingkan dengan pengendalian OPT secara konvensional.
- ItemPenggunaan dan Penanganan Pestisida yang Baik dan Benar(IAARD Press, 2021) Moekasan, Tonny Koestoni; Prabaningrum, LaksminiwatiBuku ini memuat informasi tentang penggunaan pestisida yang selaras dengan konsepsi pengelolaan hama terpadu. Cara penyiapan larutan pestisida dan peralatannya disajikan secara rinci agar pembaca dapat mengikuti dengan mudah. Teknik penyemprotan, strategi pengendalian hama dan penyakit, serta penanganan pestisida yang baik dan benar juga disajikan secara jelas. Pemaparan tentang aplikasi myAgri sangat bermanfaat untuk membantu petani dalam memilih pestisida yang terdaftar dan diizinkan serta sesuai dengan target pengendalian di Indonesia.
- ItemPertumbuhan, Hasil, dan Kelayakan Finansial Penggunaan Mulsa dan Pupuk Buatan pada Usahatani Cabai Merah di Luar Musim(Indonesian Center for Horticulture Research and Development, ) Soetiarso, Thomas Agoes; Ameriana, Mieke; Prabaningrum, Laksminiwati; Sumarni, Nani