Langkah SYL Mewujudkan Swasembada Beras Ditengah Tantangan Yang Tidak Biasa
Loading...
Date
2022
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Kementerian Pertanian RI
Abstract
Ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan pokok, merupakan
indikator utama keberhasilan pembangunan di banyak negara. Untuk
Indonesia, itu diterjemahkan dalam bentuk ketersediaan beras. Syahrul
Yasin Limpo atau biasa disingkat dengan SYL, sangat menyadari hal itu.
Sehingga pernyataan pertamanya pasca pelatikan sebagai Menteri
Pertanian adalah, akan terus mengupayakan peningkatan produksi
pangan strategis, terutama beras. Berbekal pengalaman sebagai pamong
praja dalam berbagai posisi dan jabatan di Sulawesi Selatan, SYL
memahami betul berbagai persoalan untuk dapat meningkatkan
produksi beras di Indonesia.
Usahatani padi melibatkan jutaan rumah tangga petani, dan
umumnya diisi oleh petani yang semakin menua (aging). Rumah tangga
petani mengusahakan sawah secara mandiri, dalam petakan yang tidak
terlalu luas, dan selalu terancam keberadaannya karena alih fungsi ke
penggunaan lain. Untuk mendapatkan air harus bersaing dengan
penggunaan lain, dan kualitas air yang didapat juga semakin menurun.
Dengan kondisi semacam ini, tantangan untuk dapat mencukupi
produksi beras menjadi tidak mudah. Ditambah lagi fenomena
perubahan iklim, yang ditandai meningkatnya intensitas curah hujan
sehingga terjadi banjir (La Niña) dan sebaliknya dapat menimbulkan
kemarau panjang sehingga terjadi kekeringan (El Niño). Belum genap 6
bulan menjalani tugas sebagai Menteri Pertanian, wabah pandemi COVID
19 menyerang Indonesia. Bagi pembangunan pertanian, COVID 19
berdampak karena adanya pembatasan pergerakan masyarakat, dan yang
paling utama anggaran pembangunan yang dikucurkan negara melalui
APBN semakin terbatas karena dialihkan untuk penanganan COVID 19.
Menghadapi semua situasi di atas dengan cerdik SYL menjadikannya
sebagai arena pembuktian, bahwa dibalik semua tantangan, terbuka
peluang bagi yang kreatif dan mau berpikir business not as usual. Ada dua
hal kunci yang dilakukan, Pertama, semua tantangan dijadikan sebagai
inspirasi dan motivasi dalam merancang upaya dan cara bertindak
(program dan kebijakan). Kedua adalah mencari dan menyiapkan
teknologi dan inovasi yang sesuai untuk mengatasi tantangan menuju
keadaan yang lebih baik.
Description
Keywords
Research Subject Categories::E Economics, development, and rural sociology/Ekonomi, Pembangunan dan Sosiologi Pedesaan::E10 Agricultural economics and policies/Ekonomi dan Kebijaksanaan Nasional mengenai pertanian, Swasembada Beras, Padi