Pengelolaan Tanaman Terpadu pada Budidaya Cabai Merah Tumpanggilir dengan Bawang Merah

Abstract
Cabai merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang termasuk dalam kelompok sayuran unggulan nasional yang mempunyai daya adaptasi dan nilai ekonomi cukup tinggi. Lokasi produksinya tersebar cukup luas, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi dan dapat ditanam pada musim penghujan maupun musim kemarau. Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA), salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, telah banyak melakukan penelitian mengenai teknologi budidaya cabai dan sejak tahun 2007, BALITSA juga melakukan kerjasama penelitian dengan Wageningen University and Research Center, Belanda di dalam program Horticultural Research Cooperation between Indonesia and the Netherlands (HORTIN) untuk melengkapi teknologi budidaya cabai yang sudah ada. Pada tahun 2010, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura bekerjasama dengan Wageningen University and Research Center, Belanda, melalui program Train the Chain, mengadakan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu Cabai Merah (SL-PTT Cabai Merah ) untuk petani pemandu di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida pada budidaya cabai merah yang umum dilakukan oleh petani di daerah tersebut. Salah satu materi pada pelatihan tersebut diterbitkan dalam bentuk buku saku nPengelolaan Tanaman Terpadu pada Budidaya Cabai Merah Tumpanggilir dengan Bawang Merah".
Description
Cetakan kedua tahun 2016
Keywords
F Plant production/Produksi Tanaman::F01 Crop Husbandry/Pertanaman
Citation