Browsing by Author "Biro Perencanaan"
Now showing 1 - 20 of 22
Results Per Page
Sort Options
- ItemBuku Pedoman Lapangan Perencanaan Pembangunan Pertanian di Perdesaan(Biro Perencanaan, 2009-12) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBuku ini dimaksudkan sebagai acuan yang dapat dipergunakan di tingkat perdesaan untuk menyusun rencana pembangunan pertanian.
- ItemCara Cepat Swasembada Jagung(Biro Perencanaan, 2017-10) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBuku ini menjelaskan secara lebih rinci mengenai formula kebijakan dan kinerja peningkatan produksi dan penurunan volume impor.
- ItemGrand Design Pengembangan Kawasan Food Estate Berbasis Korporasi Petani di Lahan Rawa Kalimantan Tengah(Biro Perencanaan, 2020-12) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianGrand Design ini disusun sebagai arahan dan acuan bersama dalam menentukan arah kebijakan, program, dan acuan teknis dalam pengelolaan food estate berbasis korporasi petani di lahan rawa Kalimantan Tengah. Ruang lingkup penyusunan Grand Design ini mencakup (1) Landasan konseptual dan teoretis; (2). Kondisi umum wilayah dan lesson learned (potensi sumber daya lahan, air dan iklim, kondisi infrastruktur pertanian, kondisi sosial dan budaya); (3) Rancangan umum food estate (rancangan integratif, teknologi, kelembagaan, infrastruktur); (4) Rancangan operasional food estate (penataan kawasan dan lahan, teknologi produksi tanaman pangan, alsintan dan pascapanen, pengembangan korporasi petani, bisnis proses food estate, kebutuhan dan kelayakan investasi); (5) Program; dan (6) Monitoring dan evaluasi.
- ItemJurus Mendongkrak Luas Tambah Tanam(Biro Perencanaan, 2017-10) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBuku ini memberikan uraian dan bahasan mengenai salah satu instrumen kebijakan dan program utamanya perluasan tanam dan peningkatan indeks pertanaman melalui upaya khusus luas tambah tanam (LTT). Selain itu, disampaikan pula terobosan kebijakan melalui penyempurnaan regulasi dan deregulasi terkait pertanian, pengelolaan sumber daya, perbaikan insfrastruktur jaringan irigasi dan bangunan serta bantuan alat dan mesin pertanian yang didukung dengan reformasi manajemen dan SDM, pemanfaatan teknologi informasi melalui sistem monitoring dan pelaporab harian secara online.
- ItemKebijakan Penyelamatan Swasembada Pangan(Biro Perencanaan, 2017-10) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBuku "Kebijakan Penyelamatan Swasembada Pangan" merupakan sangat penting untuk koreksi dan perbaikan kebijakan pembangunan pangan dan pertanian pada masa mendatang sekaligus untuk keberlanjutan swasembada pangan yang telah dicapai.
- ItemLangkah SYL Mewujudkan Swasembada Beras Ditengah Tantangan Yang Tidak Biasa(Kementerian Pertanian RI, 2022) Suryana, Achmad; Mardianto, Sudi; Kariyasa, I Ketut; Jamal, Erizal; Basit, Abdul; Saefudin; Agustian, Adang; Gunawan, Endro; Chaidirsyah, Ranny Mutiara; Mucharam, Iim; Biro PerencanaanKetersediaan dan keterjangkauan bahan pangan pokok, merupakan indikator utama keberhasilan pembangunan di banyak negara. Untuk Indonesia, itu diterjemahkan dalam bentuk ketersediaan beras. Syahrul Yasin Limpo atau biasa disingkat dengan SYL, sangat menyadari hal itu. Sehingga pernyataan pertamanya pasca pelatikan sebagai Menteri Pertanian adalah, akan terus mengupayakan peningkatan produksi pangan strategis, terutama beras. Berbekal pengalaman sebagai pamong praja dalam berbagai posisi dan jabatan di Sulawesi Selatan, SYL memahami betul berbagai persoalan untuk dapat meningkatkan produksi beras di Indonesia. Usahatani padi melibatkan jutaan rumah tangga petani, dan umumnya diisi oleh petani yang semakin menua (aging). Rumah tangga petani mengusahakan sawah secara mandiri, dalam petakan yang tidak terlalu luas, dan selalu terancam keberadaannya karena alih fungsi ke penggunaan lain. Untuk mendapatkan air harus bersaing dengan penggunaan lain, dan kualitas air yang didapat juga semakin menurun. Dengan kondisi semacam ini, tantangan untuk dapat mencukupi produksi beras menjadi tidak mudah. Ditambah lagi fenomena perubahan iklim, yang ditandai meningkatnya intensitas curah hujan sehingga terjadi banjir (La Niña) dan sebaliknya dapat menimbulkan kemarau panjang sehingga terjadi kekeringan (El Niño). Belum genap 6 bulan menjalani tugas sebagai Menteri Pertanian, wabah pandemi COVID 19 menyerang Indonesia. Bagi pembangunan pertanian, COVID 19 berdampak karena adanya pembatasan pergerakan masyarakat, dan yang paling utama anggaran pembangunan yang dikucurkan negara melalui APBN semakin terbatas karena dialihkan untuk penanganan COVID 19. Menghadapi semua situasi di atas dengan cerdik SYL menjadikannya sebagai arena pembuktian, bahwa dibalik semua tantangan, terbuka peluang bagi yang kreatif dan mau berpikir business not as usual. Ada dua hal kunci yang dilakukan, Pertama, semua tantangan dijadikan sebagai inspirasi dan motivasi dalam merancang upaya dan cara bertindak (program dan kebijakan). Kedua adalah mencari dan menyiapkan teknologi dan inovasi yang sesuai untuk mengatasi tantangan menuju keadaan yang lebih baik.
- ItemLaporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2018(Biro Perencanaan, 2019-01) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianLaporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2018 ini merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis Biro Perencanaan Tahun 2015-2019 dan Rencana Kinerja Tahunan 2018 yang telah ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun 2018.
- ItemLaporan Tahunan Kementerian Pertanian 2020(Biro Perencanaan, 2020-05) Kementerian Pertanian; Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianLaporan Tahunan Kementerian Pertanian Tahun 2020 ini memaparkan pelaksanaan dan hasil kegiatan utama dari 12 Program di lingkup Kementerian Pertanian selama Tahun Anggaran 2020. Laporan ini menginformasikan gambaran capaian indikator makro sektor pertanian yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan program. Capaian indikator dimaksud di antaranya produksi dan produktivitas komoditas pertanian, serta berbagai aspek pendukung lainnya, seperti penyediaan sarana prasarana pertanian, peningkatan sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan pertanian, peningkatan ketahanan pangan, serta perkarantinaan.
- ItemMembangun Lumbung Pangan di Perbatasan : Sinergitas Merintis Ekspor Pangan di Wilayah Perbatasan NKRI(Biro Perencanaan, 2017-10-01) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBuku ini mengungkap potensi wilayah perbatasan dalam mewujudkan lumbung pangan berorientasi ekspor yang diharapkan menjadi acuan dalam pembangunan pertanian dan kedaulatan pangan nasional.
- ItemMerah Putih Swasembada Pangan : Menghapus Ego Sektoral(Biro Perencanaan, 2017-10) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBeberapa permasalahan dalam pencapaian swasembada pangan adalah: (1) rusaknya jaringan irigasi 3 juta hektar dan minimnya bangunan sumber-sumber air; (2) kelangkaan pupuk; (3) rendahnya penggunaan benih/bibit unggul; (4) pola pertanian yang masih tradisional; dan (5) minimnya jumlah penyuluh di lapangan. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan menggandeng pihak-pihak yang dapat membantu mengatasi berbagai persoalan tersebut mulai dari K/L teknis seperti Kementerian PUPR, Kemendes PDTT, KLHK, Kementerian BUMN, Kemendag; berbagai perguruan tinggi penyelenggara pendidikan pertanian di antaranya IPB, UGM, Unpad, dan kampus-kampus lainnya di daerah; perusahaan BUMN mencakup BULOG, PT. Pertani, PT. SHS, Perum Perhutani; bahkan aparat pertahanan dan keamanan yaitu TNI AD untuk mendukung pendampingan dan pelaksanaan program Upsus Swasembada Pangan dan POLRI untuk membantu pengawasan dan penindakan tindak pidana yang melibatkan komoditas pertanian serta aparat kejaksaan dan KPK untuk membantu dalam pencegahan korupsi dan penyimpangan hukum lainnya. Buku ini disusun sebagai bentuk apresiasi dan tanggung jawab kepada publik untuk menyampaikan mengenai hal-hal yang telah dilakukan Kementerian Pertanian dalam upaya pencapaian swasembada pangan, dengan merangkul berbagai institusi dan pemangku kepentingan,dalam bingkai semangat menghapus ego sektoral
- ItemPedoman Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2017(Biro Perencanaan, 2017) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianProgram dan kegiatan pembangunan pertanian tahun 2017 merupakan kelanjutan dari program dan kegiatan tahun 2015 dan 2016 yang difokuskan pada percepatan swasembada padi dan jagung serta peningkatan produksi kedelai, gula, daging sapi/kerbau, cabai dan bawang merah. Program dan kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk pencapaian target-target produksi nasional yang telah ditetapkan. Agar program dan kegiatan tersebut efektif, efisien, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, maka pelaksanaannya harus sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku yang disajikan pada buku ini yaitu Peraturan Menteri Pertanian Nomor 62/Permentan/RC.110/12/2016 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2017.
- ItemPedoman Umum Pengembangan Kawasan Food Estate Berbasis Korporasi Petani di Lahan Rawa Kalimantan Tengah(Biro Perencanaan, 2020-08) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianPedoman umum ini merupakan penjabaran dari “Grand Design Pengembangan Kawasan Food Estate Berbasis Korporasi Petani di Lahan Rawa Kalimantan Tengah”. Pada prinsipnya, pedoman ini merupakan acuan bersama dalam penyusunan Petunjuk Teknis pengembangan kawasan food estate berbasis korporasi petani di lahan rawa Kalimantan Tengah. Ruang lingkup penyusunan pedoman ini mencakup penetapan Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL) dan pengelolaan bantuan (persyaratan lokasi dan komoditas, persyaratan dan mekanisme kerja penetapan CPCL dan pengelolaan bantuan), budidaya komoditas (padi dan non padi), manajemen lahan dan air (pengelolaan lahan dan pengelolaan air), pemanfaatan dan pengelolaan alsintan (alsintan prapanen, alsintan pascapanen dan penanganan pascapanen), peningkatan kapasitas SDM dan penguatan kelembagaan petani (peningkatan kapasitas SDM, kelembagaan petani, penumbuhan dan pengembangan korporasi petani, serta pembiayaan dan asuransi), pemasaran hasil (jenis dan kualitas produk, jaringan pemasaran, dan cara pemasaran hasil), serta pengendalian dan evaluasi.
- ItemPelayanan Publik Transparan, Efisien dan Kredibel(Biro Perencanaan, 2017-12) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianMelalui buku ini, Kementerian Pertanian telah melaksanakan aksi nyata mendukung Program Gerakan Indonesia Melayani, melalui: peningkatan kapasitas SDM ASN melalui diklat bagi ASN, peningkatan penegakan disiplin Aparatur Pemerintah dan Penegak Hukum, penyempurnaan e-government, penyempurnaan performance-based management system, peningkatan perilaku pelayanan publik, penyempurnaan peraturan perundangan-undangan, serta penyederhanaan layanan birokrasi.
- ItemPetunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya di Kementerian Pertanian(Biro Perencanaan, 2017-03) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBuku petunjuk ini disusun dalam upaya memberikan acuan teknis bagi para Pejabat Fungsional Perencana, pejabat penetapan angka kredit, tim penilai, pengelola kepegawaian dan para pemangku kepentingan dalam rangka menyamakan persepsi pelaksanaan peraturan tentang jabatan fungsional perencana dan angka kreditnya di kementerian pertanian. Ruang lingkup petunjuk teknis ini mencakup tugas pokok, unsur-unsur kegiatan, rincian dan tolok ukur kegiatan, pengusulan, penilaian dan penetapan angka kredit, pengangkatan dalam jabatan, kenaikan jabatan dan pangkat, pembebasan sementara, pengangkatan kembali, dan pemberhentian Pejabat Fungsional Perencana di Kementerian Pertanian.
- ItemProfil Biro Perencanaan Tahun 2009(Biro Perencanaan, 2009) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBuku Profil Biro Perencanaan Tahun 2009 memuat informasi tentang keragaan organisasi, sumberdaya manusia, keuangan, sarana dan prasarana, daftar alamat pejabat dan instansi-instansi yang berkaitan Biro Perencanaan. Informasi dikemas dalam bentuk review, data dilengkapi dengan lampiran berupa lampiran yang memuat data yang lebih detail.
- ItemRancangan Umum Pengembangan Kawasan Food Estate Berbasis Korporasi Petani(Biro Perencanaan, 2021-05-03) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianRancangan ini berisi arahan sekaligus acuan bagi pihak terkait agar pengembangan kawasan food estate berbasis korporasi petani dapat berjalan sinergis, koordinatif, saling melengkapi, dan berkelanjutan. Ruang lingkup penyusunan Rancangan Umum Pengembangan Kawasan Food Estate berbasis Korporasi Petani mencakup: (1) Tujuan dan metode penyusunan dokumen; (2) Landasan konseptual dan teoritis (landasan filosofis, landasan sosiologis, tinjauan yuridis, tinjauan teoritis); (3) Pengembangan food estate di beberapa negara (pengalaman peningkatan produksi pangan di Thailand dan Vietnam, pengalaman pengembangan korporasi petani di India, Taiwan, dan Indonesia, serta lesson learned bagi pengembangan food estate); (4) Rancangan umum kawasan food estate (rancangan integratif, business process, program dan kegiatan pengembangan, sinergitas program, dan kegiatan pengembangan); (5) Pelaksanaan dan evaluasi (pelaksanaan program, organisasi pelaksana, indikator kinerja, pemantauan dan evaluasi).
- ItemRencana Kinerja Tahunan Biro Perencanaan Tahun 2012(Biro Perencanaan, 2011) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianSesuai dengan tugas dan fungsi Biro Perencanaan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan koordinasi perencanaan penyusunan rencana kegiatan dan program Kementerian Pertanian. Sebagai realisasi tugas dan fungsi tersebut, maka disusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang mampu menterjemahkan tugas dan fungsi dimaksud. RKT Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Tahun 2012 memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi untuk mencapai tujuan kegiatan Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal tahun 2012.
- ItemRencana Strategis Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal 2015-2019(Biro Perencanaan, 2018-05-09) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianSebagai turunan dari Rencana Strategis Kementerian Pertanian dan Rencana Strategis Sekretariat Jenderal, maka Rencana Strategis Biro Perencanaan memiliki peran dan fungsi yang tak kalah penting. Sesuai dengan amanat Reformasi Perencanaan dan Pengganggaran (RPP), maka Renstra Biro Perencanaan memuat Visi, Misi, Program dan Kegiatan yang dilengkapi dengan output, target, alokasi pendanaan, dan indikator kinerja. Dengan demikian, Renstra Biro Perencanaan tahun 2010-2014 dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan Renja, RKA-KL, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Biro Perencanaan setiap tahunnya selama periode tahun 2010-2014.
- ItemRencana Strategis Biro Perencanaan Tahun 2015-2019(Biro Perencanaan, 2015-07) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianDokumen Rencana Strategis Biro Perencanaan Tahun 2015-2019 disusun sesuai dengan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 15 ayat (1) dan Pasal 19 ayat (2), menetapkan bahwa setiap Kementerian/Lembaga wajib menyusun Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga (Renstra K/L), dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, pada menyebutkan bahwa Kementerian/Lembaga dan SKPD wajib menyusun Rencana Strategis sebagai landasan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dokumen Rencana Strategis Biro Perencanaan Tahun 2015-2019 ini, merupakan acuan dan arah bagi jajaran birokrasi di lingkungan Biro Perencanaan dalam melaksanakan pembangunan pertanian selama periode 2015-2019.
- ItemRoad Map Agribisnis Padi Kabupaten Bogor(Biro Perencanaan, 2007-12) Biro Perencanaan; Perpustakaan Sekretariat Jenderal Kementerian PertanianBuku ini berisi roadmap pengembangan komoditas padi di Kabupaten Bogor yang merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor bersama Biro Perencanaan dan Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Sekretariat Jenderal Departemen Pertanian.