Prosiding Seminar Nasional Akselerasi Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi, Mendukung Ketahanan Pangan di Wilayah Kepulauan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Akselerasi Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi, Mendukung Ketahanan Pangan di Wilayah Kepulauan by Author "Fadly, A F"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemUpaya Peningkatan Produksi Kakao di Maluku Tengah Melalui Rehabilitasi Tanaman Dalam Primatani(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2007) Fadly, A F; Pesireron, Marietje; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuKakao merupakan tanaman yang mendapat proritas untuk dikembangkan, terutama untuk diekspor agar menghasilkan devisa. Kabupaten Maluku Tengah merupakan daerah pengembangan kakao yang potensil dengan luas pertanaman lebih dari 3.000 hektar. Produksi kakao di Maluku Tengah sangat rendah, hanya sekitar 10% dari produksi yang dapat dicapai. Kondisi pertanaman kakao petani sangat memprihatinkan setelah ditinggal beberapa tahun oleh pemiliknya yang mengungsi. Dalam upaya peningkatan produksi, Departemen Pertanian melaksanakan Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyaratan Inovasi Teknologi Pertanian (Prima Tani) melalui pendekatan komprehensif mencakup pendektan agroekosistem, agribisnis, wilayah, kelembagan, dan pemberdayaan masyarakat. Tehnik budidaya merupakan salah satu bagian dari program tersebut. Rehabilitasi pertanaman kakao merupakan tindakan yang perlu dilakukan agar produksi dapat cepat ditingkatkan dan mendatangkan penghasilan bagi petani. Langkah awal yang dilakukan adalah alih teknologi kepada petani melalui petak demonstrasi yang juga merupakan petak kunjungan (visitor plot). Petak tersebut digunakan sebagai sekolah lapang petani dan media alih teknologi, meliputi pembuatan bahan organik dari cangkang buah kakao, sanitasi pertanaman, pemangkasan, pemupukan, pengendalian gulma, hama dan penyakit, perampasan buah yang dirusak hama dan penyakit, penyarungan buah, hingga panen dan prosesing. Tekonologi yang diperoleh petani sangat bermanfaat dalam merehabilitasi pertanaman kakao mereka serta meningkakan kuantitas dan kualitas produksi sekaligus meningkatkan penghasilan mereka.