Pemanfaatan Waduk untuk Budidaya Ikan dan Tantangan Pengembangannya
No Thumbnail Available
Date
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
Abstract
Description
IndonesianSemakin tidak seimbangnya pasokan dan permintaan terhadap air menyebabkan persaingan dalam pemanfaatannya semakin ketat, dalam kondisi seperti ini, maka sektor pertanian cenderung "dikalahkan" oleh sektor lainnya. Demikian juga dalam budidaya ikan, karena keterbatasan air, kegiatan budidaya ikan dalam kolam dan yang ada di sekitar pemukiman petani akan semakin terbatas. Dalam kondisi seperti ini budidaya ikan di waduk akan semakin besar peranannya, karena kegiatan ini dalam aktivitasnya tidak mempengaruhi jumlah air yang ada di waduk, tapi lebih berpengaruh pada kualitas air di waduk. Dalam perkembangan kegiatan budidaya ikan di waduk lebih banyak dilakukan petani di Jawa Barat dibandingkan daerah lain, ini terkait dengan tingginya permintaan ikan air tawar di daerah ini dan daerah sekitarnya, selain itu secara kultural petani daerah ini sudah terbiasa dengan kegiatan budidaya. Pengembangan kegiatan budidaya ikan di waduk masih menghadapi berbagai masalah, terutama berkaitan dengan penentuan batas pemanfaatan untuk budidaya, pencemaran yang mengganggu kegiatan budidaya, mahalnya investasi awal yang dibutuhkan dan sulitnya mendapatkan benih ikan yang baik. Adanya pengaturan tata ruang waduk yang didasarkan pada kajian Hidrologi dan Biologi perairan merupakan jawaban terhadap masalah di atas. Selain itu perlu terus ada upaya untuk menekan pencemaran air sungai yang mengalir ke waduk dan pencemaran akibat penggunaan pakan buatan. Untuk menunjang pengembangan usaha ini diperlukan adanya kelembagaan perbenihan yang mantap dan dikembangkannya "kemitraan" agar petani kecil dapat berpartisipasi pada kegiatan ini.