Browsing by Author "Jamal, Erizal"
Now showing 1 - 19 of 19
Results Per Page
Sort Options
- ItemAnalisis pemasaran sapi potong di Propinsi Bali(Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, ) Jamal, Erizal
- ItemAncaman El Nino dan Produksi Padi(KOMPAS, 2023-08-11) Jamal, ErizalEl Nino merupakan fenomena alam yang kejadiannya akan terus berulang di Indonesia dengan jarak yang semakin dekat. Dukungan riset adalah hal utama yang diperlukan, termasuk dalam kegiatan produksi padi. Berdasarkan data BMKG, ancaman El Nino diperkirakan akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus dan September (Kompas, 19/7/2023). Bersamaan dengan fenomena El Nino, di Samudra Hindia terdapat indikasi munculnya Indian Ocean Dipole yang menuju positif. Berdasarkan pengalaman pada tahun 2019, kedua fenomena alam ini menyebabkan penurunan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia dan kondisi yang lebih kering dari biasanya. Curah hujan pada Agustus sampai Oktober 2023 diprediksi akan berada di bawah normal dan sangat rendah, untuk wilayah Sumatera, Jawa-Bali-NTB-NTT, sebagian Kalimantan dan Sulawesi.
- ItemAspek ekonomi pengembangan usaha budidaya rumput laut di Indonesia(Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, ) Jamal, Erizal
- ItemBeberapa Permasalahan dalam Pelaksanaan Reformasi Agraria di Indonesia(Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2016-09-01) Jamal, Erizal
- ItemBenih Unggul, Jurus Sukses Swasembada Pangan(IAARD Press, 2018-09-05) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian; Sulaiman, Andri Amran; Jamal, Erizal; Balitbangtan
- ItemFasilitasi Riset Aksi (Action Research Facility) Wadah Percobaan Partisipatif Petani(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008) Rivaie, A. Arivin; Sarwani, Muhrizal; Jamal, Erizal; Medionovianto, R. Dani; Hendayana, Rachmat; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianFasilitasi Riset Aksi (Action Research Facility-ARF) merupakan sarana bagi kegiatan penyuluhan yang dikelola oleh petani (Farmer-Managed Extension Activities-FMA) sebagai salah satu implementasi Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian (P3TIP) atau Farmer Empowerment Through Agricultural Technology and Information (FEATI). Melalui kegiatan FMA petani difasilitasi untuk merencanakan dan mengelola sendiri kebutuhan belajarnya, sehingga proses pembelajaran berlangsung lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan. ARF yang dalam implementasinya berbentuk percobaan partisipatif petani bertujuan memberdayakan masyarakat melalui identifikasi masalah dan peluang usahatani, implementasi percobaan di lahan petani, monitoring dan evaluasi penampilan teknologi yang menggunakan kriteria petani sendiri menuju peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga mereka.
- ItemKajian Kritis terhadap Pelaksanaan Pembangunan Perdesaan di Indonesia(Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2016-08-12) Jamal, Erizal
- ItemLangkah SYL Mewujudkan Swasembada Beras Ditengah Tantangan Yang Tidak Biasa(Kementerian Pertanian RI, 2022) Suryana, Achmad; Mardianto, Sudi; Kariyasa, I Ketut; Jamal, Erizal; Basit, Abdul; Saefudin; Agustian, Adang; Gunawan, Endro; Chaidirsyah, Ranny Mutiara; Mucharam, Iim; Biro PerencanaanKetersediaan dan keterjangkauan bahan pangan pokok, merupakan indikator utama keberhasilan pembangunan di banyak negara. Untuk Indonesia, itu diterjemahkan dalam bentuk ketersediaan beras. Syahrul Yasin Limpo atau biasa disingkat dengan SYL, sangat menyadari hal itu. Sehingga pernyataan pertamanya pasca pelatikan sebagai Menteri Pertanian adalah, akan terus mengupayakan peningkatan produksi pangan strategis, terutama beras. Berbekal pengalaman sebagai pamong praja dalam berbagai posisi dan jabatan di Sulawesi Selatan, SYL memahami betul berbagai persoalan untuk dapat meningkatkan produksi beras di Indonesia. Usahatani padi melibatkan jutaan rumah tangga petani, dan umumnya diisi oleh petani yang semakin menua (aging). Rumah tangga petani mengusahakan sawah secara mandiri, dalam petakan yang tidak terlalu luas, dan selalu terancam keberadaannya karena alih fungsi ke penggunaan lain. Untuk mendapatkan air harus bersaing dengan penggunaan lain, dan kualitas air yang didapat juga semakin menurun. Dengan kondisi semacam ini, tantangan untuk dapat mencukupi produksi beras menjadi tidak mudah. Ditambah lagi fenomena perubahan iklim, yang ditandai meningkatnya intensitas curah hujan sehingga terjadi banjir (La Niña) dan sebaliknya dapat menimbulkan kemarau panjang sehingga terjadi kekeringan (El Niño). Belum genap 6 bulan menjalani tugas sebagai Menteri Pertanian, wabah pandemi COVID 19 menyerang Indonesia. Bagi pembangunan pertanian, COVID 19 berdampak karena adanya pembatasan pergerakan masyarakat, dan yang paling utama anggaran pembangunan yang dikucurkan negara melalui APBN semakin terbatas karena dialihkan untuk penanganan COVID 19. Menghadapi semua situasi di atas dengan cerdik SYL menjadikannya sebagai arena pembuktian, bahwa dibalik semua tantangan, terbuka peluang bagi yang kreatif dan mau berpikir business not as usual. Ada dua hal kunci yang dilakukan, Pertama, semua tantangan dijadikan sebagai inspirasi dan motivasi dalam merancang upaya dan cara bertindak (program dan kebijakan). Kedua adalah mencari dan menyiapkan teknologi dan inovasi yang sesuai untuk mengatasi tantangan menuju keadaan yang lebih baik.
- ItemMenuju Balitbangtan Terdepan dalam Penelitian Pangan dan Pertanian(IAARD Press, 2019) Heriawan, Rusman; Soeparno, Haryono; Las, Irsal; Suryana, Achmad; Soedjana, Tjeppy D.; Jamal, Erizal; Mudiarta, Ketut Gede; Ariani, Mewa; Husnain; Mulyandari, Retno Sri Hartati; Rohmani, Sri Asih; Arsanti, Idha Widi; Widowati, Ladiyani R.; Subekti, Nuning Argo; Wulandari, Suci; Sumedi; Hanifah, Vyta W.; Heriawan, Rusman; Soeparno, Haryono; Las, Irsal; Suryana, Achmad; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian
- ItemPanduan Penyusunan Regulasi Lingkup Kementerian Pertanian(Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian/PVTPP, 2020-11) Jamal, Erizal; Purnomo, Maha Matahari Eddy; Hakim, Luthful; Siagian, Ridwanto Marcelius; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianPenyusunan Buku Panduan Penyusunan Regulasi Lingkup Kementerian Pertanian, ini dimaksudkan sebagai bagian dari upaya Kementerian Pertanian dalam mendukung reformasi regulasi yang telah digulirkan pemerintah sejak tahun 2015 yang lalu. Penyusunan panduan ini mempedomani berbagai arahan dan petunjuk dalam berbagai bentuk, mulai dari Undang-Undang sampai Instruksi Presiden. Secara khusus panduan ini mengikuti arahan dari Peraturan Menteri Pertanian nomor: 25/Permentan/OT.010/7/2017 Tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Lingkup Kementerian Pertanian.
- ItemPemanfaatan Waduk untuk Budidaya Ikan dan Tantangan Pengembangannya(Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, ) Jamal, Erizal
- ItemPemberdayaan Petani dan Desentralisasi Perencanaan Pembangunan Pertanian di Indonesia(Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2016-09-07) Jamal, Erizal
- ItemPola pengembangan ternak dan upaya peningkatan pemanfaatan lahan kering di Nusa Tenggara Barat(Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, ) Jamal, Erizal; Erwidodo, nFN
- ItemRevolusi Mekanisasi Pertanian(IAARD Press, 2018-12-30) Sulaiman, Andi Amran; Herodian, Sam; Hendriadi, Agung; Jamal, Erizal; Prabowo, Abi; Prabowo, Agung; Mulyantara, Lilik Tri; Budiharti, Uning; Syahyuti, Syahyuti; Hoerodian, Hoerodian; Sekretariat Badan Litbang PertanianMekanisasi Pertanian merupakan salah satu komponen penting dalam modernisasi pertanian yang memanfaatkan alat dan mesin pertanian sebagai instrumen untuk meningkatkan efisiensi usaha tani dan daya saing produk pangan dan pertanian di Indonesia. Ubtuk percepatan peningkatan efisiensi dan daya saing melalui modernissi pertanian perlu upaya massif gerakan peningkatan pemanfaatan alsintan dalam negeri menjadi sangat penting dan strategis. Selama 3 tahun pembangunan pertanbian (2015-2017) kebijakan dan program penerapan mekanisasi pertanian dalam rangka modernisasi pertanian telah banyak perubahan yang meliputi peningkatan jumlah dan tagam bantuan alsintan kepada masyarakat petani. Buku ini menguraikan beberapa hal berkaitan mekanisasi pertanian, diantaranya adalah kebijakan mekanisasi pertanian Kabinet Jokowi-JK, revolusi teknologi dan mekanisasi mendukung kegiatan pratanam, teknologi panen dan pascapanen padi di Indonesia, pemanfaatan hasil samping penggilingan padi, erta dukungan kelembagaan dan dampak kebijakan pengembangan mekanisasi di Indonesia. Buku ini juga mengulas sejarah mekanissi pertanian di Indonesia. Diharapkan buku ini menjadi salah satu reherensi ang memberikan pandangan secara utuh tentang kemajuan mekanisasi di Indonesia.
- ItemSinergi Sistem Penelitian dan Inovasi Pertanian Berkelanjutan(IAARD Press, 2018) Las, Irsal; Soedjana, Tjeppy D.; Soeparno, Haryono; Heriawan, Rusman; Suryana, Achmad; Jamal, Erizal; Mudiarta, Ketut Gede; Kariyasa, Ketut; Ariani, Mewa; Arsanti, Idha Widi; Husnain; Mulyandari, Retno Sri Hartati; Rohmani, Sri Asih; Widowati, Ladiyani R.; Subekti, Nuning Argo; Wulandari, Suci; Hanifah, Vyta W.; Heriawan, Rusman; Las, Irsal; Soedjana, Tjeppy D.; Soeparno, Haryono; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian
- ItemSistem gaduhan sapi tradisional Bali: faktor pendorong, penopang dan karakteristiknya(Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2016-09-09) Simatupang, Pantjar; Jamal, Erizal; Togatorop, M. H.
- ItemSolusi SYL Memenuhi Pembiayaan Pertanian Melalui Optimalisasi KUR(Kementerian Pertanian, 2022-12) Mardianto, Sudi; Kariyasa, I Ketut; Suryana, Achmad; Basit, Abdul; Musyafak, Akhmad; Pasaribu, Sahat Marulitua; Jamal, Erizal; Gunawan, Endro; Megahwati, Indah; Saefudin; Sativa, Mirza; Wulandari, Tatu; Mahdi, Naufal NurAncaman krisis pangan global yang terjadi saat ini dan masih berlangsungnya Pandemi Covid-19, Kementan merasa tidak hanya “vaksin” kesehatan yang diperlukan oleh para petani, tetapi juga dibutuhkan “vaksin” permodalan pertanian untuk membantu petani dalam bertahan dan bangkit mengembangkan usaha taninya. “vaksin” permodalan pertanian ini bertujuan agar petani memiliki imunitas dan terbangun semangat dan motivasinya serta kepercayaan dirinya ditengah keterbatasan. Vaksin permodalan pertanian itu bernama Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian. Vaksin ini diharapkan dapat mendorong berjalannya usahatani dan pembangunan pertanian lebih baik untuk menaikan “naik kelas petani” dalam mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern.
- ItemTambal Sulam Kebijakan Perberasan(KOMPAS, 2023-01-09) Jamal, ErizalPerlu kebijakan menyeluruh tentang perberasan, yang memaksa semua pihak bekerja sama baik di pusat maupun daerah. Kebijakan itu terkait keberadaan lahan, produktivitas, efisiensi, dan menjaga keseimbangan kepentingan. Perdebatan masih berkutat pada isu lama, yaitu persoalan akurasi data produksi dan stok, walaupun pemerintah melalui Peraturan Presiden No 32/2022 tentang Neraca Komoditas, sebagai peraturan pelaksana UU Cipta Kerja di bidang perdagangan, telah mewadahi adanya harmonisasi data komoditas beras, garam, gula, daging sapi, dan produk perikanan pada tahun 2022.
- ItemUsaha di luar kegiatan penangkapan ikan di desa pantai: Peluang dan tantangan pengembangannya(Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2016-09-09) Jamal, Erizal