BUDI DAYA PADI PADA SAWAH BUKAAN BARU
Loading...
Date
2013-12-25
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
Abstract
Kedudukan padi atau beras di Indonesia sangat strategis, baik ditinjau dari segi sosial, ekonomi, dan politik. Beras adalah makanan pokok masyarakat Indonesia. Peningkatan produksi beras baik untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri menuju kemandirian beras menjadi salah satu program strategis. Pemerintah bertekat mencapai swasembada berkelanjutan beras dan pencapaian surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014. Dilain pihak, keberadaan sawah beririgasi semakin menyempit akibat alih fungsi lahan dan keberadaan air irigasi menjadi semakin langka akibat meningkatnya kompetisi penggunaan air dengan sektor lain seperti industri dan rumah tangga. Oleh sebab itu, program pencetakan sawah baru dipandang sebagai salah satu upaya penciptaan lumbung beras nasional yang pada hakikatnya diperlukan petunjuk teknis (Juknis) Pengelolaan Sawah Bukaan Baru untuk pencapaian produktivitas yang tinggi. Teknologi dalam Petunjuk Teknis ini telah disosialisasikan kepada para pemangku kebijakan, penyuluh pertanian lapang (PPL). Bentuk sosialisasi adalah pelatihan, focus group discussion (FGD), dan temu lapang (farm field day) pada lokasi demplot di lapangan dan petak demonstrasi (demo plot) seperti halnya telah dilakukan di Kab. Pesisir Selatan, Bulungan, Banggai, Merauke, dan Bangka Selatan. Produktivitas padi pada sawah bukaan baru, awalnya (sebelum teknologi produksi dintroduksikan) adalah sekitar 1,5 – 2,5 t/ha, namun dengan teknologi introduksi maka produktivitas meningkat menjadi sekitar 3,5 – 4,5 t/ha. Petunjuk Teknis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya PPL, petani, dinas pertanian, bakorluh/lembaga penyuluhan, direktorat teknis dan praktisi dalam mengelola sawah bukaan baru agar terwujud lumbunglumbung beras baru dimasa yang akan datangUcapan terima kasih disampaikan kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang telah memfasilitasi untuk diterbitkannya Juknis ini serta kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Juknis ini. Saran konstruktif untuk penyempurnaan Juknis ini senantiasa diharapkan dan semoga buku ini bermanfaat.