Browsing by Author "Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemInpari IR Nutri Zinc(Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian, 2023) Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian
- ItemPenerapan Good Agriculture / Handling Practices Padi di Sumatera Utara(Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian, 2024-01-17) Balai Penerapan Standar Instrumen PertanianPenerapan Good Agricultural Practices (GAP) pada budidaya padi merupakan langkah penting untuk meningkatkan produktivitas, kualitas hasil panen, serta menjamin keamanan pangan dan keberlanjutan lingkungan. GAP mencakup serangkaian praktik pertanian yang mencakup pemilihan benih unggul, pengolahan lahan yang baik, penggunaan pupuk dan pestisida secara bijak, pengelolaan air yang efisien, serta penanganan panen dan pascapanen yang higienis. Dengan menerapkan GAP, petani padi dapat meminimalkan risiko kontaminasi bahan kimia berbahaya, menjaga kesuburan tanah, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, GAP juga mendukung peningkatan daya saing produk padi di pasar nasional maupun internasional dengan memenuhi standar mutu dan keamanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat penerapan GAP oleh petani padi dan dampaknya terhadap hasil produksi serta kelestarian lingkungan.
- ItemPenerapan Good Agriculture Practices Jagung di Sumatera Utara(Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian, 2024-01-17) Balai Penerapan Standar Instrumen PertanianPenerapan Good Agricultural Practices (GAP) pada budidaya tanaman jagung bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, kualitas hasil panen, dan menjaga keberlanjutan lingkungan pertanian. GAP mencakup berbagai aspek budidaya seperti pemilihan benih jagung unggul, pengolahan lahan yang tepat, penggunaan pupuk dan pestisida secara bijak, serta pengelolaan air yang efisien. Selain itu, penerapan GAP juga mengutamakan praktik pertanian yang ramah lingkungan untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi pencemaran lingkungan. Penanganan panen dan pascapanen yang baik turut menjadi bagian penting dalam rangka menjaga mutu dan keamanan produk jagung. Dengan menerapkan GAP, petani jagung tidak hanya mampu meningkatkan hasil produksi, tetapi juga memenuhi standar mutu dan keamanan pangan yang dibutuhkan dalam pasar nasional maupun internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat pemahaman dan penerapan GAP oleh petani jagung, serta dampaknya terhadap kualitas hasil panen dan aspek lingkungan.
- ItemProduksi Stek Berakar Kentang(Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian, 2023-05-20) Balai Penerapan Standar Instrumen PertanianStek Kentang Berakar adalah potongan batang tanaman kentang (Solanum tuberosum) yang telah dikembangkan atau diperbanyak melalui metode stek, di mana batang tanaman dipotong dan ditanam kembali hingga mampu menumbuhkan akar baru. Proses ini biasanya dilakukan untuk perbanyakan vegetatif selain dari umbi. Ciri-ciri stek kentang berakar: Batang : Potongan batang utama berwarna hijau segar, biasanya sepanjang 10–15 cm, dengan beberapa ruas. Akar : Akar serabut berwarna putih hingga kecokelatan muncul di bagian pangkal batang yang sebelumnya direndam di air atau media tanam lembab. Daun : Daun bertangkai pendek, berbentuk oval hingga lonjong, berwarna hijau, menandakan fotosintesis masih berlangsung aktif. Kondisi tanaman : Tampak segar dan tumbuh kokoh, akar yang muncul menunjukkan stek tersebut berhasil melakukan regenerasi akar untuk menyerap air dan nutrisi.