Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Ali Jamil"

Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    BUDI DAYA PADI PADA SAWAH BUKAAN BARU
    (BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN, 2013-12-25) Sukristiyonubowo; Ali Jamil; Didik S. Hastono
    Kedudukan padi atau beras di Indonesia sangat strategis, baik ditinjau dari segi sosial, ekonomi, dan politik. Beras adalah makanan pokok masyarakat Indonesia. Peningkatan produksi beras baik untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri menuju kemandirian beras menjadi salah satu program strategis. Pemerintah bertekat mencapai swasembada berkelanjutan beras dan pencapaian surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014. Dilain pihak, keberadaan sawah beririgasi semakin menyempit akibat alih fungsi lahan dan keberadaan air irigasi menjadi semakin langka akibat meningkatnya kompetisi penggunaan air dengan sektor lain seperti industri dan rumah tangga. Oleh sebab itu, program pencetakan sawah baru dipandang sebagai salah satu upaya penciptaan lumbung beras nasional yang pada hakikatnya diperlukan petunjuk teknis (Juknis) Pengelolaan Sawah Bukaan Baru untuk pencapaian produktivitas yang tinggi. Teknologi dalam Petunjuk Teknis ini telah disosialisasikan kepada para pemangku kebijakan, penyuluh pertanian lapang (PPL). Bentuk sosialisasi adalah pelatihan, focus group discussion (FGD), dan temu lapang (farm field day) pada lokasi demplot di lapangan dan petak demonstrasi (demo plot) seperti halnya telah dilakukan di Kab. Pesisir Selatan, Bulungan, Banggai, Merauke, dan Bangka Selatan. Produktivitas padi pada sawah bukaan baru, awalnya (sebelum teknologi produksi dintroduksikan) adalah sekitar 1,5 – 2,5 t/ha, namun dengan teknologi introduksi maka produktivitas meningkat menjadi sekitar 3,5 – 4,5 t/ha. Petunjuk Teknis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya PPL, petani, dinas pertanian, bakorluh/lembaga penyuluhan, direktorat teknis dan praktisi dalam mengelola sawah bukaan baru agar terwujud lumbunglumbung beras baru dimasa yang akan datangUcapan terima kasih disampaikan kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang telah memfasilitasi untuk diterbitkannya Juknis ini serta kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Juknis ini. Saran konstruktif untuk penyempurnaan Juknis ini senantiasa diharapkan dan semoga buku ini bermanfaat.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    CLAY MINERALS AS A FACTOR THAT INFLUENCE PHOSPHORUS RETENTION IN SOILS
    (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertania, 2007-12-02) Ali Jamil; BPTP RIAU
    The surly lands of the tropic, which fall into the company of the order of ultisoi and ocsisol are further overgrown, conceives In large quantities a colloid of unassigned variables, has ph Earth (soil: water 1:1) lower than 5.0 das have a capacity Low kation exchange (CTK) (usually smaller than 10 cmoles (+)kg-l With a very high level of base saturation and aluminum saturation, with high levels of above 80%.Phosphorus is available to low plants, just as calcium, calcium, and magnesium are exchanged. At sour sows, reactions between phosphate and nonbiological components of the soil involve the active surface of fe and al minerals Soil minerals like allofan, ferrihydrite and gutit, hematite and kaolinit Is a very reactive kind. The minerals together with the humus-al complex are probably the most active components reacting with phosphate in the sour soils. The capacity for phosphorous preparation (p) of clay minerals depends on many factors, including the large surface proportion it holds.Actually, caolinit (see 1:1) more p per unit of surface area than the mineral 2:1. Andil soils with high anion retention capacity, associated with high al and fe compounds.Compound po4 retention by soil minerals varies in increase In order, hematite < gutit natural < ferrihydrit < allofan. Julah p Inorganic compounds extracted from fe And al varies by distribution and decline by sequence: allofan > fresh gel > gel pseodobumit fe > gel al al > aged gel gel The p covers 30 to 70 times more than giblies, and the gel fe deposits about 10 times more than the same crystalline mineral shape (hermatite, gutit, and acagenit). Key words: minereal clay, affecting, phosphorus, retention
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Dinamika Anjuran Dosis Pemupukan N, P, dan K pada Padi Sawah
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2014-10-15) Ali Jamil; Sarlan Abdulrachman; Mahyuddin Syam
    Hingga tahun 1960an, petani menanam padi sekali dalam setahun dengan menggunakan varietas lokal atau varietas unggul lama yang berumur panjang (sekitar 5-6 bulan). Anjuran penggunaan pupuk untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi sawah cukup memadai dengan pemberian pupuk N antara 20- 40 kg N/ha. Teknologi Revolusi Hijau yang dicirikan oleh penggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi dan tanggap terhadap pemupukan yang diaplikasikan pada Program BIMAS (Bimbingan Massal) yang dilanjutkan dengan INMAS (Intensifikasi Massal), INSUS (Intensifikasi Khusus), dan OPSUS (Operasi Khusus) berhasil mengantar Indonesia meraih swasembada beras. Pelandaian produksi yang terjadi setelah itu dicoba diatasi melalui Program SUPRA INSUS dengan 10-jurus paket D yang mengkhawatirkan banyak pihak karena dinilai tidak efisien
  • No Thumbnail Available
    Item
    Pengembangan Pertanian Presisi Solusi dan Jawaban Pembangunan Pertanian Ke Depan
    (Pertanian Press, ) Andi Amran Sulaiman; Ali Jamil; Abd Haris Bahrun; Trip Alihamsyah; Kuntoro Boga Andri; Muhammad Arsyad; Hermanto
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Petunjuk Teknis
    (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara, 2016-04-09) Ali Jamil; Sarlan Abdulrachman; Priatna Sasmita
    Padi telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat indonesia sehingga tidak dapat di pungkiri bahwa komoditas ini telah turut mempengaruhi tatanan politik dan stabilitas nasional. selain sebagai makanan pokok lebih dari 95% penduduk, padi juga menjadi sumber mata pencaharian sebagian besar petani di pedesaan. Perhatian khusus harus diberikan untuk meningkatkan hasil per satuan luas dengan menerapkan perbaikan teknologi dalam teknik budidaya tanaman.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Petunjuk Teknis Budidaya Salak Sidimpuan
    (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara, 1999-01-01) Sariman; darwin Harahap; Ali Jamil
    Salak Sidimpuan merupakan salah satu komoditas spesifik yang dimiliki Propinsi Sumatera Utara. Permintaannya cukup tinggi karena diminati oleh konsumen dalam maupun luar negeri.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Potensi Limbah Pertanian sebagai Pupuk Organik Lokal di Lahan Kering Dataran Rendah Iklim Basah
    (Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2011-10-17) Nurhayati; Ali Jamil; Rizqi Sari Anggraini
    Lahan pertanian di Indonesia, baik lahan kering maupun lahan sawah, mempunyai kandungan bahan organik tanah yang rendah. Oleh karena itu, penggunaan bahan organik untuk memperbaiki produktivitas lahan perlu digalakkan. Limbah pertanian adalah sisa dari proses produksi pertanian. Limbah pertanian antara lain dapat berupa jerami tanaman pangan, limbah tanaman perkebunan, dan kotoran ternak. Limbah pertanian yang mengalami proses pelapukan atau fermentasi secara alami maupun melalui bantuan aktivator akan menghasilkan pupuk organik. Pupuk organik dipercaya sebagai pupuk yang lengkap walaupun dalam jumlah kecil tetapi mengandung unsur makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman. Ketersediaan pupuk organik dalam jumlah dan kualitas yang memadai dapat menjadi dasar terwujudnya pembangunan pertanian berkelanjutan. Pengunaan pupuk organik selain dapat memperbaiki struktur tanah juga dapat meningkatkan produktivitas lahan. Penelitian di Kabupaten Kampar, Riau menunjukkan cukup besarnya limbah pertanian yang dapat dijadikan sebagai pupuk organik, dari sisa hasil panen tanaman pangan 40.930 t/tahun, dari tanaman perkebunan 74.840 t/tahun, dan dari limbah ternak 17.612 t/tahun. Dari keseluruhan limbah tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan dapat dihasilkan kompos untuk memupuk lahan seluas 56.458 ha
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Varietas Unggul Baru Padi
    (Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 2017-10) Ali Jamil; Satoto; Priatna Sasmita
    Dalam mendukung swasembada pangan utamanya padi, jagung, kedelai. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi sejak tahun 2007 hingga 2016 telah melepas berbagai Varietas Unggul Baru (VUB) padi spesifik lokasi untuk semua agroekosistem budidaya padi. Mulai tahun 2008, penamaan VUB yang dilepas tidak lagi menggunakan nama sungai tetapi menggunakan istilah baru, yaitu; Inpa (INBRIDA PADI).

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback