Buletin Hasil Kajian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Buletin Hasil Kajian by Author "Haryati, Yati"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
- ItemOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dalam mendukung peningkatan gizi keluarga(BPTP Jawa Barat, 2016-11-11) Haryati, Yati; BPTP Jawa BaratKementerian Pertanian menginisiasi optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep Rumah Pangan Lestari (RPL). Komoditas yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pangan dan gizi keluarga, berbasis sumber pangan lokal, dan bernilai ekonomi. Kegiatan Pengkajian Kawasan Rumah Pangan Lestari dilaksanakan di KWT Nusa Indah, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Bulan Januari - Desember 2014. Metode pengumpulan data menggunakan metode survey melalui pengisian kuesioner melalui wawancara langsung dengan jumlah responden 10 Kepala Keluarga (KK) yang merupakan anggota KWT Nusa Indah. Data yang diamati meliputi pola konsumsi dan kontribusi KRPL terhadap pengeluaran rumah tangga. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan lahan pekarangan dapat meningkatkan gizi keluarga dengan nilai pola pangan harapan sebesar 91,10 dan ratio nilai produk KRPL dengan pangan strata sempit 21,17%; sedang 25,19% dan luas 26,19%.
- ItemPengaruh karakteristik individu terhadap tingkat pengetahuan dan sikap petani pada produksi benih padi di Kabupaten Indramayu(BPTP Jawa Barat, 2016-11-11) Muhammad Safei, Atang; Haryati, Yati; Nurbaeti, Bebet; BPTP Jawa BaratPemerintah pada saat ini menggalakkan program pemenuhan kebutuhan benih berbasis desa mandiri benih pada kelompok penangkar. Kemampuan kelompok penangkar dalam memproduksi benih padi harus ditingkatkan untuk menjaga kualitas benih bersertifikat. Tingkat kemampuan kelompok tani dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap petani terhadap produksi benih bersertifikat. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik individu petani yang dapat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan sikap pada produksi benih padi bersertifikat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2016. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu petani kooperator yang melaksanakan program produksi benih padi bersertifikat dengan jumlah sampel 14 orang. Pengujian hipotesis menggunakan analisis rank spearman dengan program SPSS versi 20. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat produktivitas dan jabatan dalam kelompok tani mempunyai pengaruh terhadap tingkat pengetahuan petani tentang produksi benih padi bersertifikat dengan tingkat signifikansi sebesar 0,016 dan 0,046. Petani dengan tingkat produktivitas padi lebih tinggi dan memegang jabatan dalam kelompok tani mempunyai tingkat pengetahuan pada produksi benih padi bersertifikat lebih baik. Pendapatan, luas lahan dan pengalaman mengikuti pelatihan mempunyai pengaruh terhadap sikap petani pada produksi padi bersertifikat.
- ItemPengujian daya berkecambah biji bawang merah selama 7 periode simpan(BPTP Jawa Barat, 2016-11-11) Yulyatin, Atin; Haryati, Yati; BPTP Jawa BaratBiji bawang merah yang akan digunakan sebagai benih harus disimpan pada kondisi yang tepat agar dapat dipertahankan mutu fisik dan fisiologisnya. Daya berkecambah merupakan salah satu tolak ukur mutu suatu benih. Untuk mengetahui umur daya simpan benih dilakukan pengkajian yang dilaksanakan di Laboratorium BPTP Jawa Barat pada Bulan Agustus 2015-Februari 2016. Biji bawang merah yang digunakan adalah varietas Bima merupakan hasil perbanyakan Kebun Bibit Inti (KBI) Lembang yang dipanen sejak tanggal 1 Juli 2015. Metode yang digunakan yaitu RAL (rancangan acak lengkap), dimana perlakuan umur simpan yaitu 0,1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 bulan diulang sebanyak 4 ulangan atau masing-masing ulangan @100 butir. Tujuan pengkajian melakukan pengujian daya berkecambah biji bawang merah selama periode 7 bulan simpan. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa periode simpan berpengaruh paling nyata terhadap daya berkecambah biji bawang merah. Semakin lama benih disimpan maka daya berkecambahnya makin menurun. Biji Bawang merah yang disimpan dengan kantong klip pada suhu ruang hanya dapat mempertahankan daya berkecambahnya > 90% selama 3 bulan.
- ItemPeningkatan produktivitas dan pendapatan melalui penerapanpengelolaan tanaman dan sumberdaya terpadu (ptt) jagung(BPTP Jawa Barat, 2014-11-15) Permadi, Karsidi; Haryati, Yati; BPTP Jawa BaratDalam upaya memenuhi kebetuhan jagung dalam negeri untuk industri, pakan dan pangan maka perlu adanya suatu terobosan penggunaan teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan usahatani jagung. Oleh karena itu, budidaya jagung dianjurkan menggunakan teknologi pendekatan pengelolaan tanaman dan sumberdaya terpadu (PTT). Pengkajian PTT jagung dilaksanakan pada MK II 2013 dan 2014 di Kelurahan Cicurug menggunakan varietas jagung hibrida P-21, dan pada MK 2014 di Kelurahan Sindangkasih,menggunakan varietas jagung hibrida Bima-4. Kedua lokasi pengkajian ini termasuk kecamatan Majalengka, kabupaten Majalengka.Tujuan pengkajian untuk mengetahui peningkatan produktivitas dan pendapatan usahatani jagung yang menerapkan pengelolaan tanaman dan sumberdaya terpadu (PTT). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penerapan pengelolaan tanaman dan sumberdaya terpadu (PTT) jagung di kelurahan Cicurug terjadi peningkatan produktivitas pada MK 2013 dan MK 2014 masing-masing 0,67 t/ha (8,59%), dan 1,0 t/ha (12,82%) dan peningkatan pendapatan usahatani jagung masingmasing sebesar Rp 4.551.000,00 per ha (19,45%), dan Rp5.640.000,00 perha (24,10 %) dan di Kelurahan Sindangkasih pada MK 2014 terjadi peningkatan produktivitas3,14 t/ha (56,07%) dan peningkatan pendapatan usahatani sebesar Rp6.866.000,00 per ha (37,15%) dibandingkan dengan budidaya jagung cara petani.
- ItemPeran kebun bibit desa (KBD) dalam pengembangan kawasan rumah pangan lestari(BPTP Jawa Barat, 2015-10-16) Haryati, Yati; Sukmaya, Maya; BPTP Jawa BaratKebun bibit merupakan salah satu sumber bibit dalam pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari sebagai upaya untuk keberlanjutan rumah pangan lestari (RPL). Kebun bibit dibangun dengan tujuan memproduksi bibit tanaman dalam memenuhi kebutuhan bibit anggota rumah tangga (RPL). Pengkajian dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani Nusa Indah, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Komoditas sayuran daun dan buah yang dominan yang ditanam di KBD untuk perbanyakan benih yaitu bayam, kangkung, sawi hijau, pakcoy dan cabai rawit. Pengelolaan kebun bibit desa dilaksanakan secara swakelola oleh anggota KWT. Kajian ini bertujuan untuk menguraikan pentingnya peran kebun bibit desa dalam penyediaan bibit. Data yang diamati meliputi jenis dan jumlah bibit yang dihasilkan Kebun Bibit Desa. Metode pengumpulan data menggunakan metode survey dengan teknik wawancara. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa Kebun Bibit Desa (KBD) menghasilkan bibit beberapa jenis sayuran dalam bentuk bumbunan maupun dalam bentuk benih/biji dan menjadi fasilitas warga dalam penyediaan benih/bibit tanaman untuk memenuhi kebutuhan warga sebagai pelaksana kegiatan KRPL dan dapat menyediakan bibit sayuran dominan seperti bayam (1000), kangkung (1000), sawi hijau (750), pakcoy (500), dan cabai rawit (500) dengan pemanfaatan masing-masing tanaman sayuran bayam dan kangkung dibagikan ke anggota (100%), sawi hijau dibagikan ke anggota (50%), dibenihkan (20%) dan dijual (30%), pakcoy dibagikan ke anggota (50%) dibenihkan (20%) dan dijual (30%), dan cabai rawit dibagikan ke anggota (40%), dibenihkan (50%) dan dijual (10%).
- ItemPreferensi petani terhadap keragaan tanaman varietas unggul baru padi di kabupaten indramayu(BPTP Jawa Barat, 2017-10-12) Basuno; Haryati, Yati; BPTP Jawa BaratSalah satu komponen teknologi PTT padi yang bisa meningkatkan produktivitas adalah penggunaan varietas unggul yang bermutu dan berlabel. Varietas eksisting mulai rentan terhadap serangan OPT seperti wereng, blast dan penggerek. Display varietas dilakukan untuk melihat kecocokan varietas terhadap kondisi wilayah setempat. Preferensi petani sangat penting diketahui untuk melihat kebutuhan benih padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan petani terhadap keragaan tanaman beberapa varietas padi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus – November 2016 di Kabupaten Indramayu. Responden dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari anggota kelompok tani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan kuesioner terstruktur. Untuk mengetahui beda nyata preferensi petani digunakan analisis non parametrik yaitu uji friedman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaan tanaman yang paling banyak disukai petani adalah Inpari 30 dan Situ Bagendit
- ItemProduktivitas dan kualitas benih kedelai varietas anjasmoro pada lahan sawah irigasi dan lahan sawah tadah hujan(BPTP Jawa Barat, 2017-10-12) Haryati, Yati; Nurbaeti, Bebet; Noviana, Irma; BPTP Jawa BaratPengembangan pertanaman kedelai dapat diarahkan pada tiga agroekosistem utama, yaitu lahan sawah irigasi, lahan sawah tadah hujan, dan lahan kering. Untuk mendapatkan produktivitas yang paling tinggi dan resiko kegagalan yang paling kecil, lahan sawah setelah padi mempunyai potensi yang paling besar untuk pengembangan tanaman kedelai. Dengan pertimbangan tersebut produksi benih kedelai dilaksanakan di lahan sawah irigasi dan tadah hujan. Kegiatan dilaksanakan di Jawa Barat pada empat Kabupaten yaitu Cianjur, Sumedang, Majalengka dan Indramayu. Pelaksanaan kegiatan pada Bulan Maret sampai Juni 2016. Varietas yang digunakan adalah Anjasmoro.Teknologi yang diterapkan PTT kedelai yaitu: 1) Tanpa Olah tanah (TOT), 2) Jarak tanam 40 x 20 cm, 3) Pembuatan saluran drainase, 4) Pemupukan berdasarkan status hara tanah sawah (PUTS), 5) Penggunaan mulsa jerami, 6) Pengairan dilakukan sesuai fase kritis (15 - 21 HST), fase berbunga (25 - 35 HST), dan pengisian polong (55 - 70 HST), 7) Pengendalian hama/penyakit berdasarkan konsep PHT dan 8) Panen dan pasca panen. Data yang diamati yaitu karakteristik agronomis (tinggi tanaman, jumlah cabang, produktivitas), komponen hasil (jumlah polong isi dan polong hampa per tanaman, bobot 100 butir), dan produksi benih. Pengumpulan data dengan metode eksperimen dan survey. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh bahwa produksi benih Varietas Anjasmoro di lahan sawah irigasi di Sumedang 1,71 t ha-1 dan Cianjur 1,81 t ha-1 dan kualitas/daya tumbuh masing-masing mencapai 93% dan di lahan sawah tadah hujan di Majalengka 1,30 t ha-1 dan Indramayu 1,20 t ha-1 dengan kualitas/daya tumbuh benih masing-masing 83% dan 90%.